JAKARTA - Kementerian Pertanian menghimpun berbagai bantuan pangan dan kebutuhan pokok untuk masyarakat terdampak banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Langkah cepat ini dilakukan untuk memastikan kebutuhan dasar warga yang terdampak dapat terpenuhi secepat mungkin.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menyampaikan bahwa bantuan tidak hanya berupa barang, tetapi juga dukungan uang tunai. Hingga 2 Desember 2025 pukul 09.47 WIB, total dana yang terkumpul mencapai Rp52 miliar untuk mempercepat pemulihan masyarakat terdampak bencana.
“Insya Allah besok pagi sebagian bantuan akan kami lepas dari Jakarta. Secara bertahap, seluruh bantuan akan dikirim langsung ke lapangan,” ujar Amran dalam konferensi pers di Jakarta. Pernyataan ini menunjukkan kesiapan Kementan dalam memastikan distribusi bantuan berjalan tepat waktu.
Bantuan yang telah dihimpun mencakup berbagai kebutuhan pokok, mulai dari minyak goreng, beras, obat-obatan, hingga pampers dan mi instan. Secara total, nilai bantuan barang mencapai Rp21,44 miliar, yang diharapkan mampu meringankan beban warga terdampak.
Detail Bantuan Pangan dan Kebutuhan Pokok
Jumlah minyak goreng yang terkumpul mencapai 505 ribu liter, sedangkan beras sebanyak 21,87 ton. Selain itu, obat-obatan sebanyak 15 ribu pcs, pampers 14.423 ball, mi instan 11.093 dus, sosis 9.375 dus, dan abon 10.256 pcs juga disiapkan untuk distribusi.
Selain itu, gula sebanyak 7,59 ton, telur 2,19 ton, susu 923 dus, dan air mineral 1.875 dus telah dikemas untuk dikirim ke wilayah terdampak. Total bantuan ini berasal dari mitra Kementan dan kontribusi pegawai Kementan di berbagai daerah.
Amran menegaskan bahwa seluruh bantuan dikumpulkan dengan koordinasi yang matang agar distribusi dapat berjalan cepat. Langkah ini menjadi bukti responsivitas pemerintah terhadap bencana yang menimpa wilayah Sumatera.
Selain bantuan barang, dukungan berupa uang tunai juga disiapkan untuk kebutuhan mendesak masyarakat. Bantuan tersebut dimaksudkan agar masyarakat terdampak memiliki fleksibilitas dalam memenuhi kebutuhan pokok harian.
Strategi Percepatan Distribusi dengan Dukungan TNI AU
Untuk mempercepat distribusi, Kementan berkoordinasi dengan TNI Angkatan Udara agar bantuan dapat segera diterbangkan ke wilayah terdampak. Strategi ini diharapkan mempersingkat waktu pengiriman sehingga masyarakat tidak kekurangan pasokan pangan penting.
Sebelumnya, pemerintah telah menyiapkan stok pangan tambahan berupa 34 ribu ton beras dan 6,8 juta liter minyak goreng. Stok ini disiapkan secara strategis untuk tiga provinsi terdampak agar kesiapan penyaluran bantuan lebih optimal.
Rinciannya untuk Aceh sebanyak 10.614 ton beras dan 1.954 ton minyak goreng, Sumatera Utara 16.894 ton beras dan 3.108 ton minyak goreng, serta Sumatera Barat 6.795 ton beras dan 1.250 ton minyak goreng. Jumlah tersebut diharapkan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat hingga kondisi wilayah stabil kembali.
Amran memastikan percepatan distribusi bantuan pangan merupakan prioritas utama. Dengan koordinasi yang baik, ia berharap bantuan bisa segera sampai ke tangan masyarakat terdampak banjir dan longsor.
Dukungan Cepat Untuk Pemulihan Masyarakat
Masyarakat terdampak diimbau tetap tenang dan mengikuti arahan pemerintah serta tim distribusi bantuan. Hal ini penting agar proses pendistribusian berjalan lancar dan tidak menimbulkan kerumunan atau hambatan logistik.
Bantuan yang diberikan tidak hanya meringankan beban masyarakat, tetapi juga diharapkan dapat mempercepat proses pemulihan wilayah terdampak. Setiap item bantuan disiapkan sesuai kebutuhan mendesak warga agar dapat langsung dimanfaatkan di lapangan.
Koordinasi antara Kementan, TNI AU, dan pemerintah daerah menjadi kunci sukses distribusi. Sinergi ini memastikan bahwa seluruh bantuan dapat diterima tepat sasaran tanpa penundaan yang merugikan masyarakat.
Selain percepatan distribusi, pemerintah juga menyiapkan langkah-langkah pemulihan jangka panjang. Hal ini mencakup penguatan stok pangan, pemulihan infrastruktur, serta dukungan ekonomi bagi warga terdampak bencana.
Dengan langkah-langkah ini, Kementan berharap masyarakat di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat dapat segera pulih. Bantuan pangan dan kebutuhan pokok diharapkan membantu meringankan tekanan akibat bencana alam sekaligus mempercepat stabilisasi wilayah.
Distribusi bantuan tahap awal dijadwalkan segera berangkat dari Jakarta ke daerah terdampak. Pendistribusian dilakukan secara bertahap agar seluruh kebutuhan masyarakat dapat dipenuhi secara merata dan efektif.
Amran menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen memastikan seluruh bantuan sampai tepat waktu. Respons cepat ini menjadi bukti kepedulian negara terhadap warganya yang terdampak bencana alam.
Bantuan pangan dan dukungan uang tunai diharapkan memberikan kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat terdampak. Pemerintah terus memantau proses distribusi agar bantuan dapat diterima tanpa hambatan dan segera bermanfaat bagi warga di lapangan.