JAKARTA - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya terus berupaya memperkuat konektivitas antarwilayah dengan memperbaiki infrastruktur transportasi. Salah satu langkah nyata terlihat dari peningkatan dan perbaikan Dermaga Sungai Bulan di Kecamatan Sungai Raya yang kini menjadi perhatian utama pemerintah daerah.

Dermaga yang selama ini dikenal sebagai dermaga tradisional itu menjadi salah satu titik penyebrangan paling sibuk di kawasan Kubu Raya. Aktivitas masyarakat yang padat dan tingginya mobilitas barang membuat kebutuhan perbaikan dermaga ini menjadi sangat mendesak.

Bupati Kubu Raya Sujiwo menegaskan bahwa proyek perbaikan dermaga tersebut merupakan wujud nyata dari aspirasi masyarakat yang menginginkan akses penyebrangan lebih baik dan aman. Ia menyebut pembangunan ini sebagai langkah penting dalam mendukung aktivitas perekonomian lokal, khususnya untuk masyarakat yang bergantung pada jalur air.

“Ini menjadi harapan baru masyarakat. Dengan adanya feri penyeberangan ini, mobilitas lebih mudah dan masyarakat bisa membawa hasil bumi sekaligus mendorong ekonomi daerah,” kata Sujiwo.

Akses Penyeberangan yang Buka Peluang Baru bagi Warga

Masyarakat Sungai Bulan selama ini menghadapi keterbatasan akses karena kondisi dermaga yang kurang memadai untuk dilalui kendaraan roda empat. Banyak warga harus menunggu lama atau bahkan berpindah jalur untuk bisa menyeberang membawa hasil pertanian mereka ke pusat kota.

Dengan perbaikan dermaga dan kehadiran kapal feri baru, hambatan tersebut perlahan mulai teratasi. Jalur penyebrangan kini bisa dilalui kendaraan roda empat, sehingga proses distribusi hasil bumi dari daerah pedalaman menuju pasar menjadi jauh lebih efisien.

Sujiwo menuturkan bahwa pembangunan fasilitas ini bukan hanya untuk memperbaiki sarana transportasi, tetapi juga menjadi bagian dari strategi besar membangun ekonomi berbasis konektivitas wilayah. Menurutnya, peningkatan akses antarwilayah akan mempercepat perputaran ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan warga.

“Pemerintah daerah berkomitmen menjadikan infrastruktur transportasi sebagai tulang punggung pertumbuhan ekonomi daerah. Ini investasi jangka panjang untuk masyarakat,” ujarnya.

Sinergi Pemerintah dan Stakeholder Jadi Kunci Sukses Pembangunan

Pembangunan kapal lintas penyeberangan di Sungai Bulan merupakan hasil kolaborasi erat antara Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Dinas Perhubungan, dan berbagai stakeholder terkait. Kerja sama lintas sektor ini menjadi kunci keberhasilan dalam mempercepat realisasi pembangunan infrastruktur di daerah pesisir tersebut.

Dengan dukungan berbagai pihak, proyek ini dapat diwujudkan secara efisien dan tepat sasaran, menyesuaikan dengan kebutuhan riil masyarakat setempat. Pemerintah tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga memastikan aspek keberlanjutan dari fasilitas yang dibangun.

Bupati Sujiwo mengatakan bahwa sinergi yang kuat antara pemerintah daerah dan mitra pembangunan menciptakan fondasi yang solid untuk memperluas manfaat ekonomi masyarakat. Ia menilai, keberhasilan proyek ini bisa menjadi contoh bagi pengelolaan infrastruktur berbasis partisipasi masyarakat.

“Pembangunan seperti ini harus dilihat sebagai hasil kerja bersama. Semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, punya peran penting di dalamnya,” tutur Sujiwo.

Konektivitas Darat dan Laut Ditingkatkan Secara Seimbang

Selain fokus pada perbaikan dermaga, pemerintah daerah juga tengah mempercepat penyelesaian pembangunan jalan poros yang menghubungkan kawasan Sungai Bulan dengan wilayah Kubu. Jalan tersebut diharapkan segera rampung agar kapal feri dan dermaga bisa dimanfaatkan secara maksimal.

Peningkatan konektivitas darat dan laut menjadi strategi utama Pemkab Kubu Raya dalam mengatasi kesenjangan pembangunan antarwilayah. Melalui kombinasi dua moda transportasi ini, arus logistik dan mobilitas penduduk dapat berlangsung lebih lancar dan efisien.

Bupati Sujiwo menegaskan bahwa proyek ini akan memberikan dampak besar bagi masyarakat pesisir dan pedalaman. Dengan akses transportasi yang lebih baik, warga bisa lebih mudah menjual hasil pertanian, perkebunan, maupun perikanan tanpa terbatas oleh jarak dan waktu.

“Kami ingin masyarakat di wilayah sungai dan pesisir merasakan manfaat pembangunan secara langsung. Infrastruktur ini untuk kesejahteraan bersama,” ujar Sujiwo dengan optimistis.

Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Berbasis Masyarakat Lokal

Dengan adanya dermaga baru dan fasilitas feri lintas penyeberangan, geliat ekonomi lokal di Kubu Raya mulai menunjukkan perubahan positif. Warga kini bisa mengangkut hasil bumi seperti kelapa, sayur, dan ikan ke pasar-pasar utama di Pontianak dengan waktu tempuh yang lebih singkat.

Akses transportasi yang semakin terbuka ini juga memicu tumbuhnya usaha kecil di sekitar dermaga. Warung makan, bengkel, serta jasa pengangkutan barang mulai bermunculan dan menciptakan lapangan kerja baru bagi warga sekitar.

Sujiwo berharap agar infrastruktur baru ini bisa menjadi motor penggerak bagi kemajuan ekonomi berbasis komunitas. Ia menilai, kemajuan daerah akan berkelanjutan bila masyarakat turut menjaga, memanfaatkan, dan mengembangkan fasilitas yang telah dibangun.

“Gerakan ekonomi masyarakat harus berangkat dari bawah, dari keluarga dan komunitas. Pemerintah hanya memfasilitasi agar roda ekonomi bisa berputar dengan cepat,” tegasnya.

Harapan Baru bagi Warga Sungai Raya dan Sekitarnya

Masyarakat Sungai Bulan kini menyambut baik kehadiran dermaga yang lebih modern dan kapal feri baru. Mereka menilai, langkah pemerintah daerah ini memberi harapan baru untuk meningkatkan taraf hidup dan memperluas akses terhadap berbagai layanan publik.

Beberapa warga menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah karena telah memberikan perhatian lebih terhadap kebutuhan transportasi di wilayah sungai. Mereka percaya bahwa pembangunan infrastruktur yang berkesinambungan akan membuka lebih banyak peluang ekonomi di masa depan.

Sujiwo pun mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga fasilitas yang telah dibangun agar manfaatnya bisa dirasakan dalam jangka panjang. Ia juga memastikan bahwa Pemkab Kubu Raya akan terus memantau perkembangan proyek agar dermaga tetap berfungsi optimal.

“Keberhasilan pembangunan bukan diukur dari beton dan baja, tetapi dari seberapa besar manfaatnya bagi kehidupan masyarakat,” ujarnya menutup pernyataan.