BCA

Strategi BCA Perkuat Giro dan Dana Murah di Tengah Tantangan Ekonomi Nasional

Strategi BCA Perkuat Giro dan Dana Murah di Tengah Tantangan Ekonomi Nasional
Strategi BCA Perkuat Giro dan Dana Murah di Tengah Tantangan Ekonomi Nasional

JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) berhasil menjaga pertumbuhan giro di tengah dinamika ekonomi nasional. Total Dana Pihak Ketiga (DPK) BCA naik 7,03% secara tahunan menjadi Rp1.204,74 triliun per September 2025.

Giro sebagai dana murah menyumbang Rp403,13 triliun, meningkat 14,47% YoY. Hal ini menunjukkan kemampuan bank menjaga likuiditas dan stabilitas pendanaan di tengah ketidakpastian ekonomi.

Peran Digital Banking dan Layanan Hybrid

Hera F. Haryn, EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA, menyebut pertumbuhan giro tak lepas dari layanan transaksi dan ekosistem pembayaran digital. BCA memperkuat layanan melalui e-channel, mobile banking, dan internet banking untuk memudahkan nasabah.

Selain digital, jaringan cabang dan relationship manager menjadi ujung tombak menjaga kedekatan dengan nasabah korporasi maupun ritel. Kombinasi layanan online dan offline (hybrid) membuat BCA mampu mempertahankan pertumbuhan DPK dan CASA secara berkelanjutan.

Dukungan Ekosistem Pembayaran dan Nasabah

BCA terus memperluas ekosistem layanan agar nasabah mendapatkan pengalaman transaksi yang nyaman dan efisien. Hal ini termasuk integrasi layanan digital dengan sistem pembayaran, transfer, dan fitur bisnis bagi nasabah korporasi.

Dengan strategi ini, BCA menjaga loyalitas nasabah sekaligus memperkuat posisi giro sebagai dana murah. Pertumbuhan dana murah yang stabil juga mendukung efisiensi biaya bunga bagi bank.

Tantangan Makroekonomi dan Prospek

Hera menekankan bahwa arah pertumbuhan ke depan tetap dipengaruhi variabel makroekonomi, baik dari kondisi eksternal maupun domestik. Bank perlu terus menyesuaikan strategi agar pertumbuhan DPK dan CASA tetap optimal.

Kinerja BCA menunjukkan kombinasi layanan digital, pendekatan hybrid, dan kedekatan dengan nasabah menjadi kunci mempertahankan daya saing. Bank berharap strategi ini mampu menghadapi tantangan ekonomi sekaligus mendorong pertumbuhan jangka panjang.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index