Tren Jamu di Kalangan Anak Muda: Tips Wadah Aman agar Khasiat Tetap Terjaga

Selasa, 25 November 2025 | 10:06:28 WIB
Tren Jamu di Kalangan Anak Muda: Tips Wadah Aman agar Khasiat Tetap Terjaga

JAKARTA - Ketertarikan generasi muda terhadap gaya hidup sehat membuat jamu kembali menjadi salah satu minuman pilihan sehari-hari. Di tengah meningkatnya tren tersebut, keamanan wadah penyimpanan justru menjadi perhatian penting yang belum banyak disadari para penikmat jamu.

Banyak anak muda mulai kembali mengenal kearifan lokal melalui minuman herbal ini. Namun, antusiasme tersebut perlu dibarengi pengetahuan yang tepat agar manfaat jamu tidak berkurang gara-gara kesalahan sederhana seperti pemilihan botol.

Ketua Umum PDPOTJI, DR. (Cand.) dr. Inggrid Tania, M.Si (Herbal), menegaskan bahwa keamanan wadah tidak bisa dianggap sepele. Beliau menyampaikan bahwa anak muda memang semakin sadar kesehatan, tetapi sering kali melupakan bahwa tempat penyimpanan jamu berpengaruh besar terhadap kualitasnya.

Pada Kamis, 21 November 2025, ia menekankan bahwa botol bekas bukan pilihan aman untuk minuman herbal. Ia menyebut bahwa risiko kontaminasi bakteri dan mikroplastik dapat meningkat terutama jika jamu dituangkan saat masih panas.

Dalam penjelasannya, dr. Inggrid memberikan gambaran jelas mengenai bahaya penggunaan botol plastik air mineral sebagai wadah jamu. Menurutnya, banyak kasus penurunan mutu jamu terjadi karena penggunaan botol yang tidak higienis.

Untuk itu, masyarakat terutama generasi muda perlu memahami cara memilih wadah dan jamu yang aman sebelum dikonsumsi. Kesadaran ini akan membantu menjaga keamanan serta manfaat minuman tradisional tersebut.

Pentingnya Wadah Steril untuk Menjaga Khasiat Jamu

Ketika popularitas jamu meningkat, banyak orang memilih membuat atau membeli jamu dalam bentuk siap minum. Namun, tanpa wadah yang aman, khasiat jamu bisa berkurang dan bahkan berubah menjadi risiko kesehatan.

Dokter Inggrid menjelaskan bahwa botol kaca atau plastik food grade tebal menjadi pilihan yang lebih tepat untuk menyimpan jamu. Pilihan wadah ini lebih mudah dibersihkan dan tidak mudah terkontaminasi zat berbahaya.

Sebaliknya, botol air mineral bekas atau minuman sekali pakai tidak dirancang untuk digunakan kembali. Bagian dalam botol tersebut sulit dibersihkan sehingga mempermudah bakteri berkembang.

Wadah yang tidak steril hanya akan membuat jamu kehilangan manfaatnya. Bahkan, jamu yang seharusnya menyehatkan bisa berubah menjadi sumber masalah bagi tubuh.

Dalam penuturannya, dr. Inggrid kembali memperingatkan agar masyarakat tidak asal menggunakan botol bekas. Menurutnya, langkah kecil seperti memilih wadah yang tepat dapat menjaga keamanan jamu secara signifikan.

Memilih Bahan Tambahan Jamu Secara Bijak

Selain wadah, komposisi jamu juga perlu diperhatikan agar tetap aman dan bermanfaat. Banyak orang menambahkan gula dalam jumlah berlebihan sehingga mengurangi manfaat herbalnya.

Jamu sebaiknya menggunakan pemanis yang lebih baik seperti gula aren, gula kelapa, madu, atau stevia. Pilihan ini membantu menjaga indeks glikemik tetap rendah sehingga tidak memberikan beban berlebih pada tubuh.

