JAKARTA — Anak-anak sering kali lupa waktu saat menonton video pendek di YouTube Shorts karena kontennya cepat dan menghibur. Aktivitas harian seperti mengerjakan PR atau bermain di luar bisa terlewatkan, membuat orangtua khawatir.
Untuk menjawab hal ini, YouTube memperkenalkan fitur Shorts Daily Time Limit yang memungkinkan pengguna mengatur durasi menonton harian. Fitur ini diharapkan membantu anak belajar mengelola waktu menonton secara mandiri dan lebih sehat.
Fitur Baru: Batasan Waktu Menonton Shorts
Melalui fitur Shorts Daily Time Limit, anak-anak bisa menetapkan batas durasi harian untuk feed Shorts mereka. Setelah batas waktu tercapai, notifikasi muncul dan feed Shorts akan dihentikan sementara untuk hari itu.
Pengaturan ini bisa dilakukan sendiri oleh anak atau oleh orangtua melalui menu “Settings”. Dengan cara ini, anak tetap dapat menikmati konten favoritnya tanpa kehilangan kontrol terhadap waktu harian mereka.
Kontrol Orangtua Lewat Family Center
Selain pengaturan mandiri, orangtua dapat memanfaatkan Family Center untuk mengawasi akun anak. Platform ini memungkinkan orangtua menambahkan akun anak-anak atau remaja mereka sebagai akun yang diawasi.
Di Family Center, terdapat pengingat otomatis seperti Take a Break dan Bedtime untuk pengguna di bawah 18 tahun. Notifikasi ini mengingatkan anak untuk beristirahat sejenak atau bersiap tidur, sehingga waktu layar lebih terkontrol.
Anak Belajar Mengatur Waktu dan Disiplin Digital
Garth Graham, Global Head of Health di YouTube, menekankan bahwa fitur ini membantu anak memahami pengaturan waktu penggunaan platform. “Aplikasi akan memberi intervensi kecil melalui notifikasi, penting untuk membantu anak belajar regulasi diri,” katanya.
Dengan batasan yang diatur orangtua, anak-anak dapat membiasakan diri untuk tidak menonton berlebihan. Lambat laun, mereka akan belajar mengelola waktu digital sendiri, sehingga penggunaan YouTube lebih sehat dan seimbang.
Prioritas YouTube dalam Perlindungan Anak
YouTube juga memprioritaskan lima aspek penting terkait kesejahteraan anak di dunia digital. Pertama, menjaga privasi, keamanan fisik, kesehatan mental, dan kesejahteraan anak serta remaja.
Kedua, peran orangtua dan pendamping dewasa sangat penting dalam mengatur pengalaman daring anak. Fitur seperti YouTube Kids, pengingat Take a Break, dan Shorts Daily Time Limit mendukung orangtua dalam membimbing anak.
Ketiga, anak dan remaja berhak mendapatkan akses konten berkualitas tinggi yang sesuai usia dan kebutuhan mereka. YouTube menghadirkan konten dari para ahli yang bisa diakses secara gratis, membantu edukasi dan kesehatan mental.
Keempat, konten yang disajikan harus sesuai perkembangan anak. Perbedaan kebutuhan antara anak-anak dan remaja tercermin dalam kurasi konten di platform ini.
Kelima, penggunaan teknologi inovatif mendukung kesejahteraan anak dan remaja. Salah satunya adalah Teen Mental Health Shelf, yang menyediakan informasi kesehatan mental terkait depresi, kecemasan, atau perundungan.
Kolaborasi Orangtua dan Teknologi untuk Pengalaman Digital Aman
Fitur baru ini menekankan kolaborasi antara teknologi dan bimbingan orangtua. Orangtua dapat menetapkan batas waktu, sementara anak tetap merasa memiliki kendali dalam pengalaman digital mereka.
Dengan pendekatan ini, anak belajar disiplin digital sejak dini. Mereka memahami batasan, tetap aman, dan bisa menyeimbangkan waktu antara dunia maya dan aktivitas nyata.
Menonton Aman Tanpa Mengorbankan Aktivitas Lain
Peluncuran Shorts Daily Time Limit menunjukkan upaya YouTube dalam menjaga kesejahteraan anak. Fitur ini membantu anak menonton secara sehat, mempelajari pengaturan diri, dan tetap menikmati konten favorit.
Kolaborasi antara orangtua, fitur pengawasan, dan konten berkualitas dapat menciptakan pengalaman digital yang aman dan edukatif. Dengan cara ini, anak-anak bisa menikmati dunia digital tanpa mengorbankan kegiatan sehari-hari dan keseimbangan hidup mereka.