JAKARTA - Di era digital, dunia kencan tidak lagi sesederhana bertemu dan menjalin hubungan. Aplikasi kencan memberi kemudahan, namun juga menimbulkan istilah-istilah baru yang membingungkan dan terkadang merusak hubungan.
Melansir berita pada Minggu, 16 November 2025, fenomena ini telah menjadi perbincangan di media mainstream. Penulis Vogue, Chanté Joseph, dalam artikelnya “Apakah Memiliki Pacar Memalukan Sekarang?” mengeksplorasi tren wanita heteroseksual yang enggan memamerkan pasangan di media sosial.
Joseph menjelaskan bahwa tren ini muncul karena wanita tidak ingin identitas mereka hanya dilihat dari hubungan mereka. Namun, mereka juga ingin tetap menikmati pengaruh sosial yang datang dari status berpasangan.
“Menjadi pasangan tidak menegaskan kewanitaan Anda lagi,” kata Joseph. “Itu tidak lagi dianggap sebagai pencapaian, dan, jika ada, menjadi lebih fleksibel untuk menyatakan diri Anda lajang,” lanjutnya.
Opini ini memicu percakapan luas tentang bagaimana media sosial memengaruhi romansa generasi muda. Berbagai label kencan baru menunjukkan betapa teknologi mengubah pengalaman kencan menjadi lebih kompleks dan terkadang beracun.
Dari Benching hingga Cushioning
Banyak istilah kencan modern lahir dari praktik manipulasi emosional di era digital. Dua istilah yang kerap muncul adalah Benching dan Breadcrumbing, yang menunjukkan hubungan yang tidak sepenuhnya tulus.
Benching adalah ketika seseorang memperlakukan orang lain sebagai cadangan, tetap memberikan perhatian minimal sambil mencari opsi lain. Breadcrumbing mirip, namun fokus pada memberikan perhatian kecil yang sporadis tanpa niat menjalin hubungan serius.
Cushioning adalah perilaku menggoda orang lain saat masih berhubungan, dengan tujuan memiliki “bantalan” jika hubungan saat ini gagal. Semua praktik ini menunjukkan bagaimana aplikasi kencan memberi kemudahan bagi perilaku yang bisa menimbulkan luka emosional.
Cloaking, Banksying, dan Pocketing: Menghilang di Era Digital
Cloaking adalah bentuk ekstrem menghilang dari kencan yang sudah dijadwalkan dan memblokir komunikasi online. Fenomena ini menggambarkan ketidakpedulian terhadap perasaan pasangan, sekaligus memanfaatkan teknologi untuk “menghilang” tanpa konsekuensi langsung.
Banksying adalah menarik diri perlahan dari pasangan tanpa memberi tahu mereka. Strategi ini membuat “Banksyer” selalu siap mental, sementara pasangan merasa dibutakan oleh perubahan sikap.
Pocketing berarti menghindari memperkenalkan pasangan kepada teman atau tidak menampilkan hubungan di media sosial. Tindakan ini sering dilakukan untuk menyembunyikan hubungan atau mengontrol persepsi orang lain.
Monkey-Barring adalah praktik berpindah dari satu hubungan ke hubungan berikutnya, melepaskan satu pasangan hanya setelah berhasil menemukan penggantinya. Istilah ini menyerupai perilaku monyet yang bergerak dari satu palang ke palang berikutnya, menciptakan dinamika hubungan yang tidak sehat.
Throning, Kittenfishing, dan Shrekking: Ambisi dan Manipulasi Emosional
Beberapa istilah kencan modern berfokus pada keuntungan pribadi, baik status, pengaruh sosial, maupun dinamika kekuasaan. Throning adalah berkencan dengan seseorang semata-mata untuk mendapatkan manfaat sosial atau pengaruh tertentu.
Orang yang melakukan throning menggunakan pasangan sebagai alat, bukan tujuan akhir hubungan. Kittenfishing adalah bentuk catfishing ringan, memberikan gambaran palsu atau melebih-lebihkan kualitas diri untuk terlihat menarik.
Shrekking merujuk pada berkencan dengan orang yang sebenarnya tidak diminati, hanya agar mereka memperlakukan pelaku lebih baik. Motif ini menciptakan ketidakseimbangan kekuasaan dan rasa superioritas bagi “Shrekker” di atas pasangannya.
Dampak Istilah Kencan Modern bagi Generasi Muda
Fenomena ini menunjukkan bagaimana teknologi mengubah dinamika hubungan. Interaksi yang seharusnya sederhana kini dipenuhi strategi, manipulasi, dan perilaku yang tidak selalu jujur.
Generasi muda menghadapi tantangan besar dalam menafsirkan tanda-tanda ketertarikan dan komitmen. Media sosial memperluas tekanan sosial dan ekspektasi, sehingga hubungan kerap menjadi medan permainan psikologis yang rumit.
Istilah-istilah baru ini juga memengaruhi persepsi tentang keberhasilan dalam hubungan. Nilai sosial yang dulunya melekat pada status berpasangan kini bergeser, membuat banyak orang lebih memilih fleksibilitas dan perlindungan diri dibanding keintiman penuh.
Menavigasi Dunia Kencan Digital dengan Bijak
Meski istilah kencan modern terdengar lucu atau unik, praktik di baliknya dapat menimbulkan luka emosional. Kesadaran akan perilaku seperti Benching, Breadcrumbing, atau Pocketing bisa membantu individu menetapkan batasan yang sehat.
Penting juga untuk memahami motif perilaku seperti Throning atau Shrekking, agar tidak terjebak dalam hubungan yang memanfaatkan status atau kekuasaan. Kuncinya adalah komunikasi terbuka, kejujuran, dan memahami nilai diri sendiri di tengah kompleksitas dunia kencan digital.
Dunia kencan modern menawarkan banyak peluang, tetapi juga penuh risiko bagi mereka yang tidak siap menghadapi dinamika baru. Dengan mengenali istilah-istilah ini, generasi muda dapat menavigasi hubungan dengan lebih bijak dan sehat, sekaligus menghindari jebakan manipulasi emosional.