Gas

PGN Siapkan 19 Kargo LNG 2026 untuk Stabilitas Pasokan Gas Nasional

PGN Siapkan 19 Kargo LNG 2026 untuk Stabilitas Pasokan Gas Nasional
PGN Siapkan 19 Kargo LNG 2026 untuk Stabilitas Pasokan Gas Nasional

JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara (PGN) menyiapkan langkah strategis untuk memastikan pasokan gas nasional tetap stabil pada 2026. Kebutuhan tersebut dipenuhi melalui 19 kargo gas alam cair (LNG) yang akan didistribusikan ke berbagai pelanggan di Indonesia.

Direktur Utama PGN, Arief Kurnia Risdianto, menyampaikan perusahaan telah mengamankan 14 kargo LNG, sementara lima kargo sisanya masih dalam pembahasan dengan Kementerian ESDM dan SKK Migas. “Saat ini kami sudah mendapatkan dukungan penuh dari Kementerian ESDM dan SKK Migas yang telah memberikan alokasi gas,” ujarnya.

Total kebutuhan PGN untuk tahun depan diperkirakan mencapai 19 kargo LNG. Langkah ini diambil untuk menjaga keseimbangan neraca gas di tengah menurunnya pasokan gas pipa.

LNG sebagai Solusi Menjaga Pasokan Gas Industri dan Listrik

Penyaluran LNG menjadi solusi PGN menghadapi berkurangnya pasokan gas melalui pipa. Infrastruktur LNG diharapkan dapat menjamin kebutuhan energi industri dan pembangkit listrik tetap terpenuhi.

PGN saat ini mengoperasikan dua LNG Floating Storage Regasification Unit (FSRU) dan satu fasilitas regasifikasi di darat. Infrastruktur ini dirancang agar distribusi gas tetap lancar tanpa mengganggu pertumbuhan ekonomi nasional.

Tambahan pasokan LNG sangat penting untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan gas di pasar domestik. Hal ini menjadi langkah strategis untuk mengantisipasi fluktuasi pasokan akibat kendala teknis atau faktor eksternal.

Realisasi Distribusi Gas hingga Oktober 2025

Hingga Oktober 2025, PGN telah menyalurkan total 255 juta MMBTU gas. Dari jumlah tersebut, 47 juta MMBTU berasal dari LNG, menunjukkan kontribusi signifikan LNG dalam pasokan nasional.

Selain itu, perusahaan juga telah merealisasikan transmisi gas sebesar 493 ribu MMSCF. Hal ini menegaskan PGN sebagai pengelola infrastruktur gas terbesar, yang saat ini menguasai 95 persen dari total infrastruktur gas di Indonesia.

Penguasaan infrastruktur tersebut memungkinkan PGN untuk mengatur alokasi pasokan secara efisien. Dampaknya, industri dan pembangkit listrik dapat memperoleh pasokan gas yang stabil sepanjang tahun.

Sinergi dengan Pemerintah untuk Ketahanan Energi

Dukungan Kementerian ESDM dan SKK Migas menjadi kunci bagi PGN dalam memastikan pemenuhan kebutuhan 19 kargo LNG. Sinergi ini mencerminkan komitmen pemerintah dan perusahaan untuk menjaga ketahanan energi nasional.

Arief menekankan bahwa tambahan pasokan LNG bukan hanya sekadar memenuhi kebutuhan industri, tetapi juga menjaga kelancaran distribusi energi bagi masyarakat. Langkah ini menjadi bagian dari strategi nasional dalam memastikan pertumbuhan ekonomi tidak terganggu.

PGN terus memonitor kebutuhan pelanggan untuk menyesuaikan distribusi LNG secara tepat waktu. Hal ini termasuk memprediksi lonjakan konsumsi pada sektor industri maupun pembangkit listrik.

Selain itu, pengelolaan LNG secara efisien juga mendukung stabilitas harga gas di pasar domestik. Dengan begitu, pasokan energi tetap andal tanpa membebani biaya operasional pelanggan.

Keberadaan FSRU dan fasilitas regasifikasi darat menjadi pilar utama PGN dalam menjaga kontinuitas pasokan. Infrastruktur ini mampu menyalurkan LNG langsung ke jaringan distribusi sehingga kebutuhan pelanggan terpenuhi tepat waktu.

Ketersediaan 19 kargo LNG pada 2026 memastikan PGN tetap mampu mendukung pertumbuhan industri dan pembangkit listrik. Hal ini sekaligus menjadi jaminan bagi pemerintah dalam menjaga kelancaran energi nasional.

Pencapaian ini juga menunjukkan kemampuan PGN dalam mengelola sumber daya gas secara strategis. Pengaturan alokasi dan distribusi yang tepat menjadi kunci keberhasilan perusahaan menjaga pasokan energi.

Langkah proaktif PGN memperlihatkan kesiapan menghadapi tantangan suplai gas di tahun mendatang. Dengan dukungan penuh pemerintah dan optimalisasi infrastruktur, pasokan gas tetap stabil, andal, dan merata.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index