JAKARTA - Kesadaran akan pentingnya literasi finansial sejak dini kini mulai berkembang di berbagai daerah.
Di sebuah Rumah Baca yang berada di lingkungan desa, kegiatan edukasi keuangan untuk anak-anak digelar dengan nuansa pembelajaran yang menyenangkan. Antusiasme tampak dari peserta yang datang dari berbagai desa dengan rentang usia sekolah dasar.
Kolaborasi antara mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) Purwokerto dan Rumah Baca Purnama menjadi momentum berharga bagi anak-anak untuk mengenal konsep keuangan dasar.
Kegiatan ini dirancang dengan metode interaktif sehingga anak-anak lebih mudah memahami materi sambil bermain.
Bagi para peserta, kegiatan ini bukan hanya sekadar berkumpul, tetapi menjadi ruang untuk mengenal cara mengatur uang, memahami proses usaha, hingga berlatih menghitung keuntungan melalui simulasi nyata dalam bentuk permainan edukatif.
Minat Anak-Anak Melalui Media Permainan Edukatif
Permainan edukatif menjadi daya tarik utama selama kegiatan berlangsung. Anak-anak tampak aktif mengikuti seluruh tahapan simulasi usaha mulai dari pengumpulan modal, menciptakan produk, hingga memasarkan kepada teman-temannya. Pendekatan ini dinilai membantu anak memahami konsep keuangan yang sebelumnya terasa abstrak.
Menurut penjelasan dari salah satu mahasiswa, Sekar Arum Pramukti, metode permainan memberikan dampak lebih efektif dalam proses belajar anak-anak. Konsep yang sulit dapat dibuat sederhana dan mudah dipahami ketika disampaikan melalui aktivitas yang melibatkan tindakan langsung.
Mahasiswa yang terlibat terdiri dari Siti Barokah, Sekar Arum Pramukti, Thanaya Phia Mardani, dan Ulfah Nur’aini Aprilia, dibantu oleh relawan Rumah Baca Purnama. Mereka menyusunnya sebagai pembelajaran yang ramah anak dan menggunakan bahasa sederhana agar materi lebih mudah dipahami sesuai usia peserta.
Pengalaman Peserta yang Menjadi Inspirasi
Salah satu peserta bernama Aisyah Yasmin, siswi kelas 5 MI Cokroaminoto Tapen dari Desa Luwung, terlihat menikmati kegiatan tersebut. Ia mengikuti seluruh rangkaian simulasi dengan penuh semangat. Wajahnya tampak ceria ketika menceritakan pengalaman barunya dalam memahami cara kerja sebuah usaha.
Dalam ceritanya, Aisyah mengaku baru mengetahui bahwa usaha memerlukan perhitungan modal dan keuntungan. Melalui permainan, ia mendapatkan pemahaman bahwa strategi dan pengelolaan modal sangat penting agar usaha dapat berjalan dengan baik.
Aisyah juga berharap kegiatan serupa dapat digelar kembali. Baginya, pembelajaran seperti ini memberikan pengalaman yang berbeda karena disampaikan melalui permainan, bukan hanya melalui penjelasan seperti di kelas.
Apresiasi dari Orang Tua Peserta
Respons positif datang dari para orang tua yang turut hadir mendampingi anak-anak mereka selama kegiatan berlangsung. Kegiatan literasi finansial ini dinilai bermanfaat karena memberikan pengalaman baru yang tidak selalu ditemui dalam kegiatan sekolah formal.
Menurut salah satu orang tua peserta, Dina Kurnia, kegiatan ini bukan hanya mengajarkan teori keuangan, tetapi juga melatih anak untuk memahami logika berusaha. Orang tua merasa terbantu karena dapat melihat langsung bagaimana anak-anak mengembangkan kemampuan berpikir dan berinteraksi dengan lingkungan.
Melalui kegiatan ini, orang tua dapat memberikan dukungan tambahan dari rumah agar pembelajaran yang dilakukan dapat terus berlanjut dan menjadi kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari.
Harapan Pengembangan Program Pembelajaran Berbasis Literasi Finansial
Founder Rumah Baca Purnama, Indra Hari Purnama, menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi terhadap kolaborasi ini. Menurutnya, tema literasi finansial masih jarang dibahas pada kegiatan anak-anak di wilayahnya. Kehadiran mahasiswa UNSOED membawa semangat baru yang memberi pengalaman berbeda bagi peserta.
Indra berharap kegiatan seperti ini dapat diperluas jangkauannya oleh berbagai perguruan tinggi atau lembaga pendidikan lainnya. Dengan demikian, literasi finansial dapat menjangkau lebih banyak anak terutama di wilayah pedesaan yang mungkin belum memiliki akses informasi luas.
Harapan ini sejalan dengan tujuan kegiatan yaitu memperkenalkan literasi finansial sejak usia dini agar anak-anak mampu memahami peran penting pengelolaan keuangan dalam kehidupan mereka di masa mendatang.
Membangun Fondasi Kecerdasan Keuangan Generasi Muda
Kegiatan literasi finansial yang berlangsung ini tidak hanya memberikan kebahagiaan dan permainan yang menyenangkan, tetapi juga menjadi fondasi awal bagi anak-anak untuk memahami konsep finansial secara bertahap.
Pembelajaran berbasis praktik memungkinkan peserta memahami alur usaha mulai dari proses produksi hingga penghitungan keuntungan.
Melalui program kolaboratif ini, semakin besar peluang terbentuknya generasi yang memiliki kemampuan mengelola keuangan dengan lebih bijak. Dengan keberlanjutan program serupa, diharapkan kemandirian, kreativitas, dan kecerdasan finansial dapat tumbuh dalam diri anak-anak sebagai bekal masa depan.