Pemerintah Resmikan Diskon Transportasi Nasional Jelang Liburan Nataru

Senin, 24 November 2025 | 10:17:10 WIB
Pemerintah Resmikan Diskon Transportasi Nasional Jelang Liburan Nataru

JAKARTA - Pemerintah resmi memberlakukan Program Diskon Tiket Transportasi untuk masa libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

Sebagai upaya meningkatkan pergerakan masyarakat di momen liburan akhir tahun. Program ini diberlakukan mulai 21 November dan menjadi bagian dari strategi pemerintah dalam mendorong aktivitas ekonomi nasional.

Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, kebijakan ini merupakan instruksi langsung Presiden. Pemerintah berharap insentif tersebut dapat dimanfaatkan masyarakat, terutama yang berencana melakukan perjalanan jarak jauh. 

Airlangga menegaskan bahwa mobilitas masyarakat memiliki dampak signifikan dalam menggerakkan ekonomi nasional.

Kebijakan ini mulai dirancang sejak memasuki kuartal IV 2025, sehingga pelaksanaannya dapat berjalan optimal. Pemerintah menilai momentum liburan akhir tahun merupakan waktu yang tepat untuk mendorong aktivitas perjalanan dan konsumsi masyarakat secara masif.

Landasan Hukum dan Kerja Sama Antar Lembaga

Pelaksanaan program diskon ini dibangun melalui koordinasi antarlembaga pemerintah. Surat Keputusan Bersama (SKB) empat kementerian dan badan resmi diterbitkan sebagai landasan kebijakan. SKB ditandatangani oleh Menteri Perhubungan, Menteri Keuangan, BP BUMN, dan BPI Danantara.

Melalui SKB tersebut, pemerintah memberikan penugasan langsung kepada BUMN sektor transportasi untuk memberikan potongan tarif kepada masyarakat. Kebijakan ini memastikan implementasi diskon dapat dilakukan secara konsisten di berbagai moda transportasi.

Untuk angkutan udara, kebijakan potongan harga telah lebih dulu diberlakukan. Hal tersebut diatur melalui PMK Nomor 71 Tahun 2025 yang menetapkan fasilitas PPN Ditanggung Pemerintah atas jasa angkutan udara. 

Sementara moda kereta api, kapal laut, dan penyeberangan mulai menjalankan program diskon secara nasional mulai 21 November pukul 00.01 WIB.

Skema Diskon Transportasi Kereta, Laut, Udara dan Penyeberangan

Diskon yang diberlakukan mencakup berbagai moda transportasi publik di Indonesia. PT KAI menyediakan diskon sebesar 30 persen untuk perjalanan kereta ekonomi komersial. Potongan ini berlaku untuk 156 kereta reguler serta 26 perjalanan tambahan. Total kuota yang disiapkan mencapai lebih dari 1,5 juta penumpang.

Untuk pengguna kapal laut, PT Pelni memberikan potongan harga sebesar 20 persen dari tarif dasar. Diskon diperuntukkan bagi penumpang kelas ekonomi dan diprediksi menjangkau lebih dari 405 ribu penumpang. Tiket dapat dibeli melalui berbagai kanal resmi yang disediakan perusahaan.

Pada transportasi penyeberangan, PT ASDP Indonesia Ferry memberikan insentif berupa pembebasan 100 persen tarif jasa kepelabuhanan. Potongan tersebut setara pengurangan rata-rata 19 persen dari tarif total yang berlaku. 

Kebijakan ini diterapkan di delapan lintasan dan 16 pelabuhan dengan kuota mencapai lebih dari 227 ribu penumpang dan hampir 500 ribu kendaraan.

Maskapai dan Bandara Siapkan Fasilitas Pendukung

Sektor transportasi udara juga turut berpartisipasi dengan memberikan potongan harga 13 hingga 14 persen bagi calon penumpang. Diskon tersebut diperkirakan akan dinikmati oleh sekitar 3,59 juta penumpang selama masa liburan Nataru.

Untuk memastikan seluruh penerbangan berjalan lancar, pemerintah menambah jam operasional beberapa bandara. Langkah ini diambil agar tidak terjadi penumpukan jadwal penerbangan yang berpotensi mengganggu layanan bagi masyarakat.

Pemerintah berharap insentif ini dapat meningkatkan kenyamanan dan aksesibilitas perjalanan udara, sekaligus menjaga stabilitas harga tiket selama musim liburan.

Penguatan Agenda Wisata Nasional sebagai Daya Tarik

Selain sektor transportasi, agenda pariwisata nasional turut disiapkan untuk mengoptimalkan dampak kebijakan ini. Kementerian Pariwisata menyusun kalender kegiatan yang tersebar di berbagai destinasi unggulan seperti Jakarta, Yogyakarta, Bali, dan Sumatera Barat.

Lebih dari 42 agenda wisata dijadwalkan berlangsung selama Desember hingga awal Januari. Beberapa kegiatan unggulan di antaranya Festival Pesona Minangkabau, JogjaROCKarta Festival, Festiloka Panggung Nusantara di Anjungan Sarinah, serta GWK Bali Countdown 2026 sebagai penutup.

Pemerintah berharap perpaduan diskon transportasi dan agenda wisata tersebut menjadi daya tarik tambahan bagi masyarakat untuk berlibur di dalam negeri.

Sinkronisasi Kalender Liburan Sekolah untuk Maksimalkan Dampak

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah juga mendukung kebijakan ini dengan menetapkan jadwal libur sekolah secara nasional. Berdasarkan kalender pendidikan, mayoritas provinsi menetapkan libur semester ganjil pada rentang 22 Desember hingga 3 Januari.

Dalam waktu dekat Kemendikdasmen akan mengeluarkan surat edaran terkait pemanfaatan liburan sekolah sekaligus penyampaian pesan edukasi bagi pelajar.

Airlangga menekankan bahwa kepastian informasi libur sekolah dan program diskon transportasi dapat membantu masyarakat merencanakan liburan lebih awal.

Dengan adanya kebijakan diskon transportasi dan dukungan lintas sektor, pemerintah menargetkan liburan Nataru tahun ini dapat menjadi momentum kebangkitan ekonomi masyarakat secara nasional.

Terkini