JAKARTA - Menjelang memasuki periode sibuk kompetisi, Manchester United kembali dihadapkan pada tantangan besar yang menguji kedalaman skuad mereka. 

Ritme pertandingan yang padat membuat kondisi fisik pemain berada pada titik rawan dan kabar terbaru mengenai kondisi salah satu penyerang utama mereka menjadi perhatian serius.

Cedera yang menimpa salah satu rekrutan anyar tersebut memberikan dampak signifikan pada perencanaan tim. Dalam fase musim yang menuntut konsistensi tinggi seperti saat ini, kehilangan pemain di lini depan tentu bukan hal yang ideal bagi United.

Manajer serta staf pelatih kini harus melakukan penyesuaian untuk memastikan ritme permainan tetap terjaga meski komposisi pemain mengalami perubahan mendadak akibat cedera tersebut.

Cedera Lutut Paksa Benjamin Sesko Menepi Satu Bulan

Kabar buruk itu datang ketika Benjamin Sesko dipastikan absen selama sekitar satu bulan setelah mengalami cedera lutut. Kondisi ini menjadi pukulan bagi Manchester United, mengingat penyerang muda tersebut mulai mendapat peran penting dalam beberapa laga terakhir.

Sesko sebelumnya juga terpaksa absen membela tim nasional Slovenia karena masalah serupa. Situasi tersebut memperkuat indikasi bahwa cedera lututnya perlu pemantauan ketat dari tim medis klub.

Pemulihan antara empat hingga lima minggu ini dianggap sebagai langkah realistis agar sang pemain dapat kembali tanpa risiko memperparah cedera yang dialaminya.

Cedera Didapat Saat Laga Melawan Tottenham

Cedera tersebut muncul saat Sesko tampil dalam pertandingan kontra Tottenham. Kejadian itu sempat membuat staf medis melakukan penilaian cepat di lapangan sebelum memastikan bahwa pemeriksaan lebih mendalam dibutuhkan.

Setelah menjalani serangkaian tes, hasil menunjukkan tidak ada kerusakan serius pada lutut pemain berusia 21 tahun tersebut. Temuan ini sedikit melegakan karena cedera ligamen berat dapat memakan waktu pemulihan yang jauh lebih lama.

Meski begitu, ia tetap diwajibkan menjalani program pemulihan intensif hingga setidaknya akhir Desember untuk memastikan lututnya kembali stabil.

Program Pemulihan Intensif Jadi Prioritas Klub

Dengan hasil pemeriksaan yang tidak menunjukkan kerusakan serius, fokus kini beralih pada proses pemulihan. Tim medis Manchester United telah memberikan program khusus yang mencakup penguatan otot pendukung serta latihan mobilitas untuk mengurangi tekanan pada lututnya.

Menghindari risiko cedera lanjutan menjadi pertimbangan utama klub. Apalagi jadwal pertandingan di bulan Desember biasanya sangat padat dan menuntut pemain tampil dengan kondisi fisik prima.

United berharap pemulihan Sesko berjalan lancar agar ia bisa kembali tepat waktu dan siap menghadapi periode penting berikutnya yang membutuhkan kontribusinya di lini depan.

Rekrutan Mahal dengan Peran Penting Sejak Datang ke Old Trafford

Sesko bergabung dengan Manchester United pada Agustus lalu setelah ditebus dari RB Leipzig dengan nilai transfer lebih dari 76 juta euro. Transfer tersebut menunjukkan tingginya harapan klub terhadap kemampuan dan potensi jangka panjang sang penyerang.

Sejak kedatangannya, ia telah mencatatkan dua gol dalam 12 penampilan bersama Setan Merah. Meski angka tersebut belum maksimal, kontribusinya dalam sistem permainan dianggap cukup menjanjikan.

Cedera ini menjadi hambatan dalam proses adaptasinya, namun United tetap optimistis bahwa pemain muda tersebut akan kembali lebih kuat setelah pemulihannya tuntas.

Dampak Absennya Sesko pada Strategi Manchester United

Absennya Sesko memaksa Manchester United melakukan penyesuaian strategi di lini serang. Pergantian komposisi pemain kemungkinan besar akan terlihat dalam beberapa laga ke depan, terutama di pertandingan-pertandingan sulit yang menuntut kreativitas dan efektivitas tinggi.

Dengan jadwal yang semakin padat, United membutuhkan rotasi yang seimbang agar tidak ada pemain lain yang terbebani secara berlebihan. Situasi ini juga menjadi kesempatan bagi pemain depan lain untuk menunjukkan kontribusi lebih besar.

Meski kehilangan Sesko menjadi tantangan, klub tetap fokus menjaga performa stabil mereka melalui penyesuaian taktik dan dukungan penuh terhadap proses pemulihan sang penyerang.