JAKARTA - PT Abadi Lestari Indonesia Tbk (RLCO) resmi menetapkan harga IPO di level Rp 168 per saham. Masa penawaran umum berlangsung dari Selasa, 2 Desember 2025, hingga Kamis, 4 Desember 2025, dengan tanggal penjatahan ditetapkan pada 4 Desember 2025 dan distribusi saham pada 5 Desember 2025.
RLCO menawarkan maksimal 625 juta saham pada IPO ini, sehingga potensi dana yang diperoleh mencapai Rp 105 miliar. Jumlah saham yang ditawarkan setara dengan 20% dari modal ditempatkan dan disetor, memberikan peluang bagi investor untuk masuk ke industri pengolahan sarang burung walet.
Manajemen RLCO menekankan bahwa penawaran umum ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat modal kerja. Dana yang diperoleh akan digunakan terutama untuk pembelian bahan baku, yaitu sarang burung walet, yang menjadi komponen utama produksi.
Selain itu, dana IPO juga akan dialokasikan sebagai penyertaan modal ke PT Realfood Winta Asia. Penyertaan ini difokuskan pada pembelian sarang burung walet, sehingga memperkuat rantai pasok bahan baku perusahaan.
Alokasi Dana IPO untuk Pemenuhan Modal Kerja dan Penyertaan Modal
Sekitar 56,33% dana hasil IPO, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan untuk modal kerja. Fokus utama pemanfaatan modal kerja adalah pembelian sarang burung walet guna mendukung kapasitas produksi yang saat ini belum optimal.
Sementara itu, sekitar 43,67% dana akan disetorkan RLCO kepada PT Realfood Winta Asia sebagai penyertaan modal. Dana ini digunakan untuk memperkuat pasokan bahan baku agar proses produksi berjalan lebih efisien dan berkelanjutan.
Manajemen RLCO menekankan bahwa pemanfaatan dana IPO ini penting untuk meningkatkan kapasitas operasional pabrik. Dengan modal kerja yang cukup, perusahaan berharap dapat memperluas produksi dan meningkatkan produktivitas secara signifikan.
Langkah ini juga bertujuan mendorong pertumbuhan pendapatan perusahaan di tengah permintaan pasar sarang burung walet yang terus meningkat. Industri ini dikenal memiliki nilai jual tinggi dan peluang ekspor yang menjanjikan.
Selain itu, optimalisasi modal kerja diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional. Dengan proses produksi yang lebih lancar, perusahaan mampu menekan biaya dan memperbaiki margin keuntungan.
Strategi Pertumbuhan dan Prospek Industri Sarang Burung Walet
RLCO menargetkan peningkatan kapasitas operasional melalui tambahan modal kerja dari IPO. Perusahaan berharap dapat memaksimalkan utilitas pabrik dan mempercepat pertumbuhan produksi sarang burung walet dalam beberapa tahun ke depan.
Langkah ini sejalan dengan strategi jangka panjang RLCO untuk memperkuat posisinya di industri pengolahan sarang burung walet. Pasar domestik maupun ekspor memiliki potensi besar, terutama karena produk ini banyak digunakan di industri makanan dan kesehatan.
Manajemen optimistis bahwa tambahan modal kerja akan mendorong produktivitas dan pendapatan. Dengan dukungan aliran kas yang lebih stabil, perusahaan bisa meningkatkan kapasitas produksi tanpa harus menanggung risiko likuiditas yang tinggi.
Peningkatan kapasitas produksi juga diharapkan dapat memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat. Industri sarang burung walet memiliki siklus permintaan yang stabil, sehingga pertumbuhan kapasitas akan langsung berdampak positif terhadap pendapatan.
Selain itu, penyertaan modal ke PT Realfood Winta Asia akan memperkuat rantai pasok. Kolaborasi ini membantu perusahaan mengamankan bahan baku berkualitas tinggi dan menjaga stabilitas produksi jangka panjang.
Manajemen RLCO percaya strategi ini akan menarik minat investor yang tertarik pada industri bernilai tinggi. IPO menjadi sarana bagi publik untuk berpartisipasi dalam pengembangan perusahaan dan industri sarang burung walet.
Dengan pemanfaatan dana IPO yang terencana, RLCO mampu memaksimalkan kinerja pabrik. Hal ini juga meningkatkan daya saing perusahaan dalam menghadapi permintaan domestik dan peluang ekspor internasional.
Perusahaan menekankan bahwa modal tambahan akan digunakan secara efisien dan transparan. Setiap alokasi dana akan dipantau agar berdampak maksimal terhadap produksi dan pertumbuhan pendapatan.
Selain itu, perusahaan juga menyiapkan strategi pemasaran untuk meningkatkan penetrasi pasar. Fokus utama adalah memperluas jaringan distribusi dan memaksimalkan nilai jual produk sarang burung walet.
Dengan langkah-langkah ini, RLCO berharap dapat membangun kepercayaan investor. Peningkatan kapasitas produksi dan stabilitas rantai pasok menjadi indikator utama keberhasilan IPO ini.
Manajemen menegaskan komitmen untuk menggunakan dana IPO secara bertanggung jawab. Tujuannya adalah meningkatkan produktivitas pabrik, memperkuat rantai pasok, dan mendorong pertumbuhan pendapatan secara berkelanjutan.
Industri sarang burung walet memiliki prospek yang menjanjikan. Dengan modal kerja tambahan, RLCO siap menghadapi permintaan pasar yang terus meningkat dan memanfaatkan peluang ekspor global.