Baznas

Baznas Perkuat Layanan Air Bersih dan Bantuan Dasar bagi Warga Terdampak Banjir Sumatera Barat

Baznas Perkuat Layanan Air Bersih dan Bantuan Dasar bagi Warga Terdampak Banjir Sumatera Barat
Baznas Perkuat Layanan Air Bersih dan Bantuan Dasar bagi Warga Terdampak Banjir Sumatera Barat

JAKARTA - Di tengah kesulitan warga bertahan setelah banjir besar yang merendam permukiman di Sumatera Barat, akses terhadap kebutuhan dasar seperti air bersih menjadi perhatian utama yang langsung ditangani Baznas RI. Lembaga tersebut memilih memprioritaskan layanan pemulihan awal agar warga tidak semakin terpapar risiko kesehatan akibat kondisi lingkungan yang belum pulih.

Distribusi Air Bersih Menjadi Prioritas Utama di Lokasi Banjir

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI melalui Baznas Tanggap Bencana (BTB) mendistribusikan air bersih kepada warga terdampak banjir di Kelurahan Lambung Bukit, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Sumatra Barat. Penyaluran ini menjadi langkah awal yang diambil untuk memenuhi kebutuhan mendesak masyarakat yang kesulitan mendapatkan air layak konsumsi.

Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, dalam keterangan yang disampaikan di Jakarta pada Rabu, menjelaskan bahwa distribusi air bersih merupakan bentuk respons cepat terhadap bencana yang melanda wilayah tersebut. Ia menyebut air bersih sebagai kebutuhan dasar yang tidak bisa ditunda pemenuhannya bagi warga.

"Air bersih merupakan kebutuhan dasar manusia. Maka, Baznas memandang penting adanya air untuk membantu para warga memenuhi kebutuhan dasarnya," katanya dalam pernyataan tersebut.

Saidah menjelaskan bahwa setidaknya 150 kepala keluarga menjadi penerima manfaat dari distribusi air bersih ini. Jumlah tersebut diproyeksikan akan meningkat seiring pemetaan kebutuhan warga di titik pengungsian yang terus dilakukan tim BTB.

Menurut dia, banjir yang meluap ke permukiman menyebabkan sumber air warga tercemar lumpur. Selain lumpur, limbah serta bakteri dan virus penyebab diare hingga leptospirosis juga dikhawatirkan mencemari sumber air rumah tangga.

Risiko itu menjadi alasan mendasar mengapa distribusi air bersih harus dilakukan segera dan dalam jumlah cukup. Warga yang menggunakan air banjir untuk kebutuhan sehari-hari akan berada dalam ancaman berbagai penyakit yang dapat memperburuk situasi pascabencana.

Perjalanan Tim BTB Melewati Rintangan untuk Mengirim Bantuan

Dengan tersalurnya air bersih, warga yang terdampak tidak perlu lagi mengandalkan air banjir yang jelas tidak layak konsumsi. Upaya ini diharapkan mampu menekan risiko penyakit yang biasanya meningkat ketika sanitasi lingkungan rusak.

"Jalan utama dipenuhi lumpur, material kayu, serta minimnya penerangan, sehingga tim BTB harus menempuh perjalanan yang cukup jauh dan menantang untuk mencapai titik pendistribusian. Alhamdulillah, dengan keyakinan kuat, kami berhasil mengatasi setiap kendala yang ada," ujarnya.

Kondisi tersebut menggambarkan situasi lapangan yang tidak mudah bagi personel BTB dalam mengirimkan bantuan. Meski demikian, pengiriman logistik tetap dilakukan karena kebutuhan warga sangat mendesak.

Tim BTB juga menyesuaikan strategi distribusi dengan medan yang sulit. Peralatan pendukung dan kendaraan operasional dimaksimalkan agar proses penyaluran berjalan aman dan tepat sasaran.

Selain air bersih, Baznas juga telah menyalurkan bantuan bahan makanan kepada masyarakat terdampak. Sebanyak 380 jiwa atau 276 kepala keluarga tercatat menerima bantuan pangan yang difokuskan untuk memenuhi kebutuhan dasar harian.

Bantuan tersebut mencakup paket makanan siap saji dan bahan pokok yang dapat langsung digunakan oleh warga. Langkah ini dilakukan untuk memastikan tidak ada keluarga yang terpaksa menahan lapar di tengah kondisi darurat yang berlangsung beberapa hari.

Sebaran Pos Bantuan Baznas dan Upaya Pemulihan Berkelanjutan

Saat ini, Baznas telah mendirikan 32 titik pos bantuan yang tersebar di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Pos-pos ini berfungsi sebagai pusat pelayanan bagi masyarakat yang membutuhkan dukungan logistik.

Keberadaan pos bantuan tersebut memudahkan warga menjangkau layanan yang disediakan. Selain logistik dasar, beberapa pos juga memberikan dukungan psikososial dan layanan informasi bagi penyintas bencana.

Pihak Baznas menegaskan bahwa mereka akan terus hadir mendampingi warga hingga pemulihan berjalan stabil. Mereka memastikan bahwa pendampingan tidak hanya berhenti setelah air surut, melainkan berlanjut sampai kondisi kembali normal.

Baznas menilai bahwa masa setelah banjir merupakan periode yang sangat krusial. Jika tidak ditangani secara konsisten, berbagai risiko kesehatan dan ekonomi dapat menghambat proses pemulihan masyarakat.

"Melalui dana zakat, infak, dan sedekah yang disalurkan masyarakat, Baznas terus berupaya hadir untuk membantu pemulihan penyintas bencana," tutur Saidah Sakwan. Ia menegaskan bahwa kolaborasi dengan para donatur menjadi kekuatan utama dalam menjalankan misi kemanusiaan.

Dana yang disalurkan masyarakat digunakan secara terukur untuk memastikan manfaatnya tepat sasaran. Transparansi dan ketepatan penyaluran menjadi prinsip yang terus dijaga dalam setiap tahap bantuan.

Baznas juga berupaya memperluas jangkauan bantuan sesuai kebutuhan lapangan. Apabila ditemukan lokasi yang belum tersentuh layanan, tim BTB akan segera bergerak setelah koordinasi dilakukan dengan pemangku kepentingan daerah.

Di wilayah yang paling parah terdampak, Baznas menyiapkan pendistribusian lanjutan yang mencakup air bersih, makanan, dan perlengkapan kebersihan. Bantuan tersebut diharapkan dapat membantu warga menjaga sanitasi lingkungan dan kesehatan keluarga.

Kondisi saat ini masih mengharuskan sebagian warga bertahan di pengungsian karena rumah mereka belum dapat dihuni. Situasi ini mendorong Baznas memperkuat komunikasi dan koordinasi dengan pihak lokal untuk memastikan setiap kebutuhan terpenuhi.

Pemulihan pascabencana tidak hanya soal menyediakan bantuan sementara, tetapi juga membangun ketahanan masyarakat untuk menghadapi situasi serupa di masa depan. Baznas berkomitmen mendampingi masyarakat dalam program pemulihan yang lebih menyeluruh jika diperlukan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index