JAKARTA - PT Great Eastern General Insurance Indonesia (GEGI) membukukan kinerja positif hingga Oktober 2025 dengan pendapatan premi mencapai Rp 821 miliar. Angka ini mencatat pertumbuhan 14% dibanding periode yang sama tahun lalu, menunjukkan momentum bisnis yang kuat.
Direktur Marketing GEGI, Linggawati Tok, menegaskan target pendapatan premi tahun ini sebesar Rp 953 miliar masih realistis. Perpanjangan sejumlah akun besar pada November dan Desember diproyeksikan menjadi penopang utama tercapainya target tersebut.
“Kami optimistis dapat menjaga pertumbuhan perolehan premi dalam sisa dua bulan terakhir,” ujarnya kepada media pada Jumat, 21 November 2025. GEGI fokus memaksimalkan momentum akhir tahun untuk memastikan target tahunan bisa direalisasikan.
Kontributor Utama Pertumbuhan Premi
Lini asuransi harta benda tetap menjadi penyumbang terbesar pendapatan GEGI. Nilai premi dari lini ini mencapai Rp 470 miliar, naik 21% secara tahunan, menunjukkan permintaan yang stabil di sektor properti dan aset.
Produk ritel seperti asuransi perjalanan, kecelakaan diri, dan gadget juga mencatat lonjakan signifikan hingga 200%. Kenaikan ini ditopang oleh meningkatnya mobilitas masyarakat dan kebutuhan perlindungan perangkat digital yang semakin tinggi.
Meski begitu, tidak semua lini mengalami pertumbuhan. Asuransi kendaraan bermotor tercatat stagnan karena penjualan kendaraan yang melemah sepanjang tahun.
Selain itu, lini asuransi rekayasa mengalami tekanan akibat perlambatan proyek konstruksi. Kondisi ini menjadi tantangan tersendiri bagi GEGI untuk menjaga keseimbangan portofolio dan profitabilitas.
Strategi GEGI Hadapi Akhir Tahun
Menjelang penutupan 2025, GEGI menyiapkan berbagai langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan premi. Langkah tersebut mencakup penyesuaian harga sesuai kebutuhan pasar dan optimalisasi tingkat renewal retention hingga 100%.
Perusahaan juga fokus pada penguatan distribusi digital, terutama untuk produk ritel yang menunjukkan pertumbuhan tinggi. Strategi ini diharapkan tidak hanya mendorong penjualan tetapi juga memperluas jangkauan pelanggan secara efisien.
Selain itu, GEGI memperluas kolaborasi dengan mitra strategis di sektor perbankan dan e-commerce. Kerja sama ini diharapkan mampu memperlebar basis pemasaran dan membuka peluang untuk produk inovatif yang sesuai kebutuhan masyarakat.
Penguatan Digitalisasi dan Inovasi Produk
Digitalisasi menjadi salah satu kunci strategi GEGI menghadapi persaingan industri asuransi. Dengan kanal digital, perusahaan dapat menjangkau lebih banyak konsumen serta memberikan layanan yang lebih cepat dan responsif.
Produk ritel digital seperti asuransi gadget dan kecelakaan diri semakin diminati. Hal ini menunjukkan masyarakat modern membutuhkan perlindungan fleksibel yang dapat diakses dengan mudah melalui platform digital.
Penguatan digital juga membantu GEGI memantau portofolio nasabah secara real-time. Dengan data ini, perusahaan dapat melakukan mitigasi risiko lebih tepat dan meningkatkan efektivitas strategi pemasaran.
Kolaborasi Strategis Perluas Basis Pelanggan
Kerja sama dengan sektor perbankan dan e-commerce diharapkan meningkatkan penetrasi pasar. Melalui kolaborasi ini, produk asuransi dapat ditawarkan sebagai bagian dari layanan nilai tambah bagi pelanggan mitra.
Kolaborasi ini tidak hanya membantu distribusi produk, tetapi juga memperkuat posisi GEGI di industri asuransi umum. Dengan dukungan mitra strategis, perusahaan dapat menghadirkan inovasi produk yang sesuai kebutuhan konsumen modern.
Selain itu, kemitraan ini memungkinkan GEGI menjangkau segmen pelanggan yang sebelumnya sulit dijangkau. Pendekatan ini memperkuat strategi pertumbuhan jangka panjang dan mendorong loyalitas pelanggan.
Outlook dan Target Tahun Depan
Dengan kinerja hingga Oktober 2025, GEGI optimistis dapat menutup tahun dengan pencapaian premi mendekati target Rp 953 miliar. Strategi digital, kolaborasi, dan inovasi produk diharapkan menjadi motor utama pencapaian tersebut.
Linggawati menekankan pentingnya keseimbangan portofolio untuk menjaga stabilitas keuangan perusahaan. Pendekatan ini memastikan pertumbuhan premi tidak hanya tinggi tetapi juga berkelanjutan untuk jangka panjang.
Perusahaan terus memantau tren pasar dan kebutuhan nasabah agar dapat menyesuaikan strategi secara tepat. Fokus pada produk ritel dan harta benda tetap menjadi pilar utama pertumbuhan.
Penguatan digitalisasi dan kemitraan strategis diharapkan mendorong penetrasi pasar lebih luas. Hal ini juga mendukung GEGI untuk tetap kompetitif di tengah dinamika industri asuransi umum Indonesia.
Selain itu, perusahaan menyiapkan inovasi produk baru yang sesuai tren mobilitas dan gaya hidup masyarakat modern. Produk yang relevan diharapkan meningkatkan loyalitas nasabah dan membuka peluang pasar baru.
GEGI memandang bahwa kombinasi strategi digital, kemitraan, dan inovasi produk menjadi kunci keberhasilan industri asuransi saat ini. Hal ini sekaligus menegaskan posisi perusahaan sebagai pemain utama di sektor asuransi umum.
Dengan pencapaian ini, GEGI optimis dapat mengakhiri 2025 dengan performa yang memuaskan. Perusahaan berharap langkah strategis yang diterapkan dapat menjadi fondasi pertumbuhan yang kuat untuk tahun 2026.