JAKARTA - Pemerintah meluncurkan Program Diskon Tiket Transportasi untuk mendukung mobilitas masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru.
Kebijakan ini ditujukan agar perjalanan menjadi lebih terjangkau dan masyarakat bisa menikmati liburan dengan lancar. Langkah ini juga diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pergerakan warga.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian menegaskan, insentif transportasi menjadi salah satu fokus agar masyarakat bisa memanfaatkan liburan panjang. Dengan adanya diskon, diharapkan tingkat perjalanan masyarakat meningkat dan roda ekonomi tetap bergerak.
Program ini juga sejalan dengan arahan Presiden untuk mendorong mobilitas yang lebih optimal.
Pelaksanaan program ini mengacu pada Surat Keputusan Bersama empat menteri dan kepala badan terkait. SKB menetapkan penugasan bagi BUMN transportasi untuk memberikan diskon tarif selama masa libur. Kebijakan ini mencakup berbagai moda transportasi agar akses masyarakat lebih mudah dan biaya perjalanan lebih ringan.
Diskon untuk angkutan udara tingkatkan minat perjalanan
Untuk sektor udara, pemerintah sudah menerapkan fasilitas PPN Ditanggung Pemerintah sejak akhir Oktober. Diskon tiket ini memberikan potongan harga sekitar 13-14 persen dari tarif maskapai. Program ini diprediksi bisa dinikmati oleh jutaan penumpang yang ingin melakukan perjalanan domestik maupun internasional.
Selain itu, bandara juga menyesuaikan jam operasional agar pelayanan tetap lancar selama libur panjang. Penyesuaian ini penting agar jadwal penerbangan tetap tepat waktu dan antrean di bandara bisa diminimalkan. Dengan begitu, pengalaman penumpang lebih nyaman dan aman.
Maskapai dan pemerintah bekerja sama untuk memastikan kuota tiket diskon mencukupi. Dengan perkiraan 3,59 juta penumpang bisa memanfaatkan program ini, dampak ekonomi dari sektor transportasi udara diharapkan meningkat signifikan. Hal ini juga mendorong sektor pariwisata tetap bergairah selama akhir tahun.
Kereta api siapkan diskon besar bagi penumpang ekonomi
PT KAI memberikan potongan harga 30 persen untuk perjalanan kereta ekonomi komersial. Diskon ini berlaku pada 156 kereta reguler dan 26 kereta tambahan. Jumlah kuota mencapai lebih dari 1,5 juta penumpang, dengan tiket dapat dibeli melalui seluruh kanal resmi KAI.
Langkah ini diambil agar masyarakat lebih memilih moda transportasi kereta api yang efisien dan aman. Diskon juga diharapkan mengurangi lonjakan harga tiket yang biasanya terjadi saat libur panjang. Program ini memastikan perjalanan lebih terjangkau bagi keluarga dan pekerja.
Selain itu, KAI melakukan koordinasi operasional agar jadwal kereta tetap lancar dan tidak ada penumpukan penumpang. Upaya ini menjadi bagian dari strategi pemerintah dan perusahaan untuk meminimalkan risiko kemacetan transportasi darat saat liburan.
Angkutan laut manfaatkan diskon dorong perjalanan ekonomis
PT Pelni memberikan diskon 20 persen dari tarif dasar atau 16-18 persen dari harga tiket total untuk kapal kelas ekonomi. Diskon ini menargetkan lebih dari 405 ribu penumpang. Tiket tersedia di seluruh kanal penjualan resmi Pelni untuk mempermudah akses masyarakat.
Potongan harga ini menjadi alternatif transportasi laut yang aman dan nyaman, khususnya bagi masyarakat yang ingin mengunjungi pulau atau daerah pesisir. Program ini juga mendukung peningkatan kunjungan wisata bahari dan distribusi logistik antarwilayah.
Selain diskon, Pelni memastikan kesiapan kapal dan fasilitas agar pelayanan penumpang tetap prima. Koordinasi dengan otoritas pelabuhan juga diperkuat untuk memperlancar boarding dan arus keluar masuk kapal. Hal ini penting agar perjalanan tetap aman dan sesuai jadwal.
Penyeberangan ASDP berikan keringanan tarif untuk kendaraan
PT ASDP Indonesia Ferry memberikan pembebasan 100 persen tarif jasa kepelabuhanan di delapan lintasan. Kebijakan ini setara dengan pengurangan rata-rata 19 persen dari tarif terpadu. Program ini mencakup 227 ribu penumpang dan hampir setengah juta kendaraan, setara dengan 2,34 juta penumpang.
Diskon ini berlaku melalui aplikasi Ferizy agar masyarakat lebih mudah membeli tiket. Keringanan biaya ini mendorong penggunaan penyeberangan sebagai moda transportasi pilihan, khususnya bagi mereka yang membawa kendaraan pribadi. Hal ini juga mempermudah akses ke pulau atau lintasan strategis saat libur panjang.
Pemerintah berharap program ini meningkatkan arus mobilitas dan mempermudah distribusi barang serta wisatawan. Penyeberangan yang efisien dan terjangkau menjadi kunci kelancaran transportasi selama libur panjang, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah pesisir.
Sinergi pemerintah dan BUMN untuk kelancaran libur panjang
Program diskon transportasi melibatkan koordinasi intens antara pemerintah dan BUMN di sektor udara, kereta, laut, dan penyeberangan. Sinergi ini menjadi strategi penting untuk memastikan target mobilitas masyarakat tercapai.
Setiap pihak bertanggung jawab menjaga kualitas layanan sekaligus memaksimalkan pemanfaatan diskon.
Kebijakan ini diharapkan menjadi momentum untuk meningkatkan minat perjalanan domestik sekaligus memperkuat ekonomi lokal. Masyarakat bisa menikmati liburan lebih terjangkau, aman, dan nyaman. Keberhasilan program ini menjadi contoh kolaborasi efektif antara pemerintah dan perusahaan milik negara.
Dengan kesiapan moda transportasi dan insentif harga, pemerintah optimistis arus penumpang dan kendaraan selama libur Natal dan Tahun Baru akan lancar. Program ini diharapkan memberikan pengalaman perjalanan yang lebih baik bagi masyarakat sekaligus mendorong sektor pariwisata dan ekonomi tetap bergairah.