IWIP dan WBN

IWIP dan WBN Dorong Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan Maluku Utara Melalui Industri Nikel

IWIP dan WBN Dorong Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan Maluku Utara Melalui Industri Nikel
IWIP dan WBN Dorong Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan Maluku Utara Melalui Industri Nikel

JAKARTA - PT Indonesia Weda Industrial Park (IWIP) dan PT Weda Bay Nickel (WBN) menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi di Halmahera Tengah, Maluku Utara. Peran mereka tidak hanya di sektor pertambangan dan pengolahan nikel, tetapi juga sebagai penggerak pembangunan ekonomi lokal.

Pertumbuhan ekonomi provinsi Maluku Utara menunjukkan lonjakan signifikan beberapa tahun terakhir. Data Bank Indonesia mencatat ekonomi daerah ini tumbuh 32,09% year-on-year pada kuartal II 2025, menjadikannya provinsi dengan pertumbuhan tertinggi di Indonesia.

Kontribusi Industri Nikel terhadap Perekonomian Daerah

Akselerasi ekonomi Maluku Utara didorong oleh hilirisasi dan pengolahan nikel di kawasan Weda Bay. WBN berperan di sektor pertambangan, sementara IWIP menjadi pusat pengolahan industri.

Struktur Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) provinsi pun menunjukkan transformasi ekonomi yang jelas. Sektor industri pengolahan menyumbang 40,11% terhadap PDRB, disusul sektor pertambangan sebesar 20,79%.

Menurut General Manager External Relations IWIP, Yudhi Santoso, perusahaan berkomitmen mendukung pembangunan berkelanjutan. Selain berkontribusi terhadap ekonomi, IWIP dan WBN menciptakan peluang kerja bagi masyarakat lokal.

Hingga awal 2025, kedua perusahaan telah menyerap lebih dari 81.000 tenaga kerja langsung. Sebanyak 80% dari mereka adalah putra-putri Maluku Utara, memperkuat partisipasi lokal dalam industri.

Penguatan Rantai Pasok dan Kemandirian Ekonomi Lokal

Pada 2024, IWIP dan WBN bermitra dengan 323 pemasok lokal dengan tingkat lokalisasi 89,2%. Hal ini memperluas dampak ekonomi daerah melalui rantai pasok dan usaha lokal.

Program kemitraan ini menciptakan multiplier effect yang meningkatkan sirkulasi ekonomi di Halmahera Tengah dan sekitarnya. Aktivitas industri tidak hanya meningkatkan pendapatan perusahaan, tetapi juga memperkuat ekonomi masyarakat secara menyeluruh.

IWIP dan WBN juga menjalankan berbagai program pengembangan sosial. Salah satu inisiatif utama adalah budidaya ikan air tawar di Desa Kulo Jaya, dengan 31 kolam aktif yang melibatkan 30 anggota kelompok pembudidaya lokal.

Program ini menciptakan lapangan kerja baru sekaligus membuka peluang usaha turunan di sektor pangan. Dengan demikian, masyarakat dapat mengembangkan usaha secara mandiri dan berkelanjutan.

Investasi Pendidikan dan Peningkatan Kualitas SDM

Di sektor pendidikan, IWIP dan WBN telah memberikan beasiswa kepada 41 pelajar dari jenjang D3 hingga S2. Selain itu, mereka meningkatkan fasilitas sekolah di Desa Waibulan yang bermanfaat bagi sekitar 200 siswa.

Perusahaan juga menyalurkan bantuan perangkat komputer ke empat sekolah, menjangkau 600 siswa dan tenaga pendidik. Yudhi menekankan bahwa program sosial harus membangun kapasitas dan peluang ekonomi jangka panjang bagi komunitas lokal.

“Kami percaya pertumbuhan kawasan industri harus sejalan dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, program sosial kami fokus pada pemberdayaan, bukan sekadar bantuan,” ujar Yudhi.

Dorongan Investasi dan Prospek Jangka Panjang

Pengembangan kawasan industri Weda Bay meningkatkan arus investasi ke Maluku Utara. Pada kuartal II 2025, realisasi investasi provinsi mencapai Rp 19 triliun, sebagian besar berasal dari penanaman modal asing di sektor industri logam dasar dan fasilitas pengolahan.

Tingginya minat investor global menunjukkan prospek panjang hilirisasi nikel di Indonesia. Kehadiran IWIP dan WBN menjadi indikator iklim investasi yang stabil, sekaligus mendorong perluasan industri pengolahan dan pertumbuhan ekonomi daerah.

Kedua perusahaan berkomitmen memperkuat kolaborasi dengan pemerintah, komunitas lokal, dan mitra pembangunan. Tujuannya agar manfaat pengembangan kawasan industri dirasakan secara luas, inklusif, dan berkelanjutan.

Melalui berbagai inisiatif ekonomi dan sosial, IWIP dan WBN memperluas kesempatan kerja dan memperkuat akses pendidikan. Selain itu, mereka mendorong tumbuhnya usaha lokal yang mandiri, berdaya saing, dan mampu bertahan jangka panjang.

Dengan langkah ini, kawasan industri Weda Bay bukan hanya menjadi pusat pengolahan nikel, tetapi juga fondasi pembangunan ekonomi yang berkelanjutan di Maluku Utara. Program sosial dan ekonomi yang terintegrasi menunjukkan bagaimana sektor industri dapat berperan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index