JAKARTA - Pertarungan antara Lazio dan Lecce dalam lanjutan Serie A menghadirkan jalannya laga yang menarik sejak menit pertama.
Tampil di Stadion Olimpico dengan dukungan penuh dari para suporter, Lazio langsung memperlihatkan ambisi besar untuk mendominasi jalannya pertandingan. Sejak awal, aliran bola yang cepat dan tekanan tanpa henti menjadi ciri permainan mereka.
Statistik memperlihatkan perbedaan yang cukup mencolok di antara kedua tim. Lazio mencatat penguasaan bola hingga 68 persen, sementara Lecce hanya mampu menguasai 32 persen bola selama pertandingan. Dominasi tersebut menunjukkan bagaimana Lazio mampu mengendalikan ritme permainan.
Selain penguasaan bola, Lazio juga tampil lebih agresif dalam menciptakan peluang. Mereka berhasil melepaskan 19 tembakan dengan 8 di antaranya tepat sasaran. Sebaliknya, Lecce hanya mampu membalas dengan empat tembakan dan hanya satu yang mengenai target.
Gol Pembuka Melalui Guendouzi
Dominasi Lazio akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-29. Matteo Guendouzi menjadi sosok pembuka skor melalui sebuah tembakan terarah. Bola meluncur ke sudut yang sulit dijangkau kiper Lecce dan membuat Lazio unggul 1-0 sebelum turun minum.
Gol ini menjadi pembeda yang cukup signifikan mengingat sebelumnya Lazio menciptakan beberapa peluang namun belum menemui sasaran. Dukungan penuh di stadion membuat para pemain Lazio semakin percaya diri untuk terus menekan pertahanan Lecce.
Meski Lecce mencoba meningkatkan performa setelah tertinggal, mereka masih mengalami kesulitan dalam membangun serangan. Tekanan dari lini tengah Lazio membuat Lecce sulit menciptakan kreativitas di area permainan lawan.
Babak Kedua Tetap Dalam Kendali Lazio
Memasuki babak kedua, Lazio mencoba memulai kembali dengan agresivitas tinggi. Bahkan, mereka sempat menciptakan gol cepat pada menit ke-48. Namun, kebahagiaan tersebut tidak bertahan lama setelah wasit melakukan pengecekan VAR dan memutuskan gol tersebut dianulir.
Meskipun demikian, situasi tersebut tidak terlalu memengaruhi ritme permainan Lazio. Mereka tetap menguasai pertandingan dan terus membangun serangan dari kedua sisi sayap maupun lini tengah. Lecce hanya mampu bertahan sambil sesekali mencoba mencuri kesempatan melalui serangan balik.
Kepercayaan diri para pemain Lazio tetap terjaga meskipun peluang demi peluang belum menghasilkan gol tambahan. Pendukung tuan rumah pun terus memberikan semangat agar tim kesayangan mereka dapat mengamankan kemenangan dengan selisih gol yang lebih aman.
Gol Penutup dari Noslin di Waktu Tambahan
Setelah tekanan konstan selama babak kedua, Lazio akhirnya menutup pertandingan dengan gol kedua. Gol tersebut lahir pada menit 90+5 melalui aksi individu Tijjani Noslin. Berawal dari duel sprint yang dimenangkannya di lini pertahanan Lecce, ia menuntaskan peluang dengan sontekan yang tak mampu dihentikan penjaga gawang.
Gol tersebut memastikan Lazio benar-benar mengamankan tiga poin penuh dalam pertandingan ini. Tambahan gol di masa injury time tersebut juga menjadi penegas superioritas Lazio sepanjang laga.
Para pemain terlihat cukup puas dengan performa yang ditampilkan. Dukungan penuh dari tribun stadion memberikan energi tambahan, terlebih kemenangan ini diraih tanpa tekanan berarti dari tim tamu.
Kondisi Klasemen Usai Pertandingan
Kemenangan ini membawa dampak positif bagi posisi Lazio di klasemen Serie A. Setelah meraih tiga poin, Lazio kini berhasil naik ke posisi ketujuh klasemen sementara dengan total 18 poin. Hasil ini membuka peluang mereka untuk masuk persaingan papan atas jika konsistensi mampu dipertahankan.
Di sisi lain, Lecce harus puas tetap berada di peringkat ke-16 dengan raihan 10 poin. Kekalahan ini membuat posisi mereka semakin rawan, terlebih dengan tekanan dari tim-tim yang berada di bawah klasemen.
Situasi ini menjadi tantangan bagi Lecce untuk segera memperbaiki performa jika ingin menjauh dari ancaman zona degradasi dalam pekan-pekan berikutnya.
Modal Penting untuk Laga Selanjutnya
Bagi Lazio, kemenangan 2-0 ini menjadi modal penting untuk menghadapi pertandingan-pertandingan berikutnya. Selain mengamankan tiga poin, performa tim menunjukkan perkembangan positif baik secara serangan maupun struktur bertahan.
Mental para pemain kini didorong rasa percaya diri yang tinggi. Dukungan publik Olimpico juga menjadi faktor penting yang memperkuat motivasi mereka dalam menjaga momentum.
Ke depan, Lazio diharapkan mampu mempertahankan gaya bermain agresif serta efisiensi dalam setiap peluang yang muncul. Dengan kekuatan yang kini mulai terlihat stabil, mereka siap melanjutkan perjalanan kompetitif di Serie A musim ini.