Freeport Revisi Target Produksi 2026, Optimistis Pendapatan Tetap Tinggi

Selasa, 25 November 2025 | 12:13:01 WIB
Freeport Revisi Target Produksi 2026, Optimistis Pendapatan Tetap Tinggi

JAKARTA - PT Freeport Indonesia (PTFI) merevisi rencana kerja dan anggaran biaya (RKAB) 2026 dengan menurunkan target produksi tembaga dan emas. Meskipun volume produksi turun, perusahaan memproyeksikan pendapatan tetap mendekati RKAB sebelumnya karena kenaikan harga komoditas.

Presiden Direktur Freeport Tony Wenas menjelaskan, produksi tembaga tahun depan ditargetkan 478.000 ton, setara 68% dari RKAB tiga tahunan senilai 703.000 ton. Sedangkan produksi emas diproyeksikan 26 ton, hanya 57% dari target sebelumnya sebesar 45 ton.

Harga Komoditas Tinggi Jadi Penopang Pendapatan

Tony memprediksi harga tembaga pada 2026 akan mencapai US$4,75 per pon, naik 127% dari proyeksi sebelumnya. Sedangkan harga emas diperkirakan menembus US$4.000 per troy ons, melonjak 211% dari target awal RKAB.

Akibat kenaikan harga ini, Freeport memproyeksikan penjualan mencapai US$8,3 miliar, hampir menyamai RKAB lama sebesar US$8,5 miliar. Penerimaan negara yang disetorkan juga diperkirakan naik menjadi US$2,9 miliar, atau 107% dari proyeksi awal.

Produksi Emas Dijual Penuh ke Antam

Tony memastikan seluruh produksi emas Freeport tahun depan akan dijual ke PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM). Tidak ada rencana ekspor emas, sehingga pasar domestik menjadi penopang penjualan logam mulia perusahaan.

Strategi ini mendukung stabilitas penerimaan negara sekaligus memastikan pasokan emas domestik tetap tersedia. Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk memaksimalkan nilai tambah sumber daya mineral nasional.

Pemulihan Tambang Grasberg Block Cave

Freeport-McMoRan Inc. (FCX) memperkirakan produksi PTFI pada 2026 akan mencapai 1 miliar pon tembaga dan 0,9 juta ons emas. Target ini diperoleh dari pemulihan bertahap tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC) yang dijadwalkan beroperasi kembali pada kuartal II-2026.

Tambang bawah tanah lainnya seperti Big Gossan dan Deep Mill Level Zone (DMLZ) telah kembali beroperasi sejak Oktober 2025. Pemulihan ini diharapkan menopang produksi Freeport tetap stabil hingga 2027—2029 dengan rata-rata tembaga 1,6 miliar pon dan emas 1,3 juta ons per tahun.

Terkini