JAKARTA - Perusahaan Korea Selatan, POSCO International Corp., mengumumkan akuisisi terhadap produsen minyak sawit Indonesia, Sampoerna Agro. Kesepakatan ini bernilai 1,3 triliun won atau sekitar Rp14,8 triliun.
Akuisisi dilakukan untuk memperluas bisnis biofuel global dan memperkuat posisi perusahaan dalam rantai pasok minyak sawit. POSCO International menggambarkan langkah ini sebagai strategi investasi jangka panjang yang signifikan.
POSCO International mulai memasuki bisnis kelapa sawit pada 2011. Saat ini, mereka mengoperasikan tiga pabrik minyak kelapa sawit di Papua dengan kapasitas produksi mencapai 210.000 ton per tahun.
Sampoerna Agro mengelola perkebunan kelapa sawit di Sumatra dan Kalimantan. Perusahaan juga memiliki anak perusahaan yang fokus pada produksi benih dan penelitian pertanian.
Detil Akuisisi dan Dampaknya
POSCO International mengambil alih saham pengendali Sampoerna Agro pada Rabu, 19 November 2025. Langkah ini menjadikan POSCO pemegang saham terbesar di perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia tersebut.
Dengan akuisisi ini, POSCO International menambahkan 128.000 hektare perkebunan kelapa sawit ke portofolionya di Indonesia. Jika digabungkan dengan operasi yang sudah ada, total luas perkebunan mencapai 150.000 hektare.
Langkah ini memungkinkan POSCO memperkuat rantai nilai minyak sawit global. Strategi ini dinilai dapat meningkatkan kapasitas produksi dan efisiensi distribusi biofuel perusahaan.
Sampoerna Agro memiliki sejarah panjang dalam industri kelapa sawit. Perusahaan ini juga dikenal dengan riset agrikultur yang mendukung peningkatan kualitas dan produktivitas tanaman.
Strategi Investasi POSCO International
Akuisisi Sampoerna Agro menjadi bagian dari strategi POSCO International untuk mendiversifikasi bisnisnya. Perusahaan menilai bisnis biofuel memiliki potensi pertumbuhan yang signifikan di pasar global.
POSCO International menargetkan integrasi operasional yang lebih efisien. Hal ini termasuk peningkatan produksi dan optimalisasi pemanfaatan perkebunan yang ada.
Selain itu, langkah ini membuka peluang bagi POSCO untuk mengembangkan teknologi biofuel baru. Perusahaan berharap dapat memanfaatkan inovasi ini dalam mendukung transisi energi bersih global.
POSCO International menekankan bahwa strategi ini sejalan dengan tren global menuju energi terbarukan. Perusahaan melihat biofuel sebagai komoditas strategis yang dapat menopang bisnis jangka panjang.
Masa Depan Bisnis Kelapa Sawit Global
Akuisisi ini menegaskan posisi POSCO International sebagai pemain utama di industri kelapa sawit. Dengan menguasai lebih banyak lahan dan fasilitas produksi, perusahaan memiliki kapasitas ekspansi yang lebih besar.
Perkebunan yang dimiliki Sampoerna Agro tersebar di lokasi strategis di Indonesia. Hal ini mendukung efisiensi logistik dan distribusi minyak sawit ke pasar global.
Selain itu, penguasaan teknologi benih dan riset pertanian Sampoerna Agro memberi POSCO keunggulan kompetitif. Perusahaan dapat meningkatkan kualitas dan produktivitas minyak sawit secara signifikan.
Langkah ini juga membuka peluang kerja sama dengan pihak internasional. POSCO International dapat memanfaatkan jaringan globalnya untuk memperluas pasar biofuel dari Indonesia ke seluruh dunia.
POSCO International menegaskan komitmennya untuk terus mengembangkan industri kelapa sawit yang berkelanjutan. Strategi ini diharapkan memberi manfaat ekonomi bagi kedua negara dan memperkuat posisi perusahaan di pasar global.
Akuisisi Sampoerna Agro bukan hanya langkah bisnis, tetapi juga strategi jangka panjang untuk mengamankan suplai biofuel. POSCO International memandang langkah ini sebagai fondasi untuk pertumbuhan dan inovasi di industri energi terbarukan.
Dengan integrasi operasi dan portofolio perkebunan yang lebih luas, POSCO International siap menghadapi tantangan dan peluang pasar global. Perusahaan terus fokus pada efisiensi, inovasi, dan ekspansi yang berkelanjutan.