JAKARTA - Hubungan antara Indonesia dan Australia kembali menunjukkan keharmonisannya melalui Upacara Kenegaraan yang digelar di Admiralty House, Sydney, pada Rabu, 12 November 2025. Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto tampil dengan penuh wibawa saat memberikan salam hormat kepada bendera nasional Australia dan bendera angkatan bersenjatanya.
Momen tersebut menjadi simbol penghormatan sekaligus penegasan komitmen Indonesia dalam memperkuat hubungan bilateral di bidang pertahanan, politik, dan ekonomi. Upacara tersebut juga menjadi salah satu agenda penting dalam rangkaian kunjungan resmi Presiden Prabowo ke Negeri Kanguru.
Prabowo tampak didampingi Gubernur Jenderal Australia, Sam Mostyn, saat berjalan menuju lapangan upacara. Keduanya beriringan dengan penuh kehormatan, menandakan eratnya kerja sama antarnegara yang telah terjalin selama ini.
Sementara itu, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese telah tiba lebih dahulu di lokasi dan menyambut hangat kehadiran Presiden Prabowo. Ketiganya tampak berbincang ramah sebelum sesi foto bersama dilakukan di depan gedung Admiralty House yang bersejarah itu.
Dentuman Meriam dan Lagu Kebangsaan Sambut Pemimpin Indonesia
Upacara kenegaraan dimulai dengan dentuman meriam sebanyak 21 kali sebagai bentuk penghormatan kepada tamu negara. Suasana khidmat pun terasa saat lagu kebangsaan Indonesia Raya dikumandangkan diiringi oleh marching band tentara Australia.
Presiden Prabowo berdiri tegak dan memberi hormat penuh ke arah bendera Merah Putih yang berkibar megah di samping bendera Australia. Aksi tersebut disambut dengan tepuk tangan hangat dari para tamu undangan dan pejabat kedua negara.
Usai lagu kebangsaan Indonesia diperdengarkan, giliran lagu kebangsaan Australia dinyanyikan dengan penuh semangat oleh pasukan upacara. Pada momen itu, Prabowo kembali memberikan salam hormat sebagai bentuk respek dan penghargaan kepada negara sahabat.
Tindakan tersebut bukan sekadar seremonial, tetapi menjadi simbol diplomasi yang menunjukkan sikap saling menghormati antarbangsa. Upacara kenegaraan semacam ini memiliki makna mendalam dalam menjaga hubungan bilateral yang berlandaskan kepercayaan dan kesetaraan.
Inspeksi Pasukan dan Tanda Hormat untuk Australia
Setelah prosesi penghormatan berlangsung, Presiden Prabowo melakukan inspeksi terhadap pasukan kehormatan. Dengan langkah mantap, ia meninjau barisan tentara Australia yang berdiri tegak menyambut kedatangannya.
Dalam momen itu, Prabowo kembali memberi salam hormat kepada bendera angkatan bersenjata Australia yang berwarna biru muda, merah, dan biru tua. Ia juga menunjukkan sikap hormat kepada bendera nasional Australia, sebuah gestur yang memperlihatkan penghargaan tinggi terhadap simbol kedaulatan negara sahabat.
Tampak jelas bahwa setiap gerak dan tatapan Presiden Prabowo sarat makna diplomatik. Ia menunjukkan bahwa Indonesia menghormati mitra strategisnya di kawasan Indo-Pasifik dan siap memperkuat kolaborasi dalam berbagai bidang.
Usai melakukan inspeksi, Presiden Prabowo memberi salam hormat terakhir kepada komandan upacara sebagai tanda penghargaan atas prosesi kenegaraan yang berlangsung khidmat. Sikap disiplin dan penghormatan tersebut mempertegas karakter kepemimpinan Prabowo yang menjunjung tinggi nilai tata krama diplomasi.
Kehadiran Menteri Kabinet Lengkapi Misi Diplomasi
Upacara kenegaraan di Admiralty House juga dihadiri oleh sejumlah pejabat penting dari Kabinet Merah Putih yang turut mendampingi Presiden Prabowo. Mereka hadir untuk memperkuat agenda kerja sama lintas sektor antara Indonesia dan Australia.
Di antara pejabat yang mendampingi adalah Menko Bidang Politik dan Keamanan Djamari Chaniago, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, serta Menteri Luar Negeri RI Sugiono. Kehadiran para pejabat tinggi tersebut menunjukkan keseriusan pemerintah Indonesia dalam memperluas jangkauan diplomasi strategis.
Selain itu, turut hadir pula Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto, Menteri Investasi dan Hilirisasi/CEO Danantara Rosan Roeslani, serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Wakil Menteri Pertahanan Donny Ermawan juga terlihat mendampingi dalam barisan kehormatan, menandai pentingnya kerja sama pertahanan kedua negara.
Kehadiran jajaran menteri ini menegaskan bahwa kunjungan kenegaraan tidak hanya bersifat simbolik, melainkan juga mencakup pembahasan substansial di bidang ekonomi, investasi, dan pendidikan. Pemerintah berkomitmen menjadikan hubungan Indonesia-Australia semakin kokoh, saling menguntungkan, dan berorientasi pada masa depan.
Diplomasi Prabowo: Tegas, Bersahaja, dan Mengedepankan Persahabatan
Sikap hormat Presiden Prabowo di Upacara Kenegaraan Australia menjadi potret baru diplomasi Indonesia di kancah global. Gaya kepemimpinannya yang tegas namun bersahaja menampilkan citra pemimpin yang menghargai mitra sekaligus menjunjung tinggi nilai kebangsaan.
Gestur diplomatik tersebut juga menunjukkan bagaimana Indonesia menempatkan Australia sebagai sahabat strategis dalam berbagai isu global, mulai dari keamanan kawasan hingga kerja sama ekonomi berkelanjutan. Kedua negara telah lama menjalin kemitraan erat, dan momen ini mempertegas arah hubungan yang semakin solid di bawah kepemimpinan baru.
Melalui kunjungan kenegaraan ini, Indonesia menunjukkan kesiapan untuk memperkuat posisi diplomatiknya di kawasan Indo-Pasifik. Prabowo tidak hanya hadir sebagai kepala negara, tetapi juga sebagai simbol kerja sama dan perdamaian.
Dengan pendekatan yang menghargai nilai persahabatan, kunjungan ini menjadi langkah penting dalam memperkuat diplomasi Indonesia di masa depan. Upacara di Admiralty House menjadi bukti nyata bahwa kehormatan dan rasa saling menghargai dapat menjadi fondasi utama hubungan antarbangsa.