Gejala Infeksi Saluran Kemih

Waspadai Gejala Infeksi Saluran Kemih Sebelum Menyebar ke Ginjal

Waspadai Gejala Infeksi Saluran Kemih Sebelum Menyebar ke Ginjal
Waspadai Gejala Infeksi Saluran Kemih Sebelum Menyebar ke Ginjal

JAKARTA - Infeksi saluran kemih (ISK) sering dianggap sepele, padahal dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Banyak orang menunda pemeriksaan karena mengira gejala hanyalah anyang-anyangan biasa.

Menurut dokter spesialis urologi Dicky Stefanus, semakin lama infeksi dibiarkan, risiko penyebarannya ke ginjal semakin tinggi. Mengetahui gejala sejak awal menjadi kunci untuk penanganan yang cepat dan tepat.

ISK terjadi ketika bakteri masuk ke saluran kemih dan berkembang biak. Pada kondisi normal, tubuh biasanya dapat membersihkan bakteri melalui aliran urine, tetapi jika pertahanan terganggu, infeksi pun muncul.

Kondisi ini lebih sering dialami wanita karena anatomi saluran kemih yang lebih pendek. Namun, pria dan anak-anak juga berpotensi mengalami infeksi jika faktor risiko muncul.

Gejala Infeksi Saluran Kemih yang Perlu Diwaspadai

1. Nyeri dan Sensasi Terbakar Saat Buang Air Kecil
Rasa nyeri atau terbakar saat berkemih adalah gejala paling umum dari ISK. Dorongan untuk buang air kecil juga sering muncul terus-menerus meski urine yang keluar sedikit.

Iritasi bakteri pada dinding uretra menyebabkan sensasi panas dan perih. Gejala ini biasanya muncul pada tahap awal infeksi dan bisa diikuti tanda lain seperti perubahan warna urine.

2. Perubahan Warna dan Bau Urine
Urine yang keruh atau berbau tajam menjadi tanda adanya infeksi. Munculnya darah dalam urine menandakan peradangan sudah cukup parah dan membutuhkan perhatian medis segera.

Bakteri dan sel darah putih yang meningkat dalam urine memicu perubahan warna dan aroma. Mengamati urine setiap hari membantu deteksi dini infeksi saluran kemih.

3. Mual, Muntah, dan Lemas
Saat infeksi mulai menyebar, tubuh bereaksi dengan menimbulkan mual dan muntah. Kondisi ini dapat membuat pasien lemas akibat dehidrasi dan ketidaknyamanan di perut.

Rasa tidak enak badan dan nyeri otot biasanya menyertai gejala mual. Segera minum cairan dan konsultasi medis penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

4. Demam dan Menggigil
ISK yang parah memicu demam tinggi dan menggigil karena tubuh sedang melawan infeksi. Selain itu, pasien juga sering mengalami kelemahan, nyeri tubuh, dan rasa tidak nyaman yang signifikan.

Gejala ini menandakan infeksi sudah lebih serius dan membutuhkan penanganan medis intensif. Mengabaikan tanda ini dapat meningkatkan risiko penyebaran bakteri ke ginjal.

5. Nyeri Punggung atau Pinggang
Nyeri di bagian bawah punggung atau pinggang adalah tanda infeksi telah mencapai ginjal. Kondisi ini disebut pielonefritis dan termasuk tahap serius dari ISK.

Rasa sakit bisa tumpul atau tajam, dan cenderung memburuk saat bergerak atau ditekan. Deteksi dini penting agar pengobatan dapat dilakukan sebelum kerusakan ginjal terjadi.

Penanganan Medis yang Tepat untuk Infeksi Saluran Kemih

Jika gejala sudah berat, pasien perlu segera mendapat penanganan medis. Pada kasus ISK parah, rawat inap di rumah sakit sering diperlukan agar infeksi dapat dikontrol dengan baik.

Dokter akan memberikan antibiotik sesuai hasil pemeriksaan urine dan tingkat keparahan infeksi. Cairan infus tambahan juga diberikan untuk mencegah dehidrasi dan mendukung fungsi ginjal optimal.

Segera temui dokter jika gejala tidak membaik dalam 1–2 hari atau justru semakin parah. Tanda seperti demam tinggi, nyeri pinggang, urine bercampur darah, mual, dan muntah menunjukkan infeksi kemungkinan sudah menyebar ke ginjal.

Menangani ISK sejak dini tidak hanya meredakan gejala lebih cepat. Pencegahan komplikasi jangka panjang seperti kerusakan ginjal permanen menjadi alasan utama untuk tidak menunda pemeriksaan.

Pencegahan Infeksi Saluran Kemih agar Tidak Kambuh

Setelah kondisi membaik, kebiasaan hidup bersih sangat penting untuk mencegah ISK kambuh. Menjaga kebersihan area genital membantu mencegah bakteri masuk ke uretra.

Saat menstruasi, pastikan mengganti pembalut setiap 3–4 jam agar area genital tetap kering. Mencuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh organ intim juga penting untuk mengurangi risiko infeksi.

Cukupi kebutuhan cairan tubuh dengan minum 6–8 gelas air per hari. Air membantu melarutkan dan mengeluarkan bakteri melalui urine sehingga saluran kemih tetap sehat.

Hindari menahan buang air kecil terlalu lama. Menahan kencing memberi kesempatan bakteri berkembang biak di kandung kemih dan memicu infeksi.

Hindari praktik seks bebas atau berganti-ganti pasangan seksual. Kontak dengan bakteri dari pasangan berisiko meningkatkan kemungkinan infeksi saluran kemih.

Dengan penanganan medis yang tepat dan kebiasaan hidup bersih, ISK parah dapat disembuhkan sepenuhnya. Risiko kambuh pun bisa diminimalkan, sehingga kesehatan saluran kemih tetap terjaga.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index