JAKARTA - Gelombang perjalanan akhir tahun membuat pemerintah kembali mengambil langkah strategis agar mobilitas masyarakat tetap terjangkau. Kebijakan diskon tarif transportasi untuk periode Natal dan Tahun Baru 2025 ini menjadi perhatian luas karena mencakup berbagai moda dan memiliki kuota besar bagi jutaan penumpang.
Langkah ini diatur melalui dokumen resmi berbentuk keputusan bersama yang memuat ketentuan mengenai pemberian potongan harga. Aturan tersebut mengikat seluruh BUMN transportasi yang berpartisipasi dalam program akhir tahun ini agar pemberlakuannya seragam.
Kebijakan diskon ini mulai diimplementasikan sejak 21 November 2025 pukul 00.01 WIB sebagai dasar pelaksanaan di lapangan. Masa perjalanan yang dapat menikmati diskon kemudian berlangsung berbeda untuk setiap moda sesuai ketentuan masing-masing.
Untuk moda kereta api dan kapal penyeberangan, diskon berlaku pada 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026 sesuai jadwal yang sudah ditetapkan. Sementara untuk kapal laut, periode diskon dimulai lebih awal yaitu 17 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026 sehingga penumpang memiliki durasi lebih panjang.
Diskon Tiket Pesawat: Potongan Harga dari PPN DTP
Kebijakan diskon untuk moda transportasi udara tahun ini kembali memanfaatkan skema PPN Ditanggung Pemerintah (PPN DTP). Ketentuan tersebut mengacu pada peraturan terkait yang memastikan besaran potongan berada di kisaran 13 hingga 14 persen dari total tarif.
Skema PPN DTP membuat maskapai tidak perlu mengubah struktur tarif pokok karena potongannya berasal dari pajak yang dibebankan kepada pemerintah. Penumpang menjadi pihak yang menerima manfaat langsung dari kebijakan fiskal tersebut pada masa puncak liburan.
Pemerintah menargetkan sekitar 3,59 juta penumpang dapat menikmati potongan harga tiket pesawat dalam periode Nataru tahun ini. Target ini disusun berdasarkan perhitungan kapasitas maskapai, tren permintaan tahunan, dan kebutuhan mobilitas masyarakat.
Program potongan tiket pesawat ini mulai aktif sejak akhir Oktober 2025 dan berlaku sepanjang ketentuan fiskal masih berjalan. Langkah tersebut diharapkan menekan lonjakan tarif yang biasanya muncul menjelang akhir tahun.
Diskon Kereta Api: Potongan 30 Persen untuk Kelas Ekonomi Komersial
Moda transportasi kereta api kembali menjadi pilihan favorit bagi sebagian besar masyarakat karena daya angkut besar dan tarif stabil. Pemerintah melalui kebijakan ini menetapkan diskon 30 persen untuk tiket kereta api ekonomi komersial dalam periode libur Nataru.
Program diskon ini memiliki kuota hingga 1.509.080 penumpang, yang menunjukkan upaya besar untuk meningkatkan aksesibilitas perjalanan darat. Kuota tersebut dibagi untuk mengakomodasi jalur utama yang memiliki lonjakan permintaan tertinggi setiap akhir tahun.
Sebanyak 156 kereta reguler dan 26 kereta tambahan disediakan untuk mendukung mobilitas masyarakat selama masa liburan. Penambahan ini dilakukan untuk mengurangi kepadatan serta memberikan lebih banyak pilihan keberangkatan kepada calon penumpang.
Pemberlakuan diskon kereta api mengikuti jadwal perjalanan antara 22 Desember 2025 sampai 10 Januari 2026. Periode tersebut menyesuaikan pola arus mudik dan arus balik yang biasanya terjadi menjelang dan setelah pergantian tahun.
Penumpang yang ingin mendapatkan potongan tarif disarankan untuk memesan lebih awal karena mekanisme pemberian diskon berbasis kuota. Jika kuota terpenuhi, maka tiket selanjutnya otomatis kembali menggunakan harga normal.
Diskon Kapal Penyeberangan: Layanan Pelabuhan Gratis di Lintasan Utama
Mode transportasi penyeberangan mendapatkan perhatian khusus melalui kebijakan diskon yang bersifat struktural. Pemerintah menerapkan diskon jasa kepelabuhanan 100 persen sehingga biaya layanan pelabuhan dihapuskan untuk periode tertentu.
Penghapusan biaya layanan pelabuhan tersebut memberikan potongan rata-rata sekitar 19 persen dari tarif terpadu bagi pengguna kapal penyeberangan. Penyesuaian tarif diharapkan dapat mengurangi beban biaya perjalanan terutama pada lintasan-lintasan yang memiliki intensitas tinggi.
Ada 8 lintasan di 16 pelabuhan strategis yang masuk dalam daftar rute penerima potongan harga. Beberapa lintasan populer seperti Merak–Bakauheni serta Ketapang–Gilimanuk juga termasuk dalam program ini agar mobilitas antar pulau dapat berjalan lancar.
Kuota yang disediakan cukup besar yaitu 227.560 penumpang serta 491.776 kendaraan untuk seluruh lintasan tersebut. Kuota ini disiapkan berdasarkan data historis arus libur panjang yang meningkat drastis setiap akhir tahun.
Periode diskon untuk penyeberangan sama seperti jadwal kereta api yaitu 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026. Masyarakat dapat memanfaatkan program ini untuk menekan biaya perjalanan darat yang menggunakan moda kombinasi ferry.
Diskon Kapal Laut: Potongan 16–18 Persen untuk Kelas Ekonomi
Moda transportasi laut jarak jauh juga mendapatkan perhatian melalui program diskon yang berlaku di kapal penumpang. Potongan harga berkisar antara 16 hingga 17 persen untuk kelas ekonomi berdasarkan rata-rata tarif yang dihitung pada periode tersebut.
Dalam laporan lain, diskon disebut mencapai 20 persen dari tarif dasar yang bila dihitung kembali setara dengan 16 hingga 18 persen dari harga tiket total. Perbedaan angka disebabkan perhitungan berbeda antara tarif dasar dan harga final yang mencakup komponen tambahan.
Kapal penumpang yang beroperasi dalam program ini menargetkan 405.881 penumpang selama masa liburan. Target tersebut ditetapkan untuk mengoptimalkan daya angkut sekaligus menjaga distribusi penumpang di berbagai jalur pelayaran.
Program diskon kapal laut mulai berjalan pada 17 Desember 2025 sampai 10 Januari 2026 dan mencakup rute-rute padat. Masa berlaku yang lebih panjang diharapkan dapat mengakomodasi penumpang dari wilayah kepulauan yang membutuhkan waktu perjalanan lebih lama.
Catatan Penting bagi Penumpang Selama Periode Diskon
Program diskon ini bersifat terbatas sesuai kuota yang telah ditetapkan pada masing-masing moda. Jika kuota sudah habis, maka otomatis tarif kembali menggunakan harga normal tanpa tambahan potongan.
Pemerintah mengingatkan bahwa program ini dirancang untuk meningkatkan mobilitas masyarakat pada masa liburan panjang. Selain itu, kebijakan ini juga menjadi bagian dari upaya untuk menjaga perputaran ekonomi melalui peningkatan aktivitas perjalanan.
Dengan adanya diskon di berbagai moda perjalanan, masyarakat diharapkan dapat merencanakan perjalanan lebih efisien. Pemesanan tiket lebih awal tetap dianjurkan agar peluang mendapatkan potongan harga lebih besar.
