JAKARTA - Pemerintah terus mengejar penerimaan pajak dari sekitar 200 Wajib Pajak (WP) yang diduga menunggak pajak. Meski targetnya besar, proses penagihan dilakukan bertahap karena sebagian WP memilih skema cicilan.
Hingga kini, total yang berhasil dikumpulkan baru mencapai Rp 8 triliun. Sisanya masih dalam proses penagihan atau sedang mencicil sesuai kesepakatan.
Progres Penagihan dan Skema Cicilan
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan bahwa target total penerimaan dari WP ini sebesar Rp 50 triliun. Namun, penagihan tidak bisa dilakukan sekaligus karena kondisi pembayaran yang beragam.
Sebagian besar WP tetap membayar cicilan secara rutin. Sementara itu, sebagian lainnya masih dikejar pemerintah untuk melunasi tunggakan pajak.
Purbaya menegaskan pemerintah tetap optimistis target tersebut bisa dicapai secara bertahap. Strategi penagihan dilakukan dengan memantau pembayaran dan menyesuaikan langkah sesuai situasi masing-masing WP.
Selain fokus pada penagihan, pemerintah juga memantau serapan anggaran kementerian/lembaga (K/L). Beberapa K/L masih mengembalikan anggaran karena tidak mampu merealisasikan belanja sesuai rencana.
Serapan Anggaran dan Pengembalian Dana
Hingga saat ini, total anggaran yang dikembalikan diperkirakan mencapai Rp 3,5 triliun. Evaluasi terus dilakukan untuk memastikan sisa anggaran terserap secara optimal menjelang penutupan tahun anggaran.
Secara umum, serapan anggaran masih berada dalam jalur sesuai target pemerintah. Namun, perbedaan kemampuan realisasi di tiap K/L membuat sebagian anggaran dikembalikan.
Purbaya menekankan bahwa target penagihan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) sebesar Rp 20 triliun hingga akhir tahun berpeluang besar tercapai. Hal ini menjadi indikasi bahwa strategi bertahap dan pemantauan rutin mulai menunjukkan hasil.
Meski progres saat ini masih jauh dari target akhir, pemerintah yakin kombinasi penagihan langsung dan cicilan dapat menutup kekurangan penerimaan. Pendekatan ini diharapkan menjaga kepatuhan WP sekaligus mengoptimalkan penerimaan negara.
Optimisme Pemerintah Hadapi Tantangan Penagihan
Pemerintah menghadapi tantangan karena pola pembayaran WP berbeda-beda. Ada yang memilih melunasi secara bertahap, sementara sebagian lainnya masih menjadi fokus penagihan intensif.
Purbaya menekankan pentingnya koordinasi antara Kemenkeu dan DJP untuk memaksimalkan penagihan. Langkah ini sekaligus memastikan target penerimaan pajak nasional tetap tercapai meski menghadapi WP yang menunggak.
Selain itu, evaluasi serapan anggaran K/L menjadi bagian dari strategi menutup celah fiskal. Dengan mengetahui K/L yang mengembalikan anggaran, pemerintah bisa menyesuaikan distribusi dana dan meningkatkan efisiensi belanja negara.
Pendekatan bertahap ini dinilai lebih realistis dibandingkan menagih seluruh tunggakan sekaligus. Strategi cicilan, monitoring ketat, dan koordinasi antar instansi menjadi kunci untuk mencapai target Rp 50 triliun dari WP pengemplang.
Dengan optimisme pemerintah, penagihan pajak sekaligus pengawasan serapan anggaran diharapkan mendorong stabilitas keuangan negara. Langkah ini juga memastikan kepatuhan WP terjaga dan pemanfaatan anggaran K/L sesuai perencanaan.