JAKARTA - Telur rebus kerap dianggap makanan sehat dan mudah dikonsumsi setiap hari. Meski kaya protein dan nutrisi penting, konsumsi berlebihan dapat membawa risiko kesehatan tertentu.
Satu hingga dua butir telur per hari biasanya aman bagi orang sehat. Namun, banyak ahli menyarankan untuk membatasi konsumsi agar kadar kolesterol tetap stabil dan tubuh tidak terpapar risiko berlebih.
Kolesterol dan Risiko Penyakit Jantung
Kuning telur mengandung kolesterol tinggi yang bisa memengaruhi kadar kolesterol darah. Jika dikonsumsi terlalu banyak, risiko penyakit jantung berpotensi meningkat.
Studi menunjukkan konsumsi lebih dari 300 miligram kolesterol per hari dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular hingga 17 persen. Bahkan risiko kematian akibat komplikasi jantung juga dilaporkan naik hingga 18 persen.
Dampak pada Sistem Pencernaan dan Diabetes
Terlalu banyak makan telur rebus dapat memicu gangguan pencernaan seperti kembung, sakit perut, dan diare. Orang yang intoleran terhadap telur mungkin mengalami gejala IBS atau sembelit jika dikonsumsi bersama makanan tinggi lemak.
Selain itu, konsumsi telur berlebihan juga dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2. Penelitian menunjukkan laki-laki yang makan lebih dari tujuh telur per minggu memiliki risiko 58 persen lebih tinggi, sedangkan perempuan meningkat 77 persen dibanding yang membatasi konsumsi.
Alergi, Salmonella, dan Gangguan Vitamin
Telur bisa memicu reaksi alergi mulai dari gatal, ruam, hingga anafilaksis pada individu tertentu. Jika pernah mengalami sesak napas atau kemerahan setelah makan telur, sebaiknya hindari dan konsultasikan ke dokter.
Telur setengah matang berisiko terkontaminasi Salmonella yang menyebabkan muntah, diare, dan mual. Putih telur mengandung avidin yang dapat menghambat penyerapan biotin, vitamin B kompleks penting, namun risiko ini bisa diminimalisasi dengan memasak telur hingga matang sempurna.
Tips Aman Mengonsumsi Telur
Batasi konsumsi telur rebus sesuai kebutuhan tubuh, idealnya satu butir per hari bagi orang sehat. Perhatikan cara memasak agar putih telur matang sempurna, dan kombinasikan dengan pola makan seimbang untuk mengurangi risiko kesehatan.
Telur tetap menjadi sumber protein berkualitas tinggi jika dikonsumsi dengan bijak. Menjaga jumlah konsumsi, memvariasikan menu sarapan, dan memperhatikan kondisi tubuh akan membantu memanfaatkan nutrisi telur tanpa efek samping yang merugikan.