JAKARTA - Camilan tradisional masih menjadi pilihan banyak orang karena rasanya yang khas dan mudah disesuaikan dengan selera. Rempeyek adalah salah satu yang paling populer karena menawarkan tekstur renyah serta aroma gurih yang membuatnya digemari berbagai kalangan.
Hidangan ini bukan hanya hadir sebagai teman makan, tetapi juga kerap disajikan sebagai camilan di berbagai acara. Variasi rempeyek sangat beragam dan bisa disesuaikan dengan bahan yang tersedia di rumah.
Jakarta dikenal dengan keragaman kulinernya, termasuk camilan renyah seperti rempeyek yang terus bertahan dari masa ke masa. Rempeyek atau peyek memiliki karakter yang unik karena menggunakan adonan tepung encer dengan sentuhan bumbu halus yang khas.
Bahan dasar yang digunakan juga cukup sederhana sehingga banyak orang bisa membuatnya tanpa kesulitan. Adonan tepung yang dicampur telur, air, dan bumbu membuat hasil gorengan menjadi gurih dan tipis.
Setiap variasi rempeyek memiliki cita rasa berbeda tergantung bahan campurannya. Ada rempeyek kacang tanah yang klasik, rempeyek kacang hijau yang lebih ringan, hingga rempeyek udang rebon yang menawarkan aroma laut yang khas.
Ragamnya pilihan topping membuat rempeyek dapat dinikmati oleh siapa pun sesuai selera masing-masing. Proses pembuatannya juga tetap sama meski bahan taburannya berbeda.
Bumbu halus seperti bawang putih, ketumbar, kencur, kemiri, dan garam menjadi penentu utama kelezatannya. Ada pula yang menambahkan santan agar hasilnya lebih gurih dan renyah.
Setiap resep yang disajikan berikut menggunakan teknik dasar yang sama sehingga mudah diikuti oleh pemula. Meski sederhana, hasilnya tetap bisa menjadi camilan renyah yang cocok disimpan dalam toples.
Peyek Kacang dan Variasinya sebagai Camilan Andalan Harian
Rempeyek kini bukan sekadar pelengkap masakan, tetapi juga camilan yang cocok dinikmati kapan saja. Banyak orang memilih rempeyek karena rasanya ringan, mudah dibuat, dan memiliki variasi yang menarik.
Salah satu variasi yang paling digemari adalah peyek kacang tanah karena cita rasanya yang gurih dan teksturnya yang renyah. Potongan kacang memberikan sensasi garing yang membuat orang sulit berhenti memakannya.
Selain kacang tanah, kacang hijau juga bisa dijadikan campuran peyek yang memberikan tekstur sedikit berbeda. Kacang hijau yang tidak perlu direndam membuat proses memasak semakin praktis.
Ada pula versi peyek rebon yang menawarkan rasa laut dan aroma udang yang khas. Rebon yang digoreng bersama adonan membuat hasilnya semakin gurih dan sangat cocok sebagai camilan.
Setiap resep dalam artikel ini disusun agar mudah diikuti siapa saja baik pemula maupun yang sudah terbiasa memasak. Bahan yang digunakan juga tergolong sederhana dan mudah ditemukan di pasar.
Teknik menggoreng yang tepat menjadi faktor penting agar rempeyek renyah dan tidak mudah melempem. Penggunaan minyak bersih dan panas yang stabil perlu diperhatikan untuk mendapatkan hasil terbaik.
1. Resep Peyek Kacang Tanah Renyah
Peyek kacang tanah menjadi varian yang paling banyak dicari karena rasanya sudah familiar di lidah masyarakat. Tekstur kacang yang digoreng bersama adonan membuatnya kaya rasa dan garing.
Durasi memasak untuk membuat peyek kacang tanah cukup singkat dan tidak memerlukan teknik sulit. Dengan kombinasi tepung, santan, dan bumbu halus yang pas, hasil peyek akan tipis dan gurih.