Dokter Inggrid menekankan bahwa konsumsi gula yang berlebihan justru menurunkan manfaat kesehatan jamu. Menurutnya, menjaga takaran pemanis akan membuat jamu lebih seimbang dan aman diminum sehari-hari.

Dengan mengurangi gula, anak muda tetap dapat menikmati jamu tanpa perlu khawatir mengganggu kesehatan. Kebiasaan ini juga membantu menjaga energi dan metabolisme tubuh tetap stabil.

Memastikan Kebersihan Pedagang Jamu

Selain pembuatan pribadi, banyak anak muda membeli jamu dari pedagang keliling atau toko jamu modern. Namun, faktor kebersihan pedagang menjadi hal yang harus diperhatikan dengan serius.

Warna jamu alami biasanya tidak terlalu mencolok sehingga dapat menjadi indikator penting bagi konsumen. Jika warnanya terlalu terang, bisa jadi jamu tersebut menggunakan pewarna buatan.

Dokter Inggrid menegaskan bahwa penjual jamu yang memakai wadah bersih dan aman akan memberikan produk yang lebih terpercaya. Pedagang yang menjaga kebersihan terbukti membantu konsumen mendapatkan minuman yang sesuai manfaatnya.

Hal ini penting terutama bagi generasi muda yang menjadikan jamu sebagai gaya hidup sehari-hari. Memperhatikan kebersihan pedagang berarti ikut menjaga kesehatan tubuh sendiri.

Menilik Berbagai Jenis Jamu dan Manfaatnya bagi Tubuh

Seiring meningkatnya tren jamu, banyak jenis minuman herbal kembali populer di kalangan Gen Z. Masing-masing memiliki manfaat yang berbeda namun tetap menawarkan nilai kesehatan yang baik.

1. Beras Kencur

Jamu ini dikenal memiliki rasa manis yang disukai banyak anak muda. Menurut dr. Inggrid, beras kencur dapat membantu meredakan pegal ringan serta melegakan batuk.

Selain itu, minuman ini dapat memberikan efek menenangkan tubuh. Hal ini membuatnya cocok dikonsumsi kapan saja selama penggunaan gula tetap dikontrol.

2. Kunyit Asam

Jamu kunyit asam memiliki sifat menyegarkan dan mendukung kesehatan pencernaan. Banyak perempuan memilihnya untuk meredakan nyeri menjelang menstruasi.

Namun, laki-laki tetap boleh mengonsumsinya karena manfaat utamanya tidak berkaitan dengan hormon tertentu. Khasiatnya yang luas menjadikannya salah satu jamu favorit sepanjang masa.

3. Jamu Pahitan

Tren jamu pahitan yang berisi sambiloto dan brotowali tengah populer di berbagai platform digital. Meski rasanya pahit, manfaatnya banyak diminati anak muda.

Menurut penjelasan dr. Inggrid, jamu pahitan membantu memperbaiki pencernaan dan mengurangi gatal pada kulit. Selain itu, jamu ini juga dapat membantu menormalkan gula darah, meningkatkan imunitas, mengurangi bau badan, serta memperbaiki selera makan.

4. Cabai Puyang

Jika pegal sudah terasa berat, jamu cabai puyang menjadi pilihan yang lebih kuat. Campuran cabai jawa dan lempuyang membuatnya efektif meredakan nyeri otot.

Jamu ini memberikan sensasi hangat yang membantu meredakan rasa tidak nyaman pada tubuh. Banyak orang yang mengalami pegal berat merasakan manfaatnya secara cepat.

Dengan meningkatnya minat anak muda terhadap jamu, penting bagi konsumen untuk memahami cara mengonsumsinya secara aman. Pemilihan wadah yang tepat, penggunaan pemanis yang sehat, serta memilih pedagang yang bersih akan memastikan manfaat jamu tetap optimal.

Jamu dapat menjadi bagian dari gaya hidup sehat selama prinsip kebersihan dan keamanan selalu diutamakan. Dengan cara ini, generasi muda dapat menikmati khasiat herbal tanpa menimbulkan risiko kesehatan tambahan.

Terkini