PT Citra Terus Makmur

PT Citra Terus Makmur Gelontorkan Rp 500 Miliar Perkuat Industri Tekstil Indonesia

PT Citra Terus Makmur Gelontorkan Rp 500 Miliar Perkuat Industri Tekstil Indonesia
PT Citra Terus Makmur Gelontorkan Rp 500 Miliar Perkuat Industri Tekstil Indonesia

JAKARTA - Langkah ekspansi PT Citra Terus Makmur di sektor tekstil menjadi sorotan positif di tengah tantangan industri manufaktur global. Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian menilai bahwa perluasan kapasitas pabrik ini akan menjadi tonggak penting dalam memperkuat struktur serta rantai pasok industri tekstil nasional.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyambut baik langkah tersebut dan menilai investasi yang dilakukan perusahaan menjadi bukti nyata kepercayaan pelaku industri terhadap potensi ekonomi nasional. Ia berharap ekspansi ini mampu mendorong pertumbuhan sektor tekstil dan produk tekstil (TPT) agar semakin berdaya saing di pasar global.

Menperin Apresiasi Langkah Strategis PT Citra Terus Makmur

Peresmian perluasan pabrik PT Citra Terus Makmur di Sumedang digelar pada Selasa, 11 November 2025. Dalam acara tersebut, Menperin Agus Gumiwang menyampaikan apresiasi secara langsung atas inisiatif perusahaan yang telah berkomitmen untuk memperbesar kapasitas produksinya di tengah situasi industri yang penuh dinamika.

“Saya menyampaikan apresiasi kepada PT Citra Terus Makmur atas langkah ekspansi ini. Upaya perluasan yang dilakukan tidak hanya menambah kapasitas produksi, tetapi juga memperkuat struktur dan rantai pasok industri tekstil nasional,” ujar Agus.

Investasi Rp 500 Miliar Dorong Daya Saing dan Kemandirian Industri Tekstil

Ekspansi yang dilakukan PT Citra Terus Makmur melibatkan investasi senilai Rp 500 miliar. Dengan tambahan kapasitas tersebut, perusahaan kini mampu memperluas pasar domestik sekaligus memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok tekstil global.

Langkah ini dipandang sebagai bukti nyata bahwa pelaku usaha dalam negeri masih menaruh kepercayaan besar terhadap prospek industri TPT. Menurut Menperin, kerja sama antara pemerintah dan dunia usaha menjadi kunci penting dalam menjaga momentum pertumbuhan industri nasional.

Industri TPT Masih Tangguh di Tengah Tantangan Global

Agus menegaskan bahwa meskipun sektor TPT menghadapi tekanan dari kondisi ekonomi global, industri ini masih menunjukkan ketahanan yang kuat. Pada triwulan III tahun 2025, industri tekstil dan pakaian jadi tercatat tumbuh sebesar 0,93%.

Sementara itu, kinerja ekspor sektor TPT tetap stabil dengan nilai mencapai US$ 8,07 miliar dan surplus perdagangan sebesar US$ 2,5 miliar. Angka ini menandakan bahwa produk tekstil Indonesia masih memiliki daya saing di pasar internasional.

Lonjakan Investasi dan Daya Serap Tenaga Kerja Jadi Bukti Kepercayaan Investor

Subsektor TPT terus menarik minat investor dalam dua tahun terakhir. Setelah sempat menurun pada tahun 2023, nilai investasi di sektor ini melonjak signifikan menjadi Rp 21,44 triliun pada 2024. Hingga September 2025, realisasi investasi sudah mencapai Rp 13,85 triliun.

Selain menjadi penopang ekonomi nasional, industri TPT juga berperan besar dalam membuka lapangan pekerjaan. Tercatat sebanyak 3,76 juta tenaga kerja terserap di sektor ini, atau sekitar 19,18% dari total tenaga kerja industri manufaktur di Indonesia.

Kolaborasi Pemerintah dan Industri Dorong Modernisasi dan Efisiensi Produksi

Menperin menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan pelaku industri untuk menjaga keberlanjutan sektor TPT. Ia memastikan bahwa pemerintah akan terus memberikan dukungan agar industri ini dapat bertransformasi menuju efisiensi dan modernisasi.

“Kami berharap langkah PT Citra Terus Makmur dapat menginspirasi pelaku industri lainnya untuk terus berinovasi dan memperluas kapasitas produksinya,” ungkap Agus. Ia menilai ekspansi tersebut akan memperkuat ketahanan industri dalam menghadapi tekanan pasar global yang semakin kompetitif.

Kemenperin Siapkan Insentif dan Program Pendukung Industri TPT

Sebagai bentuk dukungan, Kementerian Perindustrian telah menyiapkan sejumlah kebijakan strategis. Program yang dijalankan meliputi pemberian insentif fiskal dan non-fiskal, peningkatan kualitas tenaga kerja melalui pendidikan vokasi, serta program link and match antara dunia industri dan lembaga pendidikan.

Selain itu, pemerintah juga mempercepat restrukturisasi mesin dan peralatan produksi agar lebih hemat energi dan efisien. Langkah ini diharapkan mampu menekan biaya produksi sekaligus meningkatkan daya saing produk tekstil Indonesia di pasar global.

Komitmen Pemerintah Perkuat Ketersediaan Bahan Baku Tekstil Nasional

Salah satu tantangan terbesar dalam industri TPT adalah ketersediaan bahan baku yang masih bergantung pada impor. Untuk itu, Kemenperin menegaskan komitmennya dalam mendukung penyediaan bahan baku dalam negeri secara berkelanjutan.

“Berdasarkan undang-undang perindustrian, pemerintah diwajibkan untuk menyiapkan bahan baku yang dibutuhkan,” tegas Agus. Ia juga menyebutkan bahwa penguatan industri hulu menjadi prioritas utama agar rantai pasok tekstil Indonesia semakin kokoh dan mandiri.

Ekspansi Jadi Momentum Kebangkitan Sektor Tekstil Nasional

Langkah ekspansi PT Citra Terus Makmur menjadi momentum penting bagi kebangkitan sektor tekstil nasional. Dengan dukungan pemerintah, penguatan investasi, serta peningkatan efisiensi, industri TPT diharapkan mampu menjadi tulang punggung ekspor nonmigas Indonesia.

Transformasi menuju industri tekstil yang modern, ramah lingkungan, dan berdaya saing tinggi kini menjadi fokus utama. Pemerintah optimistis bahwa kolaborasi yang kuat antara dunia usaha dan kebijakan pemerintah akan mempercepat terwujudnya kemandirian industri nasional.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index