JAKARTA - Menjelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (InJourney) mulai mengonsolidasikan seluruh ekosistemnya untuk menghadapi potensi lonjakan wisatawan. Perusahaan menilai periode liburan akhir tahun selalu menjadi momentum penting bagi sektor aviasi dan pariwisata sehingga kesiapan menyeluruh perlu dilakukan.
Direktur SDM dan Digital InJourney, Herdy Harman, menegaskan bahwa seluruh lini operasional perusahaan harus bergerak serempak menjelang masa liburan tersebut. Ia menyampaikan hal itu dalam konferensi pers yang berlangsung di Jakarta pada Selasa.
"Ini semua memang kita harus siapkan dengan baik. Jadi semua ekosistem InJourney, mulai dari bandaranya, manajemen destinasinya (destination management), hospitality, hotelnya,” ujar Herdy. Pernyataan tersebut menekankan bahwa persiapan tidak hanya berfokus pada satu fasilitas, melainkan seluruh rantai layanan yang berhubungan dengan pengalaman wisatawan.
Herdy menilai bahwa periode Natal dan Tahun Baru merupakan momen keluarga sehingga kualitas pelayanan menjadi sorotan utama masyarakat. Karena itu, InJourney menempatkan aspek humanis sebagai penekanan utama dalam pelayanan di seluruh fasilitas yang dikelola.
"Melayani dengan sepenuh hati itu menjadi tagline layanan kita InJourney dan juga BUMN, kebijakan dari Danantara, semua itu harus pakai hati sekarang," katanya. Ia mengatakan bahwa pelayanan berbasis empati menjadi kunci agar masyarakat dapat menikmati liburan dengan rasa aman dan nyaman.
Dalam menyambut masa liburan tersebut, InJourney menetapkan tema khusus bertajuk “Hadiah dari Hati, Perjalanan Penuh Arti”. Tema ini dipilih sebagai representasi dari semangat perusahaan untuk memberikan pengalaman perjalanan yang lebih bermakna bagi pengunjung.
"Makanya tema kita ini mengusung 'Hadiah dari Hati Perjalanan penuh Arti'. Harapannya di dalam perjalanan itu, kita itu melayani masyarakat lebih baik," kata Herdy. Ia menambahkan bahwa peningkatan layanan dilakukan secara penuh di seluruh lini operasional.
Penguatan Layanan dan Operasional Bandara
Salah satu langkah konkret yang disiapkan InJourney menghadapi musim liburan adalah pembukaan posko layanan 24 jam di bandara. Posko tersebut akan beroperasi mulai 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026 untuk memastikan seluruh kebutuhan penumpang dapat ditangani setiap saat.
"Bandara kita buka posko 24 jam untuk Natal dan Tahun Baru, dari 18 Desember 2025 sampai 4 Januari 2026. Layanan-layanan semua kita tingkatkan," katanya. Posko tersebut diharapkan menjadi pusat koordinasi utama dalam merespons dinamika arus penumpang yang meningkat.
Selain itu, InJourney juga menyiapkan peningkatan kualitas layanan non-teknis seperti hospitalitas, informasi perjalanan, dan pengelolaan arus wisatawan di berbagai destinasi. Peningkatan fasilitas pendukung pun dilakukan agar alur perjalanan masyarakat tetap lancar dalam kondisi intensitas tinggi.
Herdy menjelaskan bahwa persiapan dilakukan dengan pendekatan kolaboratif antarunit usaha di bawah InJourney. Ia menegaskan bahwa setiap unit memiliki peran penting untuk memastikan standar pelayanan tetap terjaga selama periode puncak mobilitas.
Langkah penguatan operasional dilakukan dengan mempertimbangkan pengalaman musim libur tahun-tahun sebelumnya. Dengan adanya lonjakan serupa pada periode liburan, perusahaan memastikan seluruh mitigasi disusun lebih matang agar pelayanan berjalan optimal.
