JAKARTA - Perubahan harga sembako di Jawa Timur terus terjadi dan menjadi perhatian masyarakat menjelang akhir tahun. Dinamika ini membuat kebutuhan dapur tidak selalu memiliki harga yang sama setiap hari sehingga pemantauan menjadi langkah penting bagi konsumen.
Situasi tersebut juga berdampak pada pengeluaran rumah tangga yang harus diatur dengan lebih cermat agar tidak terbebani lonjakan harga secara tiba-tiba.
Kenaikan dan penurunan harga harian kini kian terasa terutama pada komoditas tertentu yang menjadi kebutuhan harian masyarakat. Pada hari ini, beberapa bahan pokok seperti gas elpiji 3 kg, bawang merah, daging ayam kampung, minyak goreng kemasan premium, cabai rawit, dan cabai keriting dilaporkan naik.
Sementara itu, harga cabai besar, bawang putih, dan telur ayam kampung justru mengalami penurunan meskipun komoditas lain cenderung stabil tanpa perubahan signifikan.
Fluktuasi Harian Picu Kebutuhan Pemantauan Harga Oleh Masyarakat
Pemantauan harga sembako merupakan aktivitas yang penting dilakukan masyarakat Jawa Timur di tengah kondisi pasar yang dinamis. Langkah ini membantu setiap rumah tangga dalam merencanakan pembelanjaan sehingga pengeluaran tetap terkendali meskipun terjadi perubahan harga.
Perubahan harian yang tidak dapat diprediksi membuat upaya monitoring menjadi bagian penting dari manajemen keuangan keluarga.
Sembako sendiri merupakan singkatan dari sembilan bahan pokok yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat di seluruh wilayah. Ketersediaan dan kestabilan harga komoditas ini akan sangat mempengaruhi kebutuhan gizi serta keperluan rumah tangga lainnya setiap hari.
Sembilan bahan pokok tersebut terdiri dari beras, gula pasir, minyak goreng dan mentega, daging sapi dan daging ayam, telur ayam, susu, bawang merah dan bawang putih, gas elpiji dan minyak tanah, serta garam.
Selain sembilan bahan tersebut, masyarakat juga sangat memperhatikan harga komoditas dapur lain seperti cabai yang pergerakan harganya kerap menjadi sorotan. Cabai termasuk bahan dasar masakan yang sangat sensitif terhadap perubahan pasokan dan permintaan harian.
Oleh karena itu, perkembangan harga cabai menjadi salah satu indikator penting yang mencerminkan kondisi pasar di berbagai daerah di Jawa Timur.
Berikut daftar harga sembako terbaru di Jawa Timur pada Senin, 1 Desember 2025 pukul 09.34 WIB yang dihimpun dari sistem informasi ketersediaan dan perkembangan harga bahan pokok (Siskaperbapo). Informasi ini menunjukkan perubahan signifikan pada beberapa komoditas yang memerlukan perhatian khusus.
Daftar harga tersebut di antaranya terdiri dari komoditas pokok yang mengalami kenaikan, penurunan, maupun masih bertahan pada harga relatif stabil.
Daftar Harga Sembako Jawa Timur 1 Desember 2025
Beras premium dibanderol seharga Rp14.902 per kg yang menjadi salah satu kebutuhan utama masyarakat. Beras medium berada pada angka Rp12.956 per kg yang menjadi alternatif masyarakat untuk menekan pengeluaran harian.
Gula kristal putih tercatat Rp16.434 per kg yang menjadi kebutuhan dapur paling sering digunakan rumah tangga.
Minyak goreng curah dijual Rp18.640 per liter yang menjadi pilihan sebagian besar warga. Minyak goreng kemasan premium tercatat Rp20.458 per liter yang mengalami kenaikan harian.
Sementara minyak goreng kemasan sederhana berada pada harga Rp17.480 per liter yang masih cukup stabil dan tetap banyak diminati.
Minyak goreng Minyakita berada di angka Rp16.703 per liter. Daging sapi paha belakang dipatok Rp119.293 per kg yang menjadi salah satu komoditas dengan harga stabil.
Daging ayam ras dijual Rp36.094 per kg sementara daging ayam kampung berada di harga Rp68.788 per kg yang mengalami kenaikan kecil.
Telur ayam ras dihargai Rp28.081 per kg yang masih cukup stabil. Telur ayam kampung turun menjadi Rp46.302 per kg yang membuatnya sedikit lebih terjangkau hari ini.
Susu kental manis merek Bendera berada di harga Rp12.435 untuk kemasan 370 gram, sedangkan susu kental manis merek Indomilk berada di Rp12.434 dengan ukuran sama.
Susu bubuk merek Bendera dijual Rp42.418 per dos ukuran 400 gram. Susu bubuk merek Indomilk berada pada angka Rp42.342 per dos ukuran yang sama.
Garam bata dihargai Rp1.715 sementara garam halus berada di angka Rp9.410 per kg.
Cabai merah keriting berada pada harga Rp49.790 per kg yang ikut naik hari ini. Cabai merah besar turun ke angka Rp49.684 per kg yang menunjukkan penurunan lebih dari satu persen.
Cabai rawit merah naik signifikan menuju harga Rp52.124 per kg sehingga perlu diwaspadai masyarakat.
Bawang merah hari ini berada di kisaran Rp41.288 per kg yang menunjukkan kenaikan cukup terasa. Bawang putih justru turun menjadi Rp29.887 per kg yang memberi sedikit kelonggaran pada belanja dapur.
Gas elpiji 3 kg naik menjadi Rp19.900 yang membuat masyarakat perlu memperhitungkan kembali pengeluaran bulanan.
Berdasarkan harga rata-rata tersebut, diketahui cabai besar turun Rp572 atau 1,14 persen dan bawang putih turun Rp342 atau 1,13 persen. Telur ayam kampung juga turun Rp300 atau 0,64 persen yang memberi sedikit kestabilan pada kebutuhan harian.
Gas elpiji 3 kg naik Rp201 atau 1,02 persen dan cabai keriting naik Rp1.370 atau 2,83 persen.
Cabai rawit merah mengalami kenaikan cukup besar yakni Rp6.278 atau 13,69 persen sehingga menjadi perhatian utama hari ini. Bawang merah naik Rp1.170 atau 2,92 persen yang mencerminkan tekanan pada pasokan.
Daging ayam kampung naik Rp403 atau 0,59 persen sementara minyak goreng kemasan premium meningkat Rp379 atau 1,89 persen.
Faktor Penyebab Perubahan Harga Sembako di Jawa Timur
Perubahan harga sembako tidak terjadi tanpa sebab dan dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling berkaitan. Permintaan yang meningkat tanpa diiringi peningkatan pasokan akan membuat harga naik secara otomatis.
Sebaliknya, jika pasokan melimpah sementara permintaan menurun, harga komoditas biasanya akan bergerak turun.
Cuaca ekstrem dan perubahan musim juga menjadi pemicu penting dalam fluktuasi harga terutama untuk produk pertanian. Kondisi cuaca yang buruk dapat mengurangi hasil panen sehingga menggerus pasokan di pasar.
Kebijakan pemerintah seperti impor, subsidi, atau pajak juga berperan besar dalam mengatur ketersediaan barang.
Biaya produksi seperti bahan baku, pupuk, dan upah pekerja menjadi faktor lain yang mempengaruhi harga pada tingkat distributor maupun pasar. Kenaikan biaya distribusi dan transportasi dapat semakin menekan harga di tingkat konsumen.
Nilai tukar mata uang yang melemah akan membuat harga barang impor menjadi lebih mahal dan akhirnya berdampak pada harga sembako tertentu.
Inflasi dan kondisi ekonomi yang tidak stabil bisa memperburuk fluktuasi harga kebutuhan pokok. Masalah rantai distribusi seperti kemacetan atau gangguan logistik juga dapat memperlambat pasokan sehingga harga naik.
Oleh karena itu, pemerintah dan berbagai pihak terkait perlu terus memantau perkembangan harga untuk menjaga stabilitas pasar.
Harga sembako juga berbeda di setiap pasar karena kondisi lokal yang tidak sama antara satu daerah dan lainnya. Informasi yang disampaikan merupakan harga rata-rata di Jawa Timur sehingga perbedaan kecil bisa saja ditemukan.
Pemantauan harian tetap menjadi langkah terbaik bagi masyarakat untuk mengatur kebutuhan belanja dengan lebih bijak.