Bahan Bahan
250 g tepung terigu
50 g tepung kanji
1 sdm tepung maizena
1 sdm kaldu ayam bubuk
1 kuning telur
500 ml santan
250 ml air
250 g kacang tanah kupas, cincang kasar
10 lembar daun jeruk purut, iris halus
Minyak untuk menggoreng
Bumbu Halus:
3 siung bawang putih
1 sdt ketumbar
2 cm kencur
2 butir kemiri
1 sdt garam
Cara Memasak:
Taruh tepung terigu, tepung kanji, tepung maizena dan kaldu bubuk lalu aduk merata. Masukkan kuning telur, bumbu halus, santan, dan air kemudian aduk hingga menjadi adonan yang encer dan licin.
Tambahkan potongan kacang dan irisan daun jeruk lalu aduk hingga tercampur baik. Panaskan minyak bersih dalam wajan cekung aluminium di atas api sedang.
Goreng adonan tiap satu sendok sayur dengan menuangkannya dari pinggir wajan agar adonan turun perlahan. Goreng hingga berwarna kuning kecokelatan dan kering kemudian tiriskan.
Setiap kali menggoreng, aduk adonan terlebih dahulu agar tidak ada endapan tepung yang tersisa. Cara ini menjaga tekstur peyek tetap tipis dan renyah.
2. Resep Peyek Kacang Hijau
Peyek kacang hijau menjadi pilihan lain bagi pecinta camilan renyah dengan cita rasa ringan. Tekstur kacang hijau yang kecil membuat setiap gigitan terasa lebih rapih dan merata.
Resep ini menggunakan kacang hijau mentah yang langsung dicampur ke dalam adonan. Hasilnya renyah dan aromanya lebih lembut dibandingkan kacang tanah.
Bahan Bahan
250 g tepung terigu
50 g tepung kanji
1 sdm tepung maizena
1 sdm kaldu ayam bubuk
1 kuning telur
500 ml santan
250 ml air
250 g kacang hijau utuh
10 lembar daun jeruk purut, iris halus
Minyak untuk menggoreng
Bumbu Halus:
3 siung bawang putih
1 sdt ketumbar
2 cm kencur
2 butir kemiri
1 sdt garam
Cara Memasak:
Campurkan tepung terigu, tepung kanji, tepung maizena, dan kaldu bubuk lalu aduk merata. Tambahkan kuning telur, bumbu halus, santan, dan air lalu aduk hingga adonan licin dan encer.
Masukkan kacang hijau serta irisan daun jeruk lalu aduk hingga semua bahan tercampur rata. Panaskan minyak bersih dalam wajan cekung aluminium di atas api sedang.
Tuang adonan satu sendok sayur dari pinggir wajan dan biarkan mengalir ke bawah. Goreng hingga kering dan berubah warna menjadi kuning kecokelatan kemudian tiriskan.
Pastikan adonan diaduk setiap kali akan menggoreng agar tepung tidak mengendap. Langkah ini menjaga peyek tetap tipis dan merata.
3. Resep Peyek Udang Rebon
Peyek udang rebon memberikan sensasi gurih dengan aroma laut yang ringan. Rebon yang digunakan tetap renyah dan tidak terlalu asin sehingga cocok dipadukan dengan adonan tepung.
Hidangan ini cocok dijadikan camilan atau pelengkap makan karena aromanya yang khas. Penggunaan santan sedang dan air es membuat teksturnya lebih kriuk.
Bahan Bahan
250 g tepung terigu
50 g tepung kanji
1 sdm tepung maizena
1 sdm kaldu ayam bubuk
1 kuning telur
500 ml santan sedang
250 ml air es
100 g udang rebon kering
10 lembar daun jeruk purut, iris halus
Minyak untuk menggoreng
Bumbu Halus:
3 siung bawang putih
1 sdt ketumbar
2 cm kencur
2 butir kemiri
1 sdt garam
Cara Memasak:
Campurkan semua bahan kering dalam satu wadah lalu aduk merata. Tambahkan kuning telur, bumbu halus, santan, dan air kemudian aduk hingga adonan encer dan licin.
Masukkan udang rebon dan irisan daun jeruk lalu aduk hingga rata. Panaskan minyak dalam wajan aluminium dengan api sedang.
Tuang satu sendok adonan dari pinggir wajan dan biarkan turun perlahan. Goreng hingga kering dan berwarna kuning kecokelatan kemudian tiriskan.
Simpan peyek rebon dalam wadah kedap udara agar tetap renyah lebih lama. Cara ini menjaga kualitas rasa dan teksturnya.