JAKARTA - Bagi UMKM yang membutuhkan tambahan modal melebihi plafon KUR Mikro Rp 100 juta, KUR Kecil BRI Rp 125 juta bisa menjadi opsi praktis. Pinjaman ini memungkinkan pelaku usaha memperoleh dana tambahan tanpa harus mencari sumber pembiayaan lain.
Berbeda dengan KUR Mikro, pengajuan KUR Kecil memerlukan agunan tambahan. Dokumen agunan yang diterima berupa SHM, SHGB, atau BPKB kendaraan sesuai ketentuan bank.
Dengan bunga subsidi 6% untuk pinjaman pertama, angsuran tetap terjangkau. Cicilan bulanan modal Rp 125 juta mulai dari Rp 2,4 jutaan saja, memungkinkan UMKM mengatur arus kas secara efisien.
Simulasi Angsuran KUR BRI Rp 125 Juta
Berikut tabel angsuran KUR BRI Rp 125 juta berdasarkan tenor pilihan:
| Tenor | Cicilan Bulanan |
|---|---|
| 12 bulan | Rp 11.041.700 |
| 18 bulan | Rp 7.569.500 |
| 24 bulan | Rp 5.833.400 |
| 36 bulan | Rp 4.097.300 |
| 48 bulan | Rp 3.229.200 |
| 60 bulan | Rp 2.416.700 |
Cicilan yang fleksibel membantu pelaku usaha menyesuaikan pembayaran sesuai kemampuan. Tenor lebih panjang membuat beban bulanan lebih ringan, sementara tenor pendek mempercepat pelunasan kredit.
Simulasi ini juga menunjukkan bahwa selisih cicilan dengan KUR Mikro Rp 100 juta hanya sekitar Rp 480 ribu per bulan. Perbedaan tersebut memberikan tambahan modal segar Rp 25 juta yang bisa digunakan untuk pengembangan usaha.
Perbandingan KUR Mikro dan Kecil
Jika mengambil KUR Mikro Rp 100 juta, cicilan termurah hanya Rp 1,93 juta per bulan tanpa jaminan. Sementara KUR Kecil Rp 125 juta, meski wajib agunan, cicilan termurah Rp 2,41 juta per bulan.
Tambahan dana Rp 25 juta ini bisa dimanfaatkan untuk membeli mesin baru, memperluas ruang usaha, atau menambah stok barang. Modal ekstra ini sangat berguna menjelang musim liburan atau akhir tahun ketika permintaan meningkat.
Selain itu, KUR Kecil memungkinkan UMKM menjaga likuiditas usaha. Angsuran tetap ringan, sehingga pelaku usaha bisa tetap fokus pada operasional harian tanpa tekanan finansial berlebih.
Syarat Dokumen dan Tips Pengajuan
Debitur KUR Kecil wajib menyiapkan dokumen tambahan selain KTP dan KK. Dokumen tersebut meliputi NPWP aktif, dokumen agunan berupa fotokopi SHM/SHGB atau BPKB kendaraan asli, serta kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan sesuai aturan terbaru.
Memenuhi persyaratan ini sejak awal memperbesar peluang pencairan dana sebelum tutup tahun. Pengajuan di awal Desember disarankan agar proses akad kredit dan pencairan modal lebih cepat dan lancar.
Selain itu, memastikan dokumen lengkap akan menghindarkan calon debitur bolak-balik ke kantor bank. Persiapan yang matang juga mempermudah bank melakukan verifikasi sehingga pinjaman bisa segera dicairkan.
Manfaat KUR Kecil untuk Pengembangan UMKM
KUR Kecil Rp 125 juta memungkinkan UMKM melakukan pengembangan usaha lebih cepat. Dana tambahan bisa digunakan untuk membeli alat baru, memperluas kapasitas produksi, atau merenovasi lokasi usaha agar lebih menarik pelanggan.
Dengan modal ekstra, pelaku usaha bisa menghadapi peningkatan permintaan akhir tahun. Hal ini sekaligus mendukung strategi bisnis untuk menghadapi musim liburan dan awal tahun baru.
Selain itu, KUR Kecil juga membantu menjaga arus kas tetap sehat. Bunga rendah dan cicilan yang terjangkau menjadikan kredit ini solusi efektif bagi UMKM yang ingin tumbuh tanpa tekanan finansial berlebihan.
Peningkatan kapasitas usaha dengan dana tambahan ini juga berdampak pada pertumbuhan ekonomi lokal. UMKM dapat mempekerjakan tenaga tambahan, membeli bahan baku lebih banyak, dan melibatkan UMKM lain dalam rantai pasok.