JAKARTA - Tteok atau kue beras khas Korea dikenal dengan tekstur kenyal dan lembut yang memikat. Namun, bagi pemula, memasaknya kerap menjadi tantangan karena mudah lengket atau terlalu keras.

Rahasia tteok yang sempurna justru terletak pada tahap persiapan sebelum dimasak. Cara merendam, mengeringkan, hingga teknik memasak memengaruhi hasil akhir tekstur dan rasa.

Persiapan Penting: Merendam dan Mengeringkan Tteok

Langkah pertama adalah merendam tteok dalam air suhu ruang agar kadar airnya kembali seimbang. Chef Susan Kim menjelaskan bahwa perendaman ini membuat tteok empuk hingga bagian dalamnya.

Waktu ideal adalah semalaman, namun satu jam saja cukup untuk melembutkan tteok yang dibekukan. Proses ini mirip dengan merendam kacang kering sebelum direbus; lambat tapi menentukan hasil akhir.

Setelah direndam, tteok harus dikeringkan agar tidak lengket saat dimasak. Tasting Table menyarankan meniriskan dan menepuknya dengan tisu dapur agar permukaan kering sempurna.

Permukaan kering memastikan tteok bisa digoreng atau ditumis hingga garing di luar, namun tetap lembut di dalam. Tteok juga tidak saling menempel sehingga mudah diolah.

Teknik Memasak Tteok yang Tepat

Menggoreng atau menumis tteok memerlukan minyak dalam jumlah cukup. Bon Appetit menekankan bahwa minyak membantu mencegah tteok menempel dan menjaga tekstur kenyal.

Sama seperti memasak gnocchi, tteok sebaiknya digoreng di wajan besi atau teflon yang panas. Bagian luar akan renyah, sementara bagian dalam tetap kenyal, kombinasi tekstur yang jadi ciri khas tteok.

Jika memilih merebus, jangan terlalu lama. Tteok cukup direbus sampai mengapung, biasanya sekitar tiga menit, agar tidak lembek atau mudah patah.

Setelah direbus, segera tiriskan dan bilas dengan air hangat. Langkah ini menghentikan proses memasak dan mencegah tteok lengket.

Memasak tteok langsung di saus atau kuah juga efektif. Potongan tteok menyerap rasa saus pedas gochujang, kaldu, atau madu sekaligus tetap mempertahankan tekstur kenyalnya.

Tips Penyimpanan dan Pemakaian Tteok

Tteok beku sebaiknya tidak disimpan terlalu lama karena bisa mengering. Retakan di tepi tteok membuatnya mudah patah dan sulit lembut kembali saat dimasak.

Gunakan tteok dalam beberapa bulan setelah dibekukan. Jika sudah kering atau pecah di pinggir, kualitasnya menurun sehingga hasil masakan tidak maksimal.

Selain teknik, kualitas tteok juga penting. Tteok segar lebih mudah diolah dan hasilnya lebih kenyal dibandingkan tteok yang terlalu lama dibekukan.

Resep Populer Tteok di Rumah

So-Tteok So-Tteok adalah sate tteok dan sosis ala Korea yang populer. Tteok kenyal dipadukan dengan sosis gurih, digoreng hingga renyah, lalu dilapisi saus manis pedas; menghasilkan rasa dan tekstur yang seru di setiap gigitan.

Tteokbokki adalah ikon kuliner Korea. Tteok dimasak dalam saus gochujang pedas manis bersama kue ikan dan telur rebus; menghasilkan hidangan kenyal pedas yang nikmat untuk camilan atau makan malam.

Untuk versi manis, Tteok Madu cocok sebagai camilan atau pencuci mulut. Tteok dipanggang di mentega hingga permukaannya keemasan, kemudian disiram madu dan ditaburi wijen sangrai; teksturnya kenyal, lembut, dan manis wangi.

Variasi ini menunjukkan fleksibilitas tteok, dari pedas, gurih, hingga manis. Siapa pun bisa menyesuaikan dengan selera keluarga atau teman.

Tteok Lembut Tanpa Lengket di Rumah

Kunci sukses memasak tteok adalah perendaman, pengeringan, minyak cukup, dan teknik memasak yang tepat. Dengan langkah sederhana ini, tteok bisa kenyal di dalam dan renyah di luar, mirip seperti versi restoran Korea.

Berbagai resep, mulai dari So-Tteok So-Tteok, Tteokbokki, hingga Tteok Madu, mudah dicoba di rumah. Hasilnya tteok lezat yang bisa dinikmati sendiri atau dijadikan sajian spesial bagi keluarga.

Dengan persiapan matang dan teknik yang benar, setiap potongan tteok akan sempurna. Tteok empuk, tidak lengket, dan siap dihidangkan dengan berbagai variasi saus atau isian favorit.