JAKARTA - Pemerintah resmi meluncurkan stimulus diskon perjalanan untuk libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Diskon ini diberikan untuk berbagai moda transportasi, termasuk kereta api, angkutan laut, dan penyeberangan, sebagai upaya meringankan biaya perjalanan masyarakat.
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengajak masyarakat untuk memanfaatkan stimulus ini secara optimal. Langkah tersebut diharapkan mendorong masyarakat memilih transportasi publik yang aman, nyaman, dan terjangkau.
Diskon tarif Nataru ditetapkan melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) empat Menteri/Kepala Badan. SKB tersebut memberikan penugasan kepada BUMN sektor transportasi untuk menyalurkan diskon tiket secara serentak kepada masyarakat.
Periode dan Besaran Diskon Transportasi
Stimulus diskon berlaku mulai 21 November 2025 pukul 00.01. Untuk kereta api dan penyeberangan, diskon diterapkan pada perjalanan 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026, sementara angkutan laut dimulai lebih awal, yakni 17 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026.
Di moda kereta api, diskon mencapai 30% untuk tiket ekonomi komersial. Program ini mencakup 156 perjalanan reguler dan 26 perjalanan tambahan dengan target 1.509.080 penumpang, sekaligus mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.
Sementara untuk angkutan laut, pemerintah memberikan diskon 20% dari tarif dasar. Potongan ini setara dengan 16–18% dari total harga tiket dan menyasar 405.881 penumpang kelas ekonomi di berbagai rute antarpulau, terutama wilayah pesisir dan 3T.
Untuk layanan penyeberangan, diskon diberikan berupa 100% tarif jasa kepelabuhanan. Kebijakan ini mencakup delapan lintasan di 16 pelabuhan, dengan target 227.560 penumpang dan 491.776 kendaraan, mengantisipasi tingginya mobilitas masyarakat lintas pulau.
Tujuan dan Manfaat Stimulus Nataru
Stimulus ini tidak hanya meringankan biaya perjalanan, tetapi juga mendorong masyarakat menggunakan transportasi publik. Dengan demikian, kapasitas jaringan kereta api dan layanan laut dapat dioptimalkan untuk perjalanan jarak menengah dan jauh.
Pemerintah juga menekankan bahwa diskon ini tidak mengurangi aspek keselamatan dan kualitas layanan. Layanan transportasi publik tetap diawasi agar penumpang dapat bepergian dengan nyaman, aman, dan terjangkau.
Selain mendorong mobilitas masyarakat, diskon ini juga menjadi strategi untuk menjaga stabilitas ekonomi selama libur akhir tahun. Biaya perjalanan yang lebih rendah diharapkan meningkatkan aktivitas ekonomi lokal di sepanjang rute transportasi.
Koordinasi dan Implementasi BUMN Transportasi
Pemerintah bekerja sama dengan BUMN transportasi untuk memastikan implementasi diskon berjalan lancar. Koordinasi ini meliputi angkutan kereta api, penyeberangan, dan angkutan laut, termasuk kesiapan operasional dan sistem tiket.
Penetapan diskon juga memperhitungkan kapasitas angkutan, kebutuhan masyarakat, serta prediksi lonjakan penumpang. Dengan perencanaan matang, pemerintah berharap seluruh penumpang dapat menikmati perjalanan tanpa antrean panjang dan kemacetan parah.
Menhub Dudy menegaskan peran sektor transportasi sangat penting dalam mendukung mobilitas masyarakat. Stimulus diskon Nataru ini merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah agar masyarakat tetap dapat bepergian dengan biaya ringan, aman, dan nyaman selama libur akhir tahun.
