JAKARTA - Menjelang penutupan tahun, pasar otomotif yang masih tertekan justru membuat Daihatsu mengambil langkah agresif melalui rangkaian program dan pameran besar di penghujung 2025. Perusahaan menilai momentum akhir tahun merupakan kesempatan terbaik untuk memulihkan penjualan setelah pasar nasional mencatat penurunan yang cukup dalam.
Daihatsu Memperkuat Langkah di Tengah Penurunan Pasar Otomotif 2025
PT Astra Daihatsu Motor (ADM) yang berada di bawah naungan PT Astra International Tbk (ASII) mulai menyiapkan strategi khusus untuk meningkatkan penjualan pada sisa waktu di akhir tahun 2025. Langkah itu diambil seiring masih melemahnya kinerja pasar otomotif nasional yang memengaruhi penjualan berbagai merek di Tanah Air.
Marketing & Customer Relations Division Head Astra International Daihatsu Sales Operation, Tri Mulyono, menyampaikan bahwa penjualan ritel nasional untuk Januari–Oktober 2025 masih mengalami kontraksi sebesar 10% dibandingkan periode yang sama pada 2024. Kondisi ini menunjukkan bahwa minat beli masyarakat belum sepenuhnya pulih meskipun sejumlah program promosi telah bergulir sejak awal tahun.
Tri menjelaskan bahwa tren penurunan yang terjadi membuat perusahaan harus memaksimalkan momentum-momentum tertentu untuk mendorong penjualan, terutama menjelang tutup tahun. Dalam situasi seperti ini, pameran otomotif menjadi ruang yang sangat penting untuk memperkuat penawaran serta memperluas jangkauan konsumen.
Salah satu event yang dipilih adalah Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025 yang akan berlangsung pada 21–30 November 2025 di ICE BSD City, Tangerang. Daihatsu memandang bahwa kehadiran dalam pameran tersebut dapat menjadi dorongan signifikan karena biasanya minat masyarakat terhadap pembelian kendaraan baru meningkat di akhir tahun.
Tri menegaskan bahwa Daihatsu akan memberikan penawaran menarik selama GJAW 2025 untuk menstimulasi penjualan, termasuk paket kredit dengan skema yang lebih ringan dan program trade in dengan keuntungan tambahan. Program tersebut diharapkan dapat menciptakan konversi lebih besar dari pengunjung menjadi pembeli.
Selain itu, perusahaan juga menyiapkan berbagai aktivitas yang dirancang untuk menarik perhatian calon konsumen melalui pengalaman langsung dalam melihat dan mencoba unit-unit unggulan. Upaya ini dinilai penting di tengah persaingan industri yang semakin ketat dan tekanan penurunan daya beli.
Strategi Daihatsu End Year Festival (DAIFEST) 2025
Selain memanfaatkan pameran besar, Daihatsu juga meluncurkan program internal bertajuk Daihatsu End Year Festival (DAIFEST) 2025. Program ini disiapkan sebagai wadah untuk memberikan keuntungan pembelian sebanyak mungkin bagi konsumen yang berniat membeli kendaraan baru di akhir tahun.
DAIFEST 2025 akan menghadirkan berbagai paket pembelian dengan penawaran khusus yang tidak tersedia pada bulan-bulan sebelumnya. Program ini menyasar konsumen yang menunggu momen akhir tahun untuk mendapatkan harga terbaik atau promo paling menguntungkan.
Tidak hanya memberikan paket pembelian, Daihatsu juga menyiapkan hadiah langsung berupa grand prize unit mobil bagi pelanggan beruntung. Hadiah tersebut meliputi beberapa model populer seperti Xenia, Rocky, Sigra, hingga Ayla yang selama ini mendominasi penjualan Daihatsu di segmennya masing-masing.
Tri mengatakan bahwa upaya memberikan grand prize merupakan bagian dari strategi untuk meningkatkan engagement sekaligus menambah daya tarik bagi konsumen. Pada momen akhir tahun, pola belanja masyarakat cenderung meningkat, dan hal ini ingin dimaksimalkan oleh perusahaan.
Program ini juga diharapkan dapat membantu konsumen yang membutuhkan kendaraan baru untuk keperluan mobilitas keluarga maupun usaha menjelang pergantian tahun. Melalui kombinasi antara promo pembelian dan hadiah langsung, Daihatsu ingin menciptakan pengalaman transaksi yang lebih menyenangkan dan menguntungkan.
Kinerja Penjualan Daihatsu Menuju Akhir Tahun 2025
Dalam periode Januari–Oktober 2025, kinerja penjualan wholesales Daihatsu mencapai 107.090 unit. Angka tersebut setara dengan pangsa pasar sebesar 16,8% sehingga menjadikan Daihatsu tetap berada di posisi kuat di antara merek-merek lain di pasar nasional.
Di sisi lain, penjualan ritel atau penjualan dari dealer ke konsumen mencatat volume 112.530 unit. Raihan itu memberikan pangsa pasar sebesar 17% yang menunjukkan bahwa Daihatsu masih memiliki daya tarik cukup baik di tengah tekanan pasar.
Tri mengungkapkan bahwa pada Oktober 2025, model Gran Max Pick Up menjadi kontributor utama dengan kontribusi sebesar 31% terhadap total penjualan Daihatsu. Model ini dipilih banyak konsumen karena fungsinya yang relevan bagi kebutuhan usaha dan operasional harian.
Berikutnya, Sigra menyumbang 27% yang menunjukkan bahwa segmen LCGC tetap memiliki pasar yang kuat meskipun persaingan dengan mobil listrik semakin meningkat. Gran Max Minibus menyusul dengan kontribusi 13% yang masih menjadi pilihan bagi pelaku usaha maupun pengguna keluarga.
Selain itu, Terios memberikan kontribusi sebesar 11% sebagai salah satu SUV yang cukup diminati di kelasnya. Model Ayla turut menyumbang 9%, sementara Xenia menyumbang 5%, dan sisanya berasal dari Rocky, Luxio, serta Sirion dengan total 5%.
Melalui kombinasi berbagai model tersebut, Daihatsu berupaya menjaga ritme penjualan sekaligus memperkuat posisinya di pasar otomotif nasional. Setiap model memiliki segmen yang berbeda sehingga memungkinkan perusahaan menjangkau konsumen dengan kebutuhan yang beragam.
Kondisi Pasar Otomotif Nasional Tahun 2025
Kinerja wholesales nasional pada Januari–Oktober 2025 mengalami penurunan 10,6% dari 711.064 unit pada periode yang sama di 2024 menjadi 635.844 unit. Angka ini menunjukkan bahwa pasar sedang berada dalam fase melemah yang cukup signifikan dan memengaruhi keputusan pembelian masyarakat.
Penjualan ritel nasional juga turun sebesar 9,6% menjadi 660.659 unit dari sebelumnya 731.113 unit pada tahun lalu. Kondisi ini memberikan tantangan bagi seluruh pemain otomotif yang harus mencari strategi baru untuk menjaga stabilitas penjualan.
Di tengah situasi tersebut, langkah Daihatsu yang meningkatkan intensitas promosi serta memaksimalkan pameran menjadi strategi yang relevan. Momentum akhir tahun dipandang sebagai momen yang tepat untuk meningkatkan penjualan karena kebutuhan mobil baru umumnya meningkat pada periode ini.
Industri otomotif sendiri masih berharap adanya perbaikan pada awal tahun mendatang setelah tekanan ekonomi global mulai mereda. Namun untuk saat ini, strategi promosi dan aktivitas pemasaran menjadi faktor kunci dalam menjaga performa bisnis hingga akhir tahun.