JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan, indikator kota sehat kini tidak hanya diukur dari infrastruktur dasar. Penilaian juga mempertimbangkan kemampuan daerah meningkatkan usia harapan hidup dan usia hidup sehat warganya.
Saat ini, usia harapan hidup Indonesia mencapai 72 tahun, tetapi usia hidup sehat baru 60 tahun. Pemerintah menargetkan peningkatan usia harapan hidup menjadi 75 tahun pada 2029 melalui kepemimpinan daerah yang efektif.
“Jika penduduk di suatu daerah hidup lebih sehat dan lebih lama, itu adalah amal jariyah para pemimpinnya,” kata Budi ketika dikonfirmasi di Jakarta, Senin, 1 Desember 2025. Pernyataan ini disampaikan pada Penganugerahan Kabupaten/Kota Sehat Swasti Saba dan STBM Award 2025.
Pilar Penting Kota Sehat
Budi mendorong daerah untuk tidak hanya fokus pada indikator sanitasi, tetapi memperluas kriteria kota sehat. Tiga perilaku kunci menjadi dasar pendekatan promotif dan preventif: aktivitas fisik, pola makan sehat, dan perilaku hidup sehat lainnya.
Perilaku hidup sehat lainnya mencakup tidur cukup, pengelolaan stres, serta pengaturan gaya hidup yang seimbang. Ketiga pilar ini menjadi fondasi untuk meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas warga di berbagai daerah.
“Ketiga pilar ini menjadi dasar pendekatan promotif dan preventif di daerah,” ujar Budi. Pendekatan ini diharapkan mampu menurunkan risiko penyakit tidak menular dan memperpanjang usia hidup sehat.
Penganugerahan Swasti Saba dan STBM Award 2025
Penghargaan Swasti Saba diberikan kepada daerah yang berhasil menciptakan lingkungan sehat dan perilaku hidup bersih. Tahun ini, kategori Wistara Paripurna diberikan kepada satu daerah, Wistara untuk tiga daerah, Wiwerda untuk 41 daerah, dan Padapa untuk 101 daerah.
Selain itu, tujuh provinsi terpilih sebagai Tim Pembina Terbaik, menunjukkan komitmen kuat pemerintah daerah dalam membangun lingkungan hidup sehat. Penganugerahan ini menjadi motivasi bagi daerah lain untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
STBM Award 2025 diberikan kepada dua provinsi dan 56 kabupaten/kota yang berhasil menunjukkan pencapaian dalam sanitasi total berbasis masyarakat. Penghargaan ini menekankan pentingnya partisipasi aktif warga dalam menjaga kebersihan lingkungan dan perilaku hidup sehat.
Strategi Daerah Membangun Masyarakat Sehat
Budi menekankan pentingnya kepemimpinan daerah dalam meningkatkan kesehatan warganya. Pemimpin yang proaktif mendorong kebijakan dan program yang memperkuat perilaku hidup sehat dapat memperpanjang usia harapan hidup masyarakat.
Langkah konkret yang dapat diambil termasuk menyediakan fasilitas olahraga, akses makanan bergizi, serta program edukasi mengenai pola hidup sehat. Dengan pendekatan ini, masyarakat tidak hanya hidup lebih lama, tetapi juga produktif dan berkualitas.
Dampak Peningkatan Usia Hidup Sehat
Fokus pada perilaku hidup sehat berdampak langsung pada penurunan beban penyakit dan peningkatan kesejahteraan. Daerah yang berhasil mendorong gaya hidup sehat cenderung memiliki masyarakat lebih aktif dan produktif secara ekonomi.
Selain itu, peningkatan usia hidup sehat juga menjadi indikator kesuksesan pembangunan berkelanjutan di tingkat lokal. Hal ini menunjukkan bahwa kesehatan bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi juga refleksi kepemimpinan dan kebijakan pemerintah daerah.
Harapan Pemerintah
Budi berharap penghargaan Swasti Saba dan STBM Award 2025 menjadi pemacu komitmen daerah. Tujuannya adalah membangun masyarakat yang panjang umur, sehat, dan produktif secara berkelanjutan.
Dengan kombinasi kepemimpinan yang kuat dan perilaku masyarakat yang sehat, pemerintah menargetkan pencapaian usia harapan hidup 75 tahun pada 2029. Strategi ini tidak hanya meningkatkan kesehatan fisik, tetapi juga kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.