InJourney juga melakukan pemetaan potensi peningkatan trafik pada berbagai bandara utama seperti di Jakarta, Bali, Surabaya, dan kota-kota dengan destinasi wisata populer. Pemetaan tersebut menjadi dasar dalam menyiapkan strategi operasional yang mampu mengantisipasi lonjakan kedatangan dan keberangkatan.
Menurut Herdy, keberhasilan pengelolaan arus wisatawan akan memberikan dampak positif terhadap kepercayaan publik. Ia menilai bahwa kelancaran mobilitas menjadi salah satu ukuran penting meningkatnya kualitas layanan aviasi dan pariwisata nasional.
Makna Pertumbuhan Trafik bagi Pemulihan Ekonomi
Herdy menyampaikan harapan agar trafik pada momen Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 mengalami peningkatan signifikan. Menurutnya, tingginya minat masyarakat untuk bepergian merupakan indikator positif bagi pergerakan ekonomi secara lebih luas.
"Buat kita yang penting tumbuh. Kalau traveling semakin banyak, itu artinya semua orang senang dan ini indikator ekonomi kita semakin membaik," ujarnya. Ia mengatakan bahwa peningkatan angka bepergian masyarakat bukan hanya menguntungkan sektor aviasi, tetapi juga seluruh ekosistem pariwisata yang saling terhubung.
Dengan meningkatnya aktivitas perjalanan, berbagai pelaku usaha seperti hotel, restoran, destinasi wisata, dan transportasi darat turut merasakan dampaknya. Herdy menegaskan bahwa InJourney ingin memastikan pertumbuhan trafik tersebut diimbangi dengan peningkatan kualitas layanan.
Lebih lanjut, Herdy menyebutkan bahwa peran bandara menjadi sangat strategis sebagai pintu masuk utama wisatawan domestik maupun mancanegara. Karena itu, peningkatan kualitas layanan bandara menjadi fokus utama dalam menyambut masa liburan.
Peningkatan trafik juga menunjang upaya pemulihan sektor pariwisata yang sempat terdampak selama beberapa tahun terakhir. Herdy menyakini bahwa tren positif dalam mobilitas masyarakat akan menjadi pemacu bagi pertumbuhan ekonomi pada awal tahun mendatang.
Ia menambahkan bahwa kemampuan InJourney dalam mengelola arus wisatawan akan memberikan gambaran mengenai kesiapan sektor aviasi dan pariwisata menghadapi momen-momen besar lain di masa depan. Persiapan matang pada libur Natal dan Tahun Baru disebut menjadi tolok ukur penting bagi peningkatan layanan secara berkelanjutan.
Komitmen Pelayanan sebagai Fondasi Pengalaman Wisata
Dengan mengusung tema “Hadiah dari Hati, Perjalanan Penuh Arti”, InJourney berharap dapat menghadirkan pengalaman perjalanan yang lebih menyentuh. Herdy menilai bahwa aspek emosional menjadi bagian penting dalam membangun hubungan dengan masyarakat pengguna layanan.
Dalam pandangan InJourney, libur akhir tahun bukan hanya perjalanan fisik dari satu tempat ke tempat lain. Masa tersebut dianggap sebagai perjalanan emosional ketika keluarga berkumpul dan berbagi kebahagiaan secara bersama-sama.
Karena itu, Herdy meminta seluruh jajaran InJourney untuk menjalani tugas pelayanan dengan sikap profesional yang dibarengi empati. Ia menekankan bahwa pelayanan yang berkesan akan memberikan dampak panjang bagi reputasi perusahaan.
InJourney juga berupaya memastikan kenyamanan di setiap titik perjalanan, mulai dari keberangkatan, kedatangan, hingga pengalaman di destinasi. Semua proses tersebut disiapkan agar wisatawan dapat merasakan suasana liburan tanpa hambatan berarti.
Dengan seluruh persiapan tersebut, InJourney berharap momen Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 dapat menjadi masa terbaik bagi masyarakat untuk berwisata. Herdy optimistis bahwa sinergi ekosistem aviasi dan pariwisata akan menjadikan perjalanan liburan masyarakat lebih lancar dan menyenangkan.