Kolaborasi Nasional Perkuat Ketahanan Energi Melalui Electricity Connect

Jumat, 21 November 2025 | 01:18:11 WIB
Kolaborasi Nasional Perkuat Ketahanan Energi Melalui Electricity Connect

JAKARTA - Gelaran Electricity Connect di Jakarta International Convention Center menjadi ruang penting bagi para pemangku kepentingan untuk membangun kesepahaman mengenai arah besar ketahanan energi nasional. 

Forum ini tidak hanya menjadi ajang bertemu, tetapi juga tempat merumuskan strategi konkret untuk menciptakan sistem energi yang lebih tangguh.

Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia MKI memanfaatkan momentum tersebut untuk mempertemukan berbagai aktor kunci yang terlibat dalam sektor ketenagalistrikan. Pertemuan mereka menekankan urgensi kolaborasi lintas sektor dalam menghadapi tantangan yang terus berkembang.

Dalam sesi diskusi pembuka, para peserta menegaskan bahwa kedaulatan energi tidak dapat dicapai hanya dengan kebijakan struktural, tetapi melalui ekosistem kolaboratif yang mampu menjawab kebutuhan pemerataan listrik hingga ke wilayah paling terpencil.

Pemerataan Listrik sebagai Pilar Ketahanan Energi Nasional

Kepala Staf Kepresidenan Muhammad Qodari menyoroti kondisi geografis Indonesia yang unik dengan sumber energi tersebar di berbagai pulau. Menurutnya, keberagaman sumber daya tersebut merupakan kekuatan besar, namun pemerataan akses listrik masih menjadi tantangan nyata.

Ia menegaskan pentingnya percepatan distribusi listrik agar wilayah penghasil energi dapat menikmati manfaat yang sama dengan daerah berkembang lainnya. Kesenjangan ini dianggap sebagai peluang besar untuk memperbaiki tata kelola penyediaan listrik.

Qodari menilai percepatan tersebut dapat didorong melalui implementasi Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik RUPTL yang saat ini menjadi panduan strategis nasional. “Kita memahami bahwa sumber energi Indonesia tersebar hingga ke pulau pulau terpencil. 

Itulah kekuatan bangsa meski sebagian daerah penghasil energi masih belum sepenuhnya menikmati listrik secara optimal. Situasi ini adalah peluang perbaikan yang dapat dipercepat melalui RUPTL” kata Qodari.

Pentingnya Kolaborasi Lintas Sektor dalam Transisi Energi

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan bahwa transisi menuju energi bersih bukanlah langkah yang bisa berjalan sendiri. Ia menekankan perlunya keterlibatan seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah hingga pelaku industri.

Baginya, keberhasilan transisi energi sangat ditentukan oleh kemampuan bersama dalam menyediakan pasokan energi yang terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat. Ketersediaan energi terjangkau disebut menjadi fondasi pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

“Kami menyediakan energi yang terjangkau untuk menciptakan keberlanjutan jangka panjang menghapus kemiskinan menghilangkan kelaparan memastikan kesejahteraan masyarakat dan mempercepat pertumbuhan ekonomi. Namun pada saat yang sama kami mengurangi emisi gas rumah kaca dan menjaga keberlanjutan lingkungan” ujar Darmawan.

Transisi Energi sebagai Jalan Mengurangi Ketergantungan Impor

Dalam forum tersebut Darmawan juga memaparkan bahwa transisi energi berfungsi sebagai langkah strategis untuk mengurangi penggunaan energi berbasis impor. Upaya ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan energi nasional sejalan dengan arahan pemerintah.

Ia menjelaskan bahwa penyediaan energi terjangkau rendah emisi menjadi prioritas utama PLN untuk mendorong keberlanjutan lingkungan. Pengembangan sistem energi yang lebih bersih dinilai krusial untuk masa depan ekonomi dan ekologi.

“Dengan adanya energi yang terjangkau dan rendah emisi kami berupaya untuk menjaga lingkungan. Dengan RUPTL paling hijau ini komitmen terhadap penurunan emisi gas rumah kaca sangat kuat” ujar Darmawan.

Peran Strategis Workshop dalam Memperkuat Kesiapan Energi Bersih

Ketua Panitia Pelaksana Arsyadany G Akmalaputri mengungkapkan bahwa rangkaian workshop dalam kegiatan ini dirancang untuk memperkuat kesiapan teknis nasional. Empat tema utama yang disusun berfokus pada kebutuhan prioritas untuk akselerasi energi bersih.

Workshop tersebut meliputi power purchase agreement energy management system renewable energy certificate dan energy access atau listrik desa. Keempat tema tersebut dianggap menjadi fondasi penting dalam membangun ekosistem energi yang modern dan berkelanjutan.

“Ada empat tema workshop yaitu power purchase agreement energy management system renewable energy certificate dan juga energy access atau listrik desa. Workshop ini kami desain agar juga menyediakan kapasitas teknis yang aplikatif untuk memperkuat kesiapan nasional dalam percepatan energi bersih” ujar Arsyadany.

Menyatukan Kekuatan Nasional Menuju Masa Depan Energi Bersih

Forum ini memperlihatkan bahwa penguatan ketahanan energi membutuhkan komitmen bersama dari berbagai pihak. Kolaborasi erat dari MKI pemerintah PLN akademisi dan industri menjadi pondasi penting untuk menghadapi dinamika kebutuhan energi di masa depan.

Diskusi intensif pada rangkaian kegiatan tersebut menegaskan bahwa penyediaan energi bersih tidak lagi menjadi opsi melainkan kebutuhan strategis bagi pembangunan nasional. Ketersediaan listrik yang merata menjadi penentu pemerataan kesejahteraan masyarakat.

Electricity Connect menjadi momentum mempertegas arah baru sektor ketenagalistrikan Indonesia menuju transisi energi yang inklusif hijau dan berdaya saing tinggi sekaligus menguatkan optimisme terhadap kedaulatan energi yang semakin kokoh.

Terkini