JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia menyalurkan 20 perangkat starlink untuk memperlancar komunikasi di 18 kabupaten/kota terdampak bencana hidrometeorologi. Langkah ini diambil guna memastikan koordinasi penanganan bencana berjalan lancar meski jaringan telekomunikasi terganggu.
Kepala Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas 2 Banda Aceh, Luthfi, menjelaskan bantuan ini sesuai permintaan posko tanggap darurat bencana hidrometeorologi Aceh. Penyerahan telah disetujui oleh Menteri Komdigi sebagai bentuk dukungan pemerintah pusat.
Penyerahan Perangkat di Posko Tanggap Darurat
Bantuan starlink diserahkan langsung kepada Ketua Posko Komando Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi, M Nasir, yang juga menjabat Sekda Aceh. Penyerahan dilakukan di Posko Komando Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi, Kantor Gubernur Aceh, Banda Aceh, Senin, 2 Desember 2025.
Luthfi menambahkan, perangkat ini akan didistribusikan ke kabupaten/kota yang masih mengalami kendala komunikasi. Dengan demikian, koordinasi pemerintah daerah dan pusat dalam pengiriman logistik dan penanganan bencana dapat lebih efektif.
Dampak Positif Bagi Penanganan Bencana
Penggunaan perangkat starlink diharapkan mempermudah komunikasi antara pemerintah daerah dan semua pihak terkait. Hal ini akan mempercepat pengiriman bantuan serta memudahkan pemantauan kondisi warga terdampak.
M Nasir menyampaikan apresiasi atas dukungan Komdigi dalam bentuk perangkat komunikasi. Ia menekankan, keberadaan starlink sangat membantu memperlancar koordinasi di wilayah yang masih sulit dijangkau akibat bencana.
Dukungan Teknologi dalam Situasi Darurat
Starlink menjadi solusi penting ketika jaringan telekomunikasi konvensional terganggu akibat bencana. Kehadiran teknologi ini memastikan data dan informasi kritis tetap dapat tersampaikan tepat waktu.
Selain memperkuat komunikasi, perangkat ini juga mendukung pengambilan keputusan cepat oleh pemerintah daerah. Dengan akses komunikasi yang stabil, setiap langkah penanganan bencana dapat dilakukan dengan lebih tepat dan terkoordinasi.
Koordinasi antara pemerintah pusat, daerah, dan lembaga terkait menjadi lebih efektif berkat bantuan starlink. Hal ini meningkatkan kemampuan pemerintah dalam menanggapi bencana hidrometeorologi di Aceh secara menyeluruh.
Ketersediaan teknologi komunikasi ini juga membantu memastikan distribusi logistik tidak terhambat. Warga terdampak dapat segera menerima bantuan yang dibutuhkan tanpa terputus informasi akibat gangguan jaringan.
Selain itu, perangkat ini mendukung posko tanggap darurat dalam monitoring wilayah terdampak. Data yang diterima secara real-time membantu pihak berwenang menentukan prioritas bantuan dan langkah mitigasi lanjutan.
Pemerintah menegaskan komitmen untuk memanfaatkan teknologi dalam penanganan bencana. Dukungan ini menunjukkan bagaimana inovasi digital dapat berperan penting dalam meningkatkan efisiensi respon darurat.