JAKARTA - Investor asal Hong Kong, Ruby Mining Limited, dikabarkan akan mengakuisisi mayoritas saham PT Puri Sentul Permai Tbk. (KDTN). Proses negosiasi ini diumumkan pada Jumat, 21 November 2025, sebagai langkah awal transaksi yang diproyeksikan mengubah pengendalian perusahaan.
Ruby Mining berencana membeli sekitar 1,075 miliar saham dari PT Putrasakti Mandiri, PT Intan Perdana Sukses, dan PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk. (CSIS). Total saham yang akan diakuisisi mencapai 86% dari seluruh saham ditempatkan dan disetor pada Puri Sentul Permai.
Jika transaksi ini rampung, Ruby Mining akan menjadi pengendali baru perusahaan. Perubahan pengendalian ini juga akan memengaruhi struktur pemegang saham dan strategi bisnis perseroan di masa mendatang.
Tujuan Akuisisi dan Strategi Investasi
Ruby Mining menyebut tujuan akuisisi adalah pengembangan bisnis dan tujuan investasi di Indonesia. Perusahaan beralamat di Nan On Commercial Building, Kowloon, Hong Kong, dan memiliki kegiatan utama di sektor perdagangan.
Proses pengambilalihan ini akan dimulai dengan due diligence oleh Ruby Mining. Langkah ini dilakukan untuk memastikan seluruh kondisi keuangan, operasional, dan legal Puri Sentul Permai sesuai dengan standar investasi yang diinginkan.
Jika semua persyaratan terpenuhi, transaksi ini akan mengubah kepemilikan pengendali Puri Sentul Permai. Hal ini sesuai ketentuan POJK Nomor 9 Tahun 2018 tentang perubahan pengendalian perusahaan publik.
Profil Puri Sentul Permai dan Bisnis Utama
Puri Sentul Permai berfokus pada sektor perhotelan sebagai kontributor utama pendapatan. Hingga kini, perusahaan mengoperasikan enam unit hotel, termasuk Kedaton8 Hotel – Sentul, Kedaton8 Xpress di Rest Area KM 19 Tol Jakarta-Cikampek, serta beberapa Swiss-BelExpress di rest area tol.
Selain perhotelan, perusahaan juga memanfaatkan lokasi strategis di sepanjang tol sebagai aset pendukung bisnis. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk menjangkau konsumen yang bepergian serta memperluas layanan tambahan di sektor hospitality dan transportasi.
Puri Sentul Permai resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 9 November 2022. IPO perusahaan bernilai Rp37,5 miliar, membuka peluang investasi publik sekaligus meningkatkan profil perusahaan di pasar modal.
Struktur Kepemilikan Saham Saat Ini
Berdasarkan laporan kepemilikan efek per 31 Oktober 2025, mayoritas saham dikuasai oleh tiga pihak utama. PT Putrasakti Mandiri memegang 38,9%, PT Intan Perdana Sukses 24%, dan CSIS juga 24% dari total saham KDTN.
Akuisisi oleh Ruby Mining akan mengubah porsi kepemilikan secara signifikan. Dengan menguasai 86% saham, Ruby Mining akan memegang kendali penuh atas keputusan strategis perusahaan.
Dampak dan Prospek Bisnis
Peralihan kepemilikan ini diperkirakan akan membuka peluang pengembangan jaringan hotel dan fasilitas pendukung. Investor baru berpotensi meningkatkan investasi modal, teknologi manajemen perhotelan, dan strategi pemasaran agar lebih kompetitif di pasar lokal maupun regional.
Selain itu, Ruby Mining dapat memperluas bisnis Puri Sentul Permai ke segmen lain, termasuk layanan transportasi di rest area tol dan fasilitas tambahan untuk wisatawan. Hal ini sesuai dengan tujuan investasi mereka di Indonesia, yakni pengembangan bisnis berkelanjutan dan diversifikasi aset.
Proses due diligence yang dilakukan Ruby Mining akan menjadi indikator awal keberhasilan akuisisi. Jika lancar, hal ini membuka peluang kerja sama baru dengan pihak ketiga, memperkuat posisi Puri Sentul Permai dalam industri perhotelan dan layanan jalan tol.
Rencana akuisisi mayoritas saham Puri Sentul Permai oleh Ruby Mining menandai perubahan signifikan pada kepemilikan dan arah strategi perusahaan. Investor asing ini hadir dengan tujuan pengembangan bisnis dan potensi investasi di Indonesia.
Dengan pengendalian baru, Puri Sentul Permai diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan, memperluas jaringan hotel, dan memperkuat posisi di pasar domestik maupun regional. Transaksi ini juga menjadi contoh masuknya investor asing strategis ke sektor perhotelan dan infrastruktur pendukung.