BRIN–OceanX

Ekspedisi Laut Dalam BRIN–OceanX Ungkap Potensi Gunung Laut Sulawesi untuk Sains Global

Ekspedisi Laut Dalam BRIN–OceanX Ungkap Potensi Gunung Laut Sulawesi untuk Sains Global
Ekspedisi Laut Dalam BRIN–OceanX Ungkap Potensi Gunung Laut Sulawesi untuk Sains Global

JAKARTA - Keberangkatan ekspedisi laut dalam BRIN bersama OceanX tahun ini menandai babak baru Indonesia dalam menegaskan posisinya sebagai kekuatan ilmiah maritim di kawasan Indo-Pasifik. Langkah ini bukan hanya tentang eksplorasi, tetapi juga strategi mempercepat kemandirian penelitian laut dalam yang selama puluhan tahun masih bergantung pada data eksternal.

Misi Penelitian Dimulai dari Wilayah Laut Paling Terpencil di Indonesia

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama OceanX memulai ekspedisi laut dalam untuk menyelidiki rangkaian gunung laut di utara Sulawesi yang merupakan salah satu wilayah paling terpencil di Indo-Pasifik. Daerah ini dikenal memiliki struktur geologi unik yang selama ini hanya dipetakan sebagian kecil oleh peneliti.

Kepala BRIN Arif Satria dalam keterangannya di Jakarta pada Rabu menegaskan pentingnya ekspedisi ini terhadap kedaulatan ilmu pengetahuan kelautan Indonesia. Ia menyebut bahwa penelitian laut dalam harus dipimpin oleh bangsa sendiri karena wilayah Indonesia adalah pusat keanekaragaman hayati dunia.

"Sebagai negara kepulauan dan pusat keanekaragaman hayati dunia, Indonesia harus memimpin sains kelautan di kawasan. Ekspedisi bersama OceanX bukan hanya memperkaya pengetahuan, tetapi juga memperkuat kemampuan bangsa dalam memetakan, memahami, dan mengelola laut dalam secara mandiri," katanya. Pernyataan tersebut menggambarkan strategi besar BRIN dalam memperkuat penelitian berbasis ekosistem laut.

Ia menilai kekuatan riset maritim merupakan fondasi penting menuju transformasi blue economy Indonesia. Menurutnya, hasil penelitian laut dalam akan menjadi aset ilmiah yang berpengaruh terhadap kebijakan pemerintah.

Co-CEO dan Chief Scientist OceanX Vincent Pieribone menegaskan bahwa ekspedisi ini membuka peluang besar dalam memahami wilayah laut dalam Indonesia yang jarang tersentuh riset mendalam. Ia melihat Indonesia sebagai wilayah penting dalam sistem laut global yang memerlukan eksplorasi sistematis.

"Gunung laut dapat membentuk arus, menjadi rumah bagi spesies langka, dan menjadi batu loncatan kehidupan di laut dalam. Dari ratusan gunung di perairan Indonesia, hanya sedikit yang telah dieksplorasi," ujarnya. Ia berharap kolaborasi ini dapat memberikan pemahaman baru tentang dinamika laut dalam Indonesia.

Vincent juga menekankan pentingnya gunung laut dalam mendukung ekosistem laut global. Menurutnya, pemetaan rinci wilayah ini dapat mengungkap proses biologi dan geologi yang belum pernah dijelaskan sebelumnya.

Tahapan Riset Dimulai dari Bitung Menggunakan Kapal Riset Canggih

Ekspedisi dimulai dari Pelabuhan Bitung di Kota Bitung, Sulawesi Utara dengan menggunakan kapal riset R/V OceanXplorer. Kapal tersebut direncanakan beroperasi pada 2–22 Desember 2025 untuk melakukan serangkaian penelitian laut dalam yang melibatkan banyak teknologi modern.

Sebanyak 17 periset Indonesia turut serta dalam ekspedisi ini dan mereka diperkuat oleh satu shiprider dari Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut. Selain itu, terdapat masing-masing satu petugas pengamanan udara dan laut dari Kementerian Pertahanan.

Pada tahap pertama, riset berfokus pada fitur geologi dan hidrotermal yang mencakup pemetaan resolusi tinggi. Survei visual dan profil dasar laut dilakukan untuk memahami struktur vulkanik serta formasi tektonik yang membentuk gunung laut tersebut.

Tahap kedua difokuskan pada penelitian keanekaragaman hayati dan dinamika ekologi gunung laut. Riset ini dilakukan menggunakan ROV, kapal selam, analisis DNA lingkungan, serta berbagai instrumen oseanografi lainnya.

Selain melakukan eksplorasi ilmiah, misi ini juga menjadi ajang penguatan kapasitas riset nasional Indonesia. Peneliti muda BRIN dan mahasiswa dari berbagai universitas turut dilibatkan dalam pelatihan pemetaan laut dalam.

Mereka juga mendapatkan kesempatan belajar pengambilan sampel secara langsung di lokasi gunung laut yang sebelumnya hanya bisa dipelajari melalui literatur. Pelatihan ini mencakup pemrosesan data genomik hingga analisis big data kelautan.

Rangkaian pelatihan tersebut dirancang untuk memperkuat kemampuan SDM Indonesia dalam mengelola dan menganalisis dataset laut dalam yang sangat kompleks. BRIN menargetkan peningkatan kualitas periset nasional menjadi bagian penting dari output ekspedisi.

Hasil Data Akan Jadi Dasar Perencanaan Tata Ruang dan Keanekaragaman Hayati

Dataset ilmiah yang dihasilkan dari ekspedisi ini mencakup berbagai jenis data penting. Mulai dari batimetri, sampel biodiversitas, sekuens eDNA, hingga citra yang dianotasi menggunakan kecerdasan buatan.

Data tersebut akan digunakan sebagai dasar dalam penyusunan perencanaan tata ruang laut. Informasi geologi dan ekologi akan membantu pemerintah menentukan zona perlindungan serta pemanfaatan berkelanjutan di wilayah laut dalam Sulawesi Utara.

Dataset geologi juga berperan dalam penilaian risiko bencana seperti aktivitas vulkanik bawah laut. Informasi ini dapat membantu memperkuat mitigasi bencana di kawasan pesisir yang berdekatan dengan jalur tektonik aktif.

Sementara itu, informasi biodiversitas laut dalam akan menjadi acuan dalam penetapan garis dasar keanekaragaman hayati. Data tersebut sangat penting untuk memastikan konservasi ekosistem yang rentan terhadap perubahan lingkungan.

BRIN menegaskan bahwa semua data akan dianalisis secara komprehensif dan dibagikan kepada pemangku kepentingan. Hasil riset diperkirakan memberikan wawasan baru tentang struktur, dinamika, dan fungsi ekologis gunung laut di wilayah tersebut.

Ekspedisi ini juga menjadi momentum penguatan kerja sama ilmiah jangka panjang antara Indonesia dan OceanX. BRIN menilai kolaborasi internasional perlu dilaksanakan secara berkelanjutan untuk mempercepat kemajuan riset maritim nasional.

Selain itu, keberadaan kapal R/V OceanXplorer sebagai laboratorium terapung memungkinkan transfer teknologi berlangsung secara langsung. Hal ini memberi peluang besar bagi periset Indonesia memperluas kemampuan eksplorasi laut dalam.

Dengan cakupan penelitian yang luas, ekspedisi ini diperkirakan menghasilkan banyak publikasi ilmiah dan dataset terbuka di masa mendatang. Data-data tersebut akan menjadi landasan bagi riset lanjutan di wilayah laut dalam lainnya di Indonesia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index