JAKARTA - Air hujan yang menumpuk di jalan atau halaman rumah terlihat sepele, tapi bisa menjadi ancaman kesehatan. Genangan ini bisa menjadi sarang bakteri dan tempat berkembang biaknya nyamuk penyebab penyakit.

Musim hujan membuat kita lebih rentan terhadap berbagai infeksi. Memahami risiko genangan hujan akan membantu masyarakat lebih berhati-hati dan menjaga kebersihan.

Risiko Infeksi dari Bakteri Leptospira

Salah satu bahaya utama genangan hujan adalah leptospirosis, penyakit yang disebabkan oleh bakteri leptospira. Penyakit ini termasuk zoonosis karena ditularkan melalui hewan, terutama tikus.

Tikus yang terdorong keluar saat banjir dapat mencemari air dengan urin dan kotorannya. Jika seseorang memiliki luka terbuka dan terendam air banjir, risiko terinfeksi leptospira menjadi tinggi.

Ancaman Penyakit Kulit

Selain leptospirosis, genangan air juga berpotensi memicu penyakit kulit. Campuran sampah, kotoran, dan mikroorganisme di air banjir meningkatkan risiko infeksi jamur dan kurap.

Gejala yang muncul biasanya berupa gatal hebat dan kemerahan di kulit. Kebersihan yang kurang terjaga selama banjir memperbesar peluang penularan penyakit ini.

Penularan Demam Berdarah dari Nyamuk

Genangan air hujan bisa menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti. Wadah bekas, kaleng, atau genangan kecil menjadi sarang ideal bagi nyamuk penular demam berdarah.

Akibatnya, risiko wabah demam berdarah meningkat saat musim hujan. Upaya pencegahan seperti menguras wadah penampung air dan menjaga kebersihan lingkungan menjadi sangat penting.

Kontaminasi Limbah dan Risiko Diare

Ketersediaan air bersih yang terbatas saat banjir meningkatkan kemungkinan kontaminasi makanan dan minuman. Limbah yang bercampur dengan air hujan bisa mengandung bakteri, virus, atau parasit penyebab diare.

Diare menjadi salah satu penyakit cepat menular saat musim hujan. Menjaga kebersihan makanan dan minuman sangat krusial untuk mencegah penyebaran penyakit ini.

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)

Bahaya lain dari genangan hujan adalah risiko infeksi saluran pernapasan. Air yang tercemar dapat menjadi media penyebaran bakteri, virus, dan mikroba lain penyebab ISPA.

Gejala utama biasanya batuk dan demam. Dalam kondisi berat, pasien bisa mengalami sesak napas, nyeri dada, dan komplikasi lainnya.

Waspada dan Jaga Kebersihan

Genangan air hujan bukan hanya sekadar basah atau kotor. Bahayanya bagi kesehatan mencakup leptospirosis, penyakit kulit, demam berdarah, diare, dan ISPA.

Dengan mengenali risiko tersebut, masyarakat bisa lebih waspada. Menjaga kebersihan lingkungan dan diri sendiri adalah langkah penting agar tetap sehat selama musim hujan.