Belanja Online

Lonjakan Belanja Online Amerika Capai Rekor Cyber Monday 2025

Lonjakan Belanja Online Amerika Capai Rekor Cyber Monday 2025
Lonjakan Belanja Online Amerika Capai Rekor Cyber Monday 2025

JAKARTA - Konsumen di Amerika Serikat menghabiskan US$ 14,25 miliar pada perayaan Cyber Monday. Total penjualan online sepanjang akhir pekan Thanksgiving bahkan menembus US$ 44,2 miliar, menurut laporan Adobe Analytics.

Lonjakan ini terjadi karena maraknya diskon dan penawaran menarik untuk berbagai kategori produk. Gadget, peralatan rumah tangga, mainan, hingga perhiasan menjadi incaran utama konsumen.

Penjualan online selama lima hari Cyber Week dari Thanksgiving hingga Cyber Monday naik 7,7% dibandingkan tahun sebelumnya. Pada 2023, kenaikan tahunan tercatat 8,2% dengan nilai US$ 41,1 miliar.

Sebelum musim liburan dimulai, Adobe memproyeksikan belanja online akan mencapai US$ 43,7 miliar. Prediksi ini menandakan kenaikan 6,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Black Friday dan Cyber Monday Jadi Pemicu Lonjakan

Black Friday 2025 mencatat rekor penjualan online sebesar US$ 11,8 miliar. Peritel besar seperti Amazon, Walmart, dan Target menawarkan diskon besar untuk menarik konsumen berbagai segmen.

Baik pembeli hemat maupun pembeli berpenghasilan tinggi berlomba memanfaatkan penawaran. Strategi ini membuat Black Friday kini hampir menyaingi dominasi Cyber Monday dalam hal nilai transaksi.

Vivek Pandya, analis Adobe Digital Insights, menyebutkan bahwa diskon selama musim liburan menjadi kunci mendorong permintaan online. Penawaran yang menarik membuat konsumen berbelanja lebih awal untuk mengamankan produk favorit.

Lonjakan belanja ini juga didorong oleh produk-produk populer dengan stok terbatas. Konsumen semakin cermat dan cepat dalam memanfaatkan promosi untuk memastikan mereka tidak ketinggalan penawaran terbaik.

Tren AI dan Layanan Pembayaran Modern Meningkat

Penggunaan layanan berbasis kecerdasan buatan (AI) melonjak signifikan. Banyak konsumen memanfaatkan chatbot untuk menelusuri produk, membandingkan harga, dan mencari rekomendasi, terutama untuk peralatan rumah tangga, gim, mainan, dan perhiasan.

Kunjungan ke situs ritel melalui kanal AI meningkat 670% pada Cyber Monday. Sementara saat Black Friday, kenaikannya mencapai 805% dibandingkan tahun lalu, menunjukkan adopsi teknologi yang pesat.

Selain AI, layanan “buy now, pay later” (BNPL) mencetak rekor tertinggi pada Cyber Monday. Skema ini mendorong pengeluaran online sebesar US$ 1,03 miliar, naik 4,2% dari tahun sebelumnya.

BNPL memberi fleksibilitas bagi konsumen untuk belanja lebih besar tanpa membebani anggaran bulanan. Banyak konsumen memanfaatkan layanan ini untuk membeli hadiah liburan sekaligus menjaga kestabilan keuangan rumah tangga.

Strategi Konsumen Menghadapi Diskon Musiman

Meski penawaran menarik tersedia, konsumen tetap berhati-hati agar tidak membeli secara impulsif. Mereka cermat membandingkan harga dan memilih produk yang paling sesuai kebutuhan.

Diskon besar membuat sebagian konsumen mengambil utang jangka pendek untuk belanja hadiah. Namun, para analis menilai perilaku ini lebih terkontrol dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Tren belanja cerdas ini menunjukkan konsumen kini lebih disiplin dalam merencanakan pengeluaran. Strategi ini membantu menghindari overbudget sekaligus memaksimalkan manfaat dari promosi yang tersedia.

Kombinasi teknologi, penawaran diskon, dan metode pembayaran modern mendorong total belanja online meningkat. Fenomena ini menjadi bukti bahwa e-commerce semakin dominan dalam perilaku konsumen Amerika Serikat.

Lonjakan Belanja Online Cyber Week 2025

Total penjualan online selama akhir pekan Thanksgiving hingga Cyber Monday 2025 mencapai US$ 44,2 miliar. Cyber Monday sendiri menyumbang US$ 14,25 miliar, mencatat rekor baru bagi ritel digital AS.

Teknologi AI dan layanan BNPL semakin mendukung perilaku belanja cerdas konsumen. Sementara Black Friday menunjukkan pertumbuhan signifikan, menciptakan kompetisi ketat antara dua momen belanja terbesar dalam setahun.

Fenomena ini menegaskan pergeseran tren belanja ke platform digital. Konsumen kini lebih cepat, cermat, dan terinformasi dalam memanfaatkan diskon dan penawaran online.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index