JAKARTA - Pertandingan antara Al-Nassr dan Al Khaleej berlangsung dengan irama yang sejak awal sepenuhnya dikuasai oleh tim tuan rumah.
Bermain di depan para pendukungnya, Al-Nassr tampil percaya diri dan langsung mengambil inisiatif permainan. Dominasi tersebut terlihat dari cara mereka mengontrol ritme laga serta membangun serangan dari berbagai sektor lapangan.
Penguasaan bola mencapai 60% di babak pertama menjadi bukti kuat bagaimana Al-Nassr bermain tanpa memberi ruang kepada sang lawan. Sepanjang paruh awal laga, sembilan percobaan tembakan mereka menunjukkan intensitas permainan menyerang yang jelas menguji pertahanan Al Khaleej.
Walau sempat menerima kartu kuning untuk Al Hawsawi dan Brozović, agresivitas Al-Nassr tetap terjaga.
Tekanan konstan dari Al-Nassr membuat Al Khaleej lebih banyak bertahan dan sesekali mencoba melakukan serangan balik. Meski begitu, pola permainan tuan rumah tetap tidak tergoyahkan. Ketenangan dalam menguasai bola membuat mereka semakin leluasa menentukan arah permainan sebelum akhirnya gol pertama tercipta.
Dua Gol Cepat yang Mengubah Jalannya Pertandingan
Pembukaan gol Al-Nassr terjadi pada menit ke-39 melalui Joao Felix yang memanfaatkan umpan matang dari Angelo. Penyelesaian yang tenang dan terarah dari Felix menjadi pemecah kebuntuan setelah berbagai serangan sebelumnya gagal membuahkan hasil. Gol ini juga menjadi pemantik semangat tuan rumah untuk meningkatkan intensitas laga.
Tidak butuh waktu lama bagi Al-Nassr untuk menggandakan keunggulan. Tiga menit setelah gol pertama, Wesley mencetak gol kedua usai menerima servis cerdas dari Felix. Dua gol cepat tersebut langsung mengubah atmosfer pertandingan, membuat Al Khaleej berada dalam tekanan besar dan mulai kesulitan menjaga struktur pertahanan mereka.
Penutupan babak pertama dengan skor 2-0 bagi Al-Nassr memperlihatkan superioritas yang mereka bangun dengan sangat efektif. Kombinasi umpan dan variasi serangan yang ditampilkan membuat Al Khaleej hanya bisa menunggu kesempatan memotong momentum tuan rumah.
Respons Al Khaleej di Awal Babak Kedua
Memasuki babak kedua, Al Khaleej mencoba keluar dari tekanan dan melakukan perlawanan lebih agresif. Hanya dua menit setelah kick-off, Al Hawsawi berhasil memperkecil ketertinggalan menjadi 2-1 lewat kerja sama apik dengan Fortounis. Gol cepat tersebut memberikan angin segar dan sedikit membangkitkan moral tim tamu.
Namun Al-Nassr tidak membiarkan situasi tersebut berkembang lebih jauh. Mereka segera menata ulang ritme permainan dan kembali fokus untuk mempertahankan dominasi. Ketenangan dalam merespons kebobolan membuat alur pertandingan tetap berada dalam kendali tuan rumah tanpa tanda panik.
Meski Al Khaleej mencoba bermain lebih terbuka, ritme mereka tetap sulit menembus blok permainan Al-Nassr. Tekanan yang diberikan tuan rumah membuat upaya serangan sang tamu jarang berakhir dengan ancaman berarti. Gol balasan tersebut menjadi satu-satunya masa di mana Al Khaleej terlihat mampu memberi perlawanan.
Perubahan yang Dibawa Pergantian Pemain
Keputusan Luis Castro melakukan rotasi pemain pada menit ke-61 memberi dampak signifikan bagi jalannya laga. Masuknya Boushal menghadirkan dimensi baru dalam serangan Al-Nassr, terutama melalui pergerakannya yang aktif dan kemampuan memberi umpan pendek akurat. Kehadirannya langsung terasa ketika ia menjadi kreator gol ketiga.
Gol tersebut terjadi pada menit ke-77, ketika umpan pendek dari Boushal diteruskan dengan penyelesaian dingin oleh Sadio Mane. Gol ini mengembalikan keunggulan nyaman bagi Al-Nassr dan menjadi contoh bagaimana kontribusi pemain pengganti dapat mengubah dinamika permainan.
Meskipun Mane kemudian menerima kartu kuning, performanya tetap menunjukkan kualitas yang sulit diabaikan.
Pergantian ini membuktikan kedalaman skuad yang dimiliki Al-Nassr, serta kemampuan mereka untuk menjaga stabilitas permainan meski terjadi pergantian pemain. Intensitas tetap terjaga, dan dominasi Al-Nassr kembali terlihat jelas usai gol ketiga tercipta.
Ronaldo Menutup Pesta Gol Menjelang Akhir Laga
Ketika pertandingan memasuki masa tambahan waktu, Al-Nassr masih menunjukkan ketajaman mereka dalam memanfaatkan peluang. Cristiano Ronaldo memastikan pesta gol berlanjut melalui lesakan pada menit ke-90+6.
Sang kapten memaksimalkan umpan Boushal yang kembali tampil gemilang setelah masuk sebagai pemain pengganti.
Gol tersebut menegaskan peran Ronaldo sebagai pemimpin yang mampu memberikan sentuhan akhir dalam laga-laga penting. Dengan penyelesaian yang mantap, ia menutup pertandingan dengan skor 4-1, sekaligus memastikan atmosfer kemenangan tetap terjaga hingga peluit panjang dibunyikan.
Momen ini menjadi penegas bagaimana peran seniornya penting di tengah performa kolektif tim.
Gol tambahan di penghujung laga juga mencerminkan mentalitas kompetitif Al-Nassr. Mereka tidak menurunkan tempo meski waktu hampir habis, melainkan terus mencari cara untuk menambah keunggulan dan menjaga dominasi hingga detik terakhir.
Dominasi Total dan Posisi Puncak yang Semakin Kokoh
Statistik akhir menunjukkan betapa kuatnya pengaruh Al-Nassr sepanjang pertandingan. Dengan total 21 tembakan dan 10 peluang tepat sasaran, intensitas serangan mereka sulit ditandingi.
Tingkat akurasi operan 84% memperlihatkan soliditas dalam membangun permainan, sementara Al Khaleej hanya mampu menciptakan satu peluang besar selama babak kedua.
Kemenangan ini memastikan Al-Nassr tetap berada di puncak klasemen dengan rekor sempurna: sembilan kemenangan dari sembilan laga. Stabilitas permainan mereka di setiap lini menjadi faktor utama yang mendukung konsistensi tersebut. Penampilan seperti ini menunjukkan bahwa mereka bukan hanya kuat, tetapi juga sangat produktif sebagai tim.
Dengan performa dominan yang terus berlanjut, Al-Nassr semakin menunjukkan diri sebagai tim paling stabil dan berbahaya di Liga Arab Saudi musim ini. Setiap laga menjadi bukti kemampuan kolektif serta kedalaman skuad yang mampu menghasilkan kemenangan meyakinkan berulang kali.
