Pertamina

Pertamina Temukan Cadangan Migas Nonkonvensional Jumbo di Blok Rokan

Pertamina Temukan Cadangan Migas Nonkonvensional Jumbo di Blok Rokan
Pertamina Temukan Cadangan Migas Nonkonvensional Jumbo di Blok Rokan

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) mengonfirmasi penemuan cadangan minyak dan gas nonkonvensional (MNK) berskala besar di Wilayah Kerja Rokan. Wakil Direktur Utama Pertamina, Oki Muraza, menyebut potensi cadangan tersebut mencapai 724 juta barel.

Oki menegaskan bahwa temuan ini hanya sebagian kecil dari potensi MNK nasional. Ia yakin cadangan nonkonvensional di Indonesia kemungkinan jauh lebih besar dibanding yang teridentifikasi saat ini.

“Ini merupakan salah satu penemuan konvensional maupun non-konvensional terbesar di Pertamina Group,” ujarnya, dikutip Kamis, 19 November 2025. Temuan ini menjadi yang terbesar dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir di perusahaan migas pelat merah tersebut.

Temuan cadangan ini dinilai dapat menjadi dorongan baru bagi ketahanan energi nasional. Dengan adanya cadangan baru, Indonesia diharapkan semakin mandiri dalam memenuhi kebutuhan migas domestik.

Strategi Pertamina Optimalkan Produksi MNK

Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, menyebut perusahaan menyiapkan strategi untuk memaksimalkan potensi cadangan MNK di Rokan. Salah satu langkahnya adalah pemanfaatan teknologi produksi dari Amerika Serikat untuk mempercepat ekstraksi.

“Itu kita kerja sama dengan kemarin teknologi dari Amerika nanti untuk memaksimalkan bagaimana cara kita agar supaya bisa meng-ekstrak itu sampai ke permukaan,” ujar Simon di Kompleks DPR RI, Rabu, 19 November 2025. Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi produksi dan keekonomian cadangan.

Pertamina tengah memastikan bahwa proses ekstraksi mengikuti standar teknis dan ekonomis. Dengan demikian, cadangan MNK dapat dimanfaatkan secara optimal tanpa mengorbankan kualitas dan keselamatan operasi.

Selain itu, perusahaan juga fokus memetakan karakteristik reservoir untuk menyiapkan tahapan produksi lebih lanjut. Penelitian ini mencakup survei geologi, evaluasi reservoir, dan simulasi produksi.

Sumur MNK Pionir di Rokan

PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) sebelumnya mengidentifikasi keberadaan hidrokarbon pada dua sumur MNK, yakni Gulamo dan Kelok. Kedua sumur ini kini memasuki tahap appraisal setelah dinyatakan sebagai discovery.

General Manager Regional 1 Zona Rokan, Andre Wijanarko, menjelaskan tahap appraisal bertujuan memperoleh informasi tambahan mengenai reservoir. Proses ini juga memastikan cadangan dapat diproduksi secara teknis aman sekaligus ekonomis.

Sumur Gulamo DET-1 menjadi sumur MNK pertama di Indonesia yang berhasil menunjukkan aliran hidrokarbon ke permukaan. Keberhasilan ini menjadi tonggak penting bagi pengembangan migas nonkonvensional di dalam negeri.

“Dengan berhasil menemukan sumber daya migas baru di Sumur Gulamo, kami makin yakin akan potensi besar pengembangan MNK di Blok Rokan,” kata Andre. Temuan ini diharapkan membuka peluang bagi eksplorasi lebih luas di wilayah Rokan.

PHR juga tengah memetakan tiga area lain yang berpotensi menyimpan cadangan shale oil dan shale gas, yaitu North Aman, South Aman, dan Ranau. Potensi cadangan di area ini diyakini bisa menambah kapasitas produksi nasional secara signifikan.

Kerja Sama Teknologi dan Pengembangan Produksi

Dalam pengembangan MNK, PHR menggandeng EOG Resources, perusahaan migas asal Amerika Serikat. Kolaborasi ini mencakup akuisisi data, perekahan hidrolik, dan flowback test untuk memastikan kemampuan produksi sumur.

“Fokusnya adalah untuk mendapatkan informasi tambahan yang diperlukan, termasuk dalam memastikan reservoir, kemudian dapat diproduksi dengan memenuhi kaidah teknis sekaligus dapat memenuhi aspek keekonomian,” ujar Andre Wijanarko. Strategi ini memastikan pengelolaan cadangan nonkonvensional berjalan optimal.

Pertamina menilai pengembangan MNK ini tidak hanya untuk menambah cadangan, tetapi juga mendorong ketahanan energi nasional. Pemanfaatan teknologi modern diharapkan bisa mempercepat produksi tanpa mengurangi keselamatan operasi.

Kedua sumur MNK ini menjadi pionir bagi rangkaian kegiatan teknis di Blok Rokan. Keberhasilan mereka menjadi contoh bagaimana teknologi dan strategi manajemen reservoir dapat diterapkan secara efektif di Indonesia.

Dampak Terhadap Ketahanan Energi Nasional

Temuan cadangan MNK di Rokan memiliki potensi besar untuk memperkuat ketahanan energi Indonesia. Cadangan baru ini bisa menambah kapasitas produksi nasional dan mengurangi ketergantungan impor energi.

Selain itu, pengembangan MNK juga diharapkan mampu menarik investasi teknologi dan modal asing. Kerja sama dengan EOG Resources menjadi bukti bahwa teknologi internasional dapat diadopsi untuk mendukung pengelolaan sumber daya lokal.

Ke depan, Pertamina menargetkan pemanfaatan cadangan MNK secara efisien dan berkelanjutan. Dengan pendekatan ini, cadangan baru di Rokan dapat memberikan manfaat ekonomi jangka panjang bagi nasional.

Pengembangan sumur Gulamo dan Kelok menjadi model bagi proyek MNK lainnya di Indonesia. Kesuksesan ini diharapkan mendorong perusahaan migas lain untuk mengeksplorasi potensi nonkonvensional di wilayah strategis lain.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index