JAKARTA - Selain emas, perak tetap menjadi logam mulia yang penting di sektor perhiasan dan industri. Pada tahun 2025, produksi global perak mencapai lebih dari 820 juta ons, didorong oleh pertambangan tradisional dan pertumbuhan industri modern.
Berbagai negara menjadi kontributor utama dalam pasokan perak dunia. Dari Amerika hingga Asia, produksi perak berperan penting dalam ekonomi lokal dan rantai pasokan global.
Meksiko: Pemimpin Produksi Perak Global
Meksiko menempati posisi teratas sebagai produsen perak terbesar dunia pada 2025. Negara ini menyumbang 202,2 juta ons atau sekitar 24% dari total produksi global.
Pertambangan di Meksiko berakar kuat dalam sejarah negara. Operasi skala besar seperti Fresnillo dan Peñasquito menjadi tulang punggung dominasi Meksiko di pasar perak internasional.
Industri perak di Meksiko tidak hanya memproduksi logam untuk ekspor, tetapi juga mendukung berbagai sektor domestik. Hal ini membuat Meksiko tetap menjadi pemain dominan dalam perdagangan perak global.
China dan Peru: Rival Utama Produksi
China berada di posisi kedua dengan produksi sekitar 109,3 juta ons atau 13% dari total global. Sebagian besar perak China berasal dari tambang logam dasar sebagai produk sampingan, mendukung sektor elektronik dan energi terbarukan.
Peru menempati peringkat ketiga dengan produksi 107,1 juta ons perak pada tahun yang sama. Kekayaan mineral Pegunungan Andes dan tambang terkenal seperti Antamina membuat Peru menjadi salah satu pusat perak dunia.
Kedua negara ini memperkuat posisi mereka sebagai pemain penting di pasar perak global. Kombinasi produksi masif dan pengolahan lokal menjadikan China dan Peru sebagai kontributor utama pasokan industri.
Chili, Bolivia, dan Polandia: Kekuatan Regional
Chili menyumbang sekitar 52 juta ons perak atau 6% dari produksi global. Proyek pertambangan seperti Codelco dan Salares Norte mendukung pertumbuhan stabil sektor ini.
Bolivia memproduksi 42,6 juta ons perak setiap tahunnya, meneruskan tradisi panjang dari gunung perak legendaris Cerro Rico. Sementara itu, Polandia menghasilkan 42,5 juta ons perak, terutama sebagai produk sampingan dari penambangan tembaga melalui KGHM Polska Miedź.
Negara-negara ini menunjukkan bagaimana sumber daya regional dapat mempengaruhi pasar global. Stabilitas politik dan investasi yang konsisten berperan besar dalam pertumbuhan produksi perak.
Rusia, Australia, dan Amerika Serikat: Kontributor Signifikan
Rusia memproduksi 39,8 juta ons perak pada tahun 2025, didukung oleh perusahaan seperti Polymetal International dan Norilsk Nickel. Australia menyumbang 34,4 juta ons, sebagian besar berasal dari tambang timbal-seng di Queensland.
Amerika Serikat menempati posisi kesembilan dengan produksi 32 juta ons perak per tahun. Tambang Nevada, Alaska, dan Idaho menghasilkan perak sebagai produk sampingan dari ekstraksi emas dan tembaga.
Negara-negara ini menegaskan posisi mereka dalam rantai pasokan global. Kombinasi teknologi modern dan operasi skala besar memastikan produksi tetap efisien dan berkelanjutan.
Argentina: Pengembangan Tambang Baru dan Pertumbuhan Masa Depan
Argentina berada di posisi kesepuluh dengan produksi tahunan sebesar 26 juta ons perak. Tambang-tambang utama berlokasi di provinsi Santa Cruz dan Jujuy.
Negara ini sedang mengembangkan proyek-proyek baru untuk meningkatkan kapasitas produksi. Pertumbuhan bertahap di sektor perak diharapkan memberikan kontribusi signifikan pada pasar global dalam beberapa tahun ke depan.
Dengan 10 negara ini mendominasi produksi perak, pasar global tetap terfokus pada beberapa wilayah kunci. Meksiko tetap menjadi pemimpin, tetapi China, Peru, dan negara lainnya menunjukkan diversifikasi pasokan yang penting.
Produksi perak tidak hanya mendukung industri perhiasan, tetapi juga sektor elektronik, energi terbarukan, dan perdagangan global. Oleh karena itu, dinamika produksi perak menjadi indikator penting kondisi ekonomi dan industri global.
Selain aspek produksi, negara-negara ini juga berinvestasi dalam teknologi dan manajemen tambang modern. Hal ini untuk meningkatkan efisiensi, menurunkan biaya, dan menjaga keberlanjutan lingkungan.
Pasokan perak yang stabil dari negara-negara produsen utama mendukung harga logam ini di pasar internasional. Investor dan industri tetap memantau produksi global untuk mengantisipasi fluktuasi harga dan permintaan.
Dengan pertumbuhan industri di negara-negara penghasil utama, prospek produksi perak di masa depan diprediksi tetap positif. Investasi baru dan pengembangan tambang akan menjaga keseimbangan pasokan dan permintaan global.
Produksi perak di dunia terus meningkat seiring pertumbuhan teknologi dan kebutuhan industri. Negara-negara penghasil utama tetap menjadi pilar utama dalam memastikan pasokan perak yang stabil dan berkelanjutan.
Transformasi industri perak juga terkait dengan keberlanjutan lingkungan. Negara-negara produsen mulai mengintegrasikan praktik ramah lingkungan dalam operasi pertambangan.
Dengan demikian, produksi perak global tidak hanya soal jumlah, tetapi juga kualitas dan keberlanjutan. Hal ini akan membentuk arah industri logam mulia di masa mendatang.