JAKARTA - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) mengumumkan rencana perombakan direksi dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 17 Desember 2025. Manajemen berniat mengangkat Hans Patuwo sebagai Chief Executive Officer (CEO) menggantikan Patrick Walujo yang mundur sejak Juni 2023.

Hans Patuwo sebelumnya menjabat sebagai Chief Operating Officer (COO) Gojek dari 2018 hingga 2021. Dalam kapasitas itu, ia mengawasi operasi platform mitra pengemudi, penjualan pedagang, dan pengembangan jejaring go-to-market di berbagai kota di Indonesia.

Di bawah kepemimpinannya, Gojek berekspansi ke lebih dari 100 kota dan membangun jaringan lebih dari 2 juta mitra pengemudi di Asia Tenggara. Ia kemudian diangkat menjadi Direktur GOTO pada 2021 dan menjabat sebagai Presiden On Demand Services sekaligus COO perseroan.

Latar Belakang dan Rekam Jejak Hans Patuwo

Hans lahir pada 1976 dan memiliki pengalaman luas di sektor teknologi dan manajemen. Ia juga menjabat sebagai Presiden Financial Technology GOTO sejak 2023, serta Head of Payments and Financial Services pada 2021–2022.

Selain itu, Hans menjabat Direktur Utama PT Gofin Karya Anak Bangsa (GKAB) dan PT Midtrans. Sebelum bergabung dengan Gojek, ia adalah COO of Paper di PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) dari 2015–2017.

Secara global, Hans pernah menjadi partner McKinsey di Shanghai, Singapura, dan Jakarta pada 2008–2014. Ia meraih gelar Bachelor of Science in Chemical Engineering dari University of Notre Dame, Indiana, Amerika Serikat, pada 1997.

Surat Pengunduran Diri dan Proses Suksesi

GOTO resmi menerima pengunduran diri Patrick Walujo dari posisi Direktur Utama pada Senin, 24 November 2025. Pergantian ini akan dibahas dalam RUPSLB mendatang sebagai bagian dari proses suksesi yang disiapkan untuk menjaga stabilitas perusahaan.

Manajemen menegaskan bahwa Hans Patuwo akan dinominasikan sebagai CEO dan Direktur Utama perseroan. Proses transisi ini dianggap sebagai langkah strategis menuju fase pertumbuhan berikutnya dan profitabilitas berkelanjutan.

Selain Patrick, sejumlah direksi dan komisaris juga mengundurkan diri. Ade Mulyana melepaskan jabatan Direktur, sedangkan Pablo Malay dan Winato Kartono mundur dari posisi Komisaris karena alasan pribadi dan keluarga.

Penguatan Dewan Komisaris dan Kepatuhan Regulasi

Untuk memperkuat pengawasan, GOTO menominasikan Andre Soelistyo dan Santoso Kartono sebagai komisaris baru. Perseroan menegaskan seluruh proses akan mengikuti ketentuan POJK 33/2014, POJK 15/2020, dan Anggaran Dasar GOTO.

Agenda pengesahan pergantian manajemen akan dibahas secara resmi di RUPSLB pada 17 Desember 2025. Manajemen memastikan bahwa perubahan ini tidak akan memengaruhi operasional, kondisi hukum, keuangan, maupun kelangsungan usaha GOTO.

“Kejadian ini tidak berdampak merugikan terhadap kegiatan operasional, kondisi hukum, keuangan, dan kelangsungan usaha perseroan,” tulis manajemen GOTO dalam keterangannya. Perusahaan menekankan bahwa suksesi ini dilakukan secara hati-hati untuk menjaga kesinambungan strategi bisnis.

Fokus pada Pertumbuhan dan Strategi Bisnis

Hans Patuwo diharapkan dapat memimpin GOTO ke fase pertumbuhan berikutnya. Manajemen menilai pengalamannya dalam ekspansi operasional dan pengembangan platform akan menjadi aset penting untuk mendorong inovasi dan profitabilitas.

Dengan latar belakang yang kuat di sektor teknologi dan finansial, Hans diharapkan mampu menyatukan berbagai lini bisnis GOTO. Langkah ini juga menegaskan komitmen perusahaan untuk menghadapi persaingan digital yang semakin ketat di Indonesia dan Asia Tenggara.

GOTO menekankan bahwa perubahan ini bukan sekadar pergantian figur, tetapi bagian dari strategi jangka panjang untuk meningkatkan efisiensi operasional. Hal ini mencakup penguatan manajemen risiko, inovasi produk, serta layanan yang lebih terintegrasi untuk konsumen dan mitra.

Dampak dan Prospek bagi Pemegang Saham

Bagi para pemegang saham, transisi kepemimpinan ini dirancang agar tidak menimbulkan ketidakpastian pasar. Perusahaan meyakinkan investor bahwa seluruh proses pengambilan keputusan tetap transparan dan sesuai ketentuan yang berlaku.

Selain itu, nominasi Hans Patuwo diharapkan memperkuat kepercayaan investor terhadap arah strategis GOTO. Dengan kombinasi pengalaman lokal dan global, Hans dianggap mampu menjaga kesinambungan operasional sekaligus mendorong pertumbuhan bisnis digital.