JAKARTA - Dalam dinamika industri perbankan digital yang berkembang pesat, Bank Aladin Syariah memilih memperkuat hubungan emosional dengan nasabah melalui langkah yang lebih membumi. Upaya tersebut diwujudkan dengan membagikan paket sembako kepada para peserta layanan Ala Pensiun sebagai bentuk apresiasi dan kedekatan yang lebih personal.
Gerakan ini bukan sekadar program rutin, namun menjadi cara bank memastikan bahwa nasabah yang mempersiapkan hari tuanya tetap merasa diperhatikan. Dalam iklim kompetisi perbankan yang semakin inklusif, perhatian langsung kepada nasabah dianggap mampu membangun kepercayaan yang lebih dalam.
Pembagian sembako berupa minyak goreng dan gula tersebut dilakukan secara bertahap di sejumlah daerah. Tahap awal menyasar wilayah Jakarta dan Banten sebelum kemudian merambah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan daerah lain yang masuk dalam jaringan program.
Kemitraan dengan ekosistem Alfa Group, khususnya melalui jaringan ritel Alfamart, membantu memastikan proses distribusi berjalan lancar dan merata. Keterlibatan jaringan ritel besar ini menunjukkan bahwa layanan keuangan digital tetap membutuhkan dukungan infrastruktur offline untuk menjangkau lebih banyak masyarakat.
Kedekatan dengan Nasabah Melalui Penyerahan Langsung
Dalam salah satu rangkaian kegiatan, Presiden Direktur Bank Aladin Syariah, Koko Rachmadi, turun langsung menyerahkan paket sembako kepada dua nasabah Ala Pensiun. Kedua penerima tersebut adalah Nandang Rohadi dari Jakarta Selatan dan Layusah dari Jakarta Barat yang menerima bantuan secara langsung.
Momen penyerahan ini dianggap Koko sebagai pengingat penting mengenai hubungan antara layanan keuangan dan kebutuhan nyata masyarakat. Ia menekankan bahwa interaksi langsung dengan nasabah memberikan perspektif yang lebih mendalam bagi perseroan dalam memahami kebutuhan mereka.
“Bagi kami, setiap nasabah memiliki perjalanan hidup yang ingin dijaga. Dengan memberikan apresiasi ini secara langsung, kami ingin menyampaikan rasa terima kasih yang tulus atas kepercayaan mereka,” ujar Koko.
Koko juga menegaskan komitmen bank untuk terus menemani masyarakat dalam menata masa depan finansial mereka. “Bank Aladin Syariah akan terus hadir, mendampingi setiap langkah nasabah dalam menata masa depan dan masa tua mereka dengan lebih tenang dan penuh harapan,” katanya menambahkan.
Pendekatan yang dilakukan Bank Aladin Syariah ini menunjukkan bahwa layanan digital tidak harus menjauh dari sentuhan kemanusiaan. Bahkan, langkah-langkah sederhana seperti penyerahan paket sembako dapat memperkuat loyalitas nasabah secara signifikan.
Ala Pensiun dan Peranannya dalam Perencanaan Masa Depan
Ala Pensiun merupakan salah satu kanal layanan yang dirancang untuk membantu masyarakat mempersiapkan masa depan secara lebih terstruktur. Program ini dianggap sebagai jembatan bagi masyarakat yang ingin menata keuangan hari tuanya dengan lebih aman dan terkendali.
Perseroan menilai bahwa setiap pembukaan rekening baru Ala Pensiun tidak hanya memperluas basis nasabah, tetapi juga mencerminkan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya perencanaan finansial. Hal ini sekaligus memperlihatkan bahwa solusi keuangan digital syariah semakin diterima oleh berbagai lapisan masyarakat.
Bank Aladin Syariah memandang layanan ini sebagai pintu masuk untuk menghadirkan lebih banyak fitur dan produk syariah kepada masyarakat luas. Semakin banyak nasabah yang bergabung, semakin besar pula ruang bagi bank untuk mengembangkan layanan berbasis kebutuhan nyata masyarakat.
Selain itu, keterlibatan bank dalam membantu perencanaan masa depan nasabah menjadi cerminan bahwa layanan digital tidak hanya berfokus pada transaksi cepat. Bank juga ingin menunjukkan bahwa keamanan dan kenyamanan finansial jangka panjang tetap menjadi prioritas utama dalam setiap langkah pengembangan.
Kinerja Bank Aladin Syariah Terus Meningkat pada 2025
Selaras dengan strategi pendekatan humanis, kinerja Bank Aladin Syariah sepanjang 2025 menunjukkan pertumbuhan positif. Total aset perseroan dilaporkan telah menembus Rp 10 triliun, menandai peningkatan signifikan pada tahun berjalan.
Pertumbuhan tersebut dibarengi dengan kenaikan jumlah nasabah aktif yang meningkat lebih dari 30 persen secara tahunan. Lonjakan ini dianggap sebagai indikator kuat bahwa minat masyarakat terhadap layanan digital syariah semakin tinggi.
Capaian tersebut juga menjadi bukti bahwa layanan digital tetap membutuhkan hubungan emosional dengan pengguna agar dapat tumbuh secara berkelanjutan. Bank Aladin Syariah memanfaatkan momentum ini untuk menegaskan posisi mereka sebagai salah satu pemain penting dalam sektor perbankan digital syariah Indonesia.
Dengan meningkatnya kepercayaan publik, bank berencana terus mempertahankan kombinasi antara inovasi digital dan pendekatan humanis. Kombinasi ini diharapkan dapat menciptakan hubungan jangka panjang yang stabil antara bank dan nasabah dari berbagai kelompok usia.
Pendekatan humanis yang dipertahankan bank dipandang sebagai strategi yang mampu memperkuat ketahanan bisnis di tengah persaingan ketat layanan keuangan digital. Dengan demikian, prospek Bank Aladin Syariah ke depan dinilai tetap positif seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap layanan keuangan syariah.
Pada akhirnya, berbagai upaya yang dilakukan Bank Aladin Syariah mencerminkan komitmen untuk tidak hanya menjadi bank digital yang efisien. Mereka juga berupaya menjadi mitra yang memahami perjalanan hidup nasabah, termasuk saat mereka menapaki masa tua dengan lebih tenang dan penuh harapan.
