JAKARTA - Di tengah tekanan pasar properti nasional yang menghadapi ketatnya kredit dan fluktuasi permintaan, Linktown berhasil menutup tahun 2025 dengan kinerja solid. Peluncuran divisi Linktown Solutions pada Februari 2025 yang menawarkan layanan konsultasi kredit properti terintegrasi menjadi kunci keberhasilan strategi ini.
Co-Founder Linktown, Swandy Sutanto, menjelaskan, strategi ini memungkinkan perusahaan tidak hanya bergantung pada transaksi properti, tetapi juga membantu konsumen dan developer bertahan dalam kondisi ekonomi menantang. Hingga November 2025, Linktown berhasil memasarkan sekitar 1.700 unit properti dengan Gross Development Value (GDV) mencapai Rp2,7 triliun, menandai pencapaian 100% dari target tahunan.
Dominasi Hunian dan Perluasan Jaringan Cabang
Penjualan terbesar Linktown berasal dari segmen hunian, menyumbang sekitar 89% dari total transaksi. Segmen komersial berkontribusi 11%, dengan unit harga di atas Rp3 miliar menjadi yang paling dominan.
Rentang harga hunian yang paling diminati berada di kisaran Rp700 juta-1,5 miliar, menyasar first home buyer dan keluarga muda. Kawasan dengan minat konsumen tertinggi adalah Tangerang dan Jakarta Selatan, sementara Bekasi, Jakarta Timur, Cibubur, Depok, dan Bogor menunjukkan performa stabil dan merata.
Linktown juga memperluas jaringan dengan membuka empat cabang baru sepanjang 2025, sehingga total cabang kini mencapai 11 di berbagai kota besar Indonesia. Strategi ekspansi ini memungkinkan perusahaan untuk menjangkau lebih banyak konsumen sekaligus memperkuat brand presence di pasar.
Strategi Digital Marketing dan Kemitraan Perbankan
Perusahaan menerapkan strategi digital-first marketing melalui Meta Ads, TikTok Ads, SEO, dan performance marketing untuk menjangkau pembeli yang lebih tepat sasaran. Pendekatan ini meningkatkan efisiensi dalam pencarian dan pembelian properti.
Selain itu, kemitraan strategis dengan perbankan mempercepat proses persetujuan KPR, termasuk program free appraisal khusus transaksi kredit sekunder melalui Linktown Solutions. Optimalisasi CRM, lead scoring, dan manajemen pipeline menjadi kunci dalam memperkuat kapasitas tim pemasaran.
Ekspansi listing eksklusif juga menjadi strategi penting untuk membangun kepercayaan pemilik properti. Linktown menekankan edukasi, transparansi, dan pendampingan menyeluruh bagi konsumen hingga proses akad selesai.
Penghargaan Nasional dan Fondasi Kesuksesan
Sepanjang 2025, Linktown meraih lima penghargaan nasional, termasuk “Diamond Producer” di One Smile Club Awards 2025 pada 14 Mei 2025. Empat penghargaan lainnya diperoleh di Summarecon Annual Awards 2025, mencakup kategori “The Best Agent” dan “Best Of The Best Property Agent”.
Perusahaan juga menerima “Agent of Excellent Awards” dari Damai Putra Group pada 10 Oktober 2025, “The Best Office Broker Property Icon Category” di AREBI Summit 2025 pada 20 November 2025, serta Top National Contributor KPR BCA 2025. Co-Founder Linktown, Abel Kurniajaya, menyebut pencapaian ini berkat kinerja penjualan konsisten, inovasi digital marketing, dan standar layanan agen yang tinggi.
Kombinasi strategi dan kualitas layanan memperkuat posisi Linktown sebagai market leader di industri properti digital Indonesia. Pencapaian ini juga menunjukkan bahwa perusahaan mampu bertumbuh di tengah tantangan ekonomi dan persaingan pasar properti yang ketat.
Rencana Strategis 2026 dan Optimalisasi Teknologi
Untuk tahun 2026, Linktown menargetkan penjualan 2.800 unit dengan GDV sebesar Rp3,5 triliun. Perusahaan juga menargetkan porsi listing eksklusif mencapai 40% dari total inventori dan peningkatan produktivitas agen sebesar 20%.
Strategi utama mencakup optimalisasi performa area yang sudah berjalan, memperkuat portofolio listing eksklusif, dan meningkatkan kualitas agen berbasis data. Selain itu, perusahaan mendorong modernisasi teknologi dengan integrasi kecerdasan buatan (AI) pada Aplikasi Linktown untuk lead management, lead scoring, dan analisis harga pasar.
Integrasi AI ini bertujuan mempercepat proses pemasaran, meningkatkan akurasi, serta efisiensi operasional. Langkah ini diharapkan memperkuat daya saing perusahaan dan memperluas penetrasi pasar properti digital di Indonesia.