JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bahwa operasi pembukaan jalur darat di Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh, terus berjalan intensif. Tim gabungan yang terdiri dari berbagai instansi pemerintah fokus mengatasi longsoran yang menutup akses vital di wilayah tersebut.
Menurut Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, data sementara per Minggu, 1 Desember 2025, menunjukkan empat titik longsor di ruas jalan KKA-Bener Meriah sudah dibersihkan. Pembersihan dilakukan di kawasan Gunung Salak yang merupakan jalur penghubung penting antar kabupaten.
Lokasi dan Alat Berat yang Digunakan
Lokasi longsor persis berada di KM 31 Gunung Salak. Proses pembersihan menggunakan tiga alat berat milik Dinas PUPR yang bekerja siang dan malam untuk mempercepat akses.
Untuk efisiensi, Dinas PUPR berencana menambah satu loader tambahan agar pekerjaan lebih cepat terselesaikan. Langkah ini diambil mengingat jalur tersebut menjadi vital bagi mobilitas masyarakat dan distribusi logistik.
Pentingnya Jalur Gunung Salak untuk Aceh
Gunung Salak adalah jalur utama yang menghubungkan Kabupaten Aceh Utara dan Bener Meriah. Longsoran yang menutup jalan sepenuhnya menghambat aktivitas warga sehari-hari serta pengiriman kebutuhan pokok.
Sejak bencana terjadi, pemerintah daerah menempatkan prioritas utama pada pembukaan akses ini. Upaya percepatan dilakukan agar warga kembali bisa melewati jalur dengan aman dan lancar.
Proses Pengerjaan dan Koordinasi Tim
Tim PUPR Bener Meriah bekerja sama dengan Tim PUPR Provinsi Aceh untuk membuka seluruh titik longsor yang tersisa. Pekerjaan dilakukan secara nonstop, siang dan malam, untuk memastikan semua jalan kembali bisa dilalui.
Koordinasi antar instansi menjadi kunci agar pengerjaan berjalan efisien. Upaya ini juga mencakup pemantauan kondisi tanah dan kestabilan area rawan longsor untuk mencegah kecelakaan.
Dampak Positif Pembukaan Jalur bagi Warga
Pembukaan jalur ini akan mempermudah distribusi logistik ke daerah terdampak. Selain itu, masyarakat yang sebelumnya terisolasi kini dapat kembali mengakses layanan publik, sekolah, dan fasilitas kesehatan.
Konektivitas yang pulih juga membantu perekonomian lokal yang sempat terhambat akibat tertutupnya jalan. Warga berharap pekerjaan ini cepat selesai sehingga mobilitas normal kembali seperti sebelumnya.
Langkah Keamanan dan Pencegahan
Selain membersihkan longsor, tim juga melakukan pemantauan terhadap kemungkinan longsoran susulan. Upaya mitigasi risiko ini penting agar jalur yang sudah dibuka tetap aman untuk dilewati.
Pemerintah daerah bersama BNPB menekankan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat dan kesiapan alat berat untuk mengantisipasi cuaca buruk. Langkah ini menjadi bagian dari penanganan bencana jangka panjang di Aceh.
Dukungan Pemerintah dan Masyarakat
Upaya percepatan pembukaan jalur didukung penuh oleh pemerintah daerah dan masyarakat setempat. Warga juga ikut memberikan informasi terkait titik-titik yang masih rawan agar tim bisa menanganinya lebih cepat.
Solidaritas antara instansi dan masyarakat ini diharapkan menjadi contoh penanganan bencana yang efektif. Kolaborasi tersebut juga menegaskan pentingnya kesiapsiagaan dan koordinasi dalam menghadapi bencana alam.