PGN Perkuat Keamanan Energi Nasional Saat Libur Natal dan Tahun Baru 2025–2026

Senin, 01 Desember 2025 | 11:09:39 WIB
PGN Perkuat Keamanan Energi Nasional Saat Libur Natal dan Tahun Baru 2025–2026

JAKARTA - Menjelang momentum libur panjang yang identik dengan lonjakan kebutuhan energi, kesiapan infrastruktur gas bumi menjadi perhatian besar bagi masyarakat dan pelanggan industri. PT PGN Tbk merespons kebutuhan tersebut dengan mengerahkan Satgas khusus yang berfokus menjaga suplai tetap stabil dan aman sepanjang periode Natal 2025 hingga Tahun Baru 2026.

Kesiapan Satgas PGN untuk Memastikan Pasokan Gas Tetap Terjaga

PT PGN Tbk resmi mengerahkan Satgas Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 yang bertugas menjaga keamanan serta keandalan penyaluran gas bumi nasional. Tugas utama satgas ini mencakup pemantauan pelayanan kepada lebih dari 817.000 pelanggan rumah tangga, 2.845 pelanggan kecil, 3.334 pelanggan komersial dan industri, serta berbagai pelanggan pembangkit listrik.

Satgas tersebut beroperasi untuk memastikan distribusi berjalan tanpa hambatan selama masa liburan yang kerap menimbulkan peningkatan konsumsi energi. Dengan tingginya aktivitas masyarakat, kebutuhan gas di berbagai sektor diproyeksikan mengalami perubahan pola pemakaian.

Corporate Secretary PGN, Fajriyah Usman, menjelaskan bahwa kesiapan PGN didukung infrastruktur gas Subholding Gas yang luas dan terintegrasi. Jaringan tersebut mencakup lebih dari 34.000 km jaringan pipa, 16 SPBG dan MRU, serta 3 terminal LNG yang seluruhnya dipastikan beroperasi secara optimal.

“Sehingga, penyaluran gas bumi di seluruh wilayah operasi Subholding Gas Group pun dapat berjalan dengan lancar,” ujar Fajriyah dalam keterangan tertulis yang diterima pada Senin, 1 Desember 2025. Ia menegaskan bahwa seluruh fasilitas telah melalui persiapan teknis guna menyambut masa libur panjang ini.

Satgas Nataru PGN sendiri mulai aktif sejak 13 November 2025 dan akan bekerja hingga 11 Januari 2026. Aktivitas satgas juga bersinergi dengan Satgas Nataru Holding Migas Pertamina serta Posko Bersama Kementerian ESDM.

Koordinasi lintas lembaga tersebut dinilai penting untuk menjaga rantai pasokan energi tetap stabil meski terjadi fluktuasi kebutuhan. Integrasi sistem dan informasi memungkinkan langkah cepat bila terjadi potensi gangguan di lapangan.

Penguatan HSSE dan Pencegahan Gangguan untuk Jaga Kelancaran Operasi

Fajriyah menyampaikan bahwa Subholding Gas menyiapkan serangkaian langkah pengamanan operasi dalam periode Nataru. Penekanan utama pengamanan dilakukan melalui penguatan aspek Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) untuk menjaga kelancaran distribusi gas bumi bagi para pelanggan.

“Tim Penanganan Gangguan (TPG) kami siagakan 24 jam sehari, 7 hari seminggu, didukung pemantauan tekanan jaringan secara realtime dan patroli berkala di seluruh fasilitas operasi,” ujarnya. Ia menegaskan bahwa pengawasan ketat diberlakukan untuk memastikan tidak ada hambatan teknis selama masa libur.

TPG bertugas merespons cepat segala potensi gangguan yang mungkin timbul akibat peningkatan aktivitas dan kebutuhan energi. Tim ini dilengkapi sistem pemantauan modern yang memungkinkan mereka mendeteksi perubahan tekanan gas dalam hitungan detik.

Selain pemantauan digital, inspeksi lapangan tetap dilakukan untuk memastikan seluruh fasilitas berada dalam kondisi terbaik. Langkah ini menjadi penting mengingat distribusi gas berlangsung terus-menerus dan tidak dapat mengalami gangguan sedikit pun.

Penguatan HSSE mencakup penerapan standar keselamatan internasional yang diterapkan di semua fasilitas operasi Subholding Gas. Kewaspadaan meningkat selama periode libur karena intensitas penggunaan gas kerap berubah secara signifikan.

Dengan mengantisipasi berbagai skenario, PGN memastikan pelanggan dari beragam segmen tetap dapat memanfaatkan gas bumi secara optimal. Baik pelanggan rumah tangga maupun industri mendapat prioritas yang sama dalam hal keamanan pasokan.

Peningkatan Penyaluran BBG Selama Periode Nataru 2025

Penyaluran Bahan Bakar Gas (BBG) selama masa Nataru 2025 diproyeksikan mencapai 24.500 LSP. Jumlah tersebut meningkat sekitar 34% dibandingkan periode Nataru tahun 2024.

Lonjakan ini menunjukkan tingginya mobilitas dan kebutuhan bahan bakar alternatif di berbagai daerah. Kenaikan kebutuhan BBG juga mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap produk ramah lingkungan tersebut.

“Posko Satgas di seluruh area operasi Subholding Gas Group siap bersiaga memberikan layanan terbaik untuk seluruh pelanggan dengan sepenuh hati,” tegas Fajriyah. Ia menambahkan bahwa setiap area memiliki posko khusus yang memantau kondisi fasilitas untuk mengurangi risiko gangguan.

Kesiapan posko ini diharapkan memberikan rasa aman bagi pelanggan yang membutuhkan layanan gas bumi sepanjang liburan. Pengoperasian posko dilakukan tanpa henti dengan dukungan personel berpengalaman.

Di berbagai wilayah, peningkatan konsumsi biasanya terjadi pada sektor komersial dan transportasi. Kondisi ini membuat PGN harus memperhatikan fleksibilitas penyaluran agar seluruh pelanggan mendapatkan suplai sesuai kebutuhan.

Dengan meningkatnya penggunaan gas, PGN melakukan penyesuaian teknis untuk menjaga kestabilan tekanan jaringan. Hal ini menjadi faktor penting agar pelanggan tidak mengalami gangguan layanan selama masa libur.

Infrastruktur Gas PGN Beroperasi Penuh untuk Mendukung Aktivitas Masyarakat

PGN memastikan bahwa seluruh infrastruktur pendukung layanan gas bumi beroperasi optimal selama Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Infrastruktur tersebut mencakup jaringan pipa, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG), terminal LNG, hingga layanan Contact Center 135.

Seluruh fasilitas bekerja penuh untuk menjamin kelancaran aktivitas masyarakat yang membutuhkan kepastian pasokan energi. Layanan pelanggan Contact Center 135 juga disiagakan untuk menerima keluhan, pertanyaan, maupun permintaan bantuan teknis.

Jaringan pipa yang membentang lebih dari 34.000 km menjadi tulang punggung distribusi gas nasional. Operasionalnya didukung sistem pemantauan terpadu yang mengawasi kondisi pipa sepanjang hari.

Terminal LNG dilibatkan untuk memastikan cadangan gas dan proses regasifikasi berjalan aman. Fasilitas tersebut berperan sebagai penguat ketika terjadi peningkatan permintaan secara tiba-tiba.

SPBG dan MRU tetap beroperasi untuk melayani kebutuhan transportasi berbasis BBG. Mobilitas masyarakat yang meningkat selama Nataru memerlukan pasokan stabil agar perjalanan menjadi lancar.

Dengan seluruh kesiapan ini, PGN ingin memastikan bahwa masa libur akhir tahun dapat berlangsung aman dan nyaman bagi seluruh pelanggan. Perusahaan berkomitmen menjaga kestabilan energi nasional melalui pelayanan terbaik tanpa henti.

Terkini