Minuman Manis Setelah Olahraga Boleh Asal Seimbang

Jumat, 21 November 2025 | 13:04:06 WIB
Minuman Manis Setelah Olahraga Boleh Asal Seimbang

JAKARTA - Tidak semua minuman manis otomatis menjadi penyebab penyakit jika dikonsumsi dalam kondisi dan jumlah yang tepat. 

Gula merupakan salah satu sumber energi utama tubuh, sehingga dalam keadaan tertentu tubuh justru memerlukan gula tambahan. Dr. Andhika menjelaskan bahwa ada situasi ketika seseorang membutuhkan asupan gula tinggi, terutama jika aktivitas fisiknya sangat intens.

Ia menyampaikan bahwa selama gula yang dikonsumsi diproses menjadi energi melalui aktivitas fisik, maka konsumsi minuman manis tidak perlu menjadi masalah. Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa konteks dan kondisi tubuh menjadi faktor kunci penting dalam menentukan apakah minuman manis aman dikonsumsi atau sebaliknya.

Karena itu, konsumsi minuman manis tidak perlu dianggap sebagai larangan permanen, tetapi harus dilihat dari kebutuhan energi, intensitas kegiatan tubuh, dan keseimbangan gaya hidup secara keseluruhan.

Minuman Manis Setelah Olahraga: Boleh atau Tidak?

Banyak orang menanyakan apakah minuman manis aman dikonsumsi setelah olahraga. Dalam kondisi setelah beraktivitas fisik berat, cadangan energi tubuh telah digunakan dengan cepat. Hal ini membuat tubuh membutuhkan pengganti energi dalam waktu singkat, dan minuman manis dapat menjadi opsi yang tepat.

Menurut Dr. Andhika, minuman manis setelah olahraga dapat membantu proses pemulihan tubuh. Energi yang hilang dapat segera digantikan sehingga tubuh kembali bertenaga. Dengan demikian, konsumsi minuman manis pasca olahraga bukan hanya boleh, tetapi pada beberapa kondisi justru dianjurkan.

Meski begitu, porsi konsumsi tetap perlu dikendalikan. Tujuannya agar minuman tersebut berfungsi sebagai pemulih energi, bukan penambah beban gula berlebih yang kemudian tidak terpakai oleh tubuh.

Gaya Hidup Menentukan Dampak Minuman Manis

Salah satu penyebab utama masalah kesehatan yang muncul akibat konsumsi minuman manis adalah gaya hidup pasif. Banyak anak muda lebih sering menghabiskan waktu duduk, bermain gadget, atau sekadar berada di dalam ruangan tanpa aktivitas fisik. Kondisi tersebut membuat gula yang dikonsumsi tidak terpakai sebagai energi.

Jika tubuh tidak bergerak dengan optimal, gula yang tidak terbakar akan berubah menjadi lemak dan memicu gangguan seperti peningkatan berat badan hingga risiko diabetes. Oleh karena itu, konsumsi minuman manis harus disesuaikan dengan pola hidup aktif agar tidak menimbulkan dampak negatif.

Pesan utamanya adalah keseimbangan. Minuman manis aman dikonsumsi jika gaya hidup juga mendukung tubuh untuk memproses gula yang masuk.

Minuman Manis dan Penderita GERD

Pertanyaan lain yang sering muncul adalah apakah penderita GERD aman mengonsumsi minuman manis, terutama yang memiliki kandungan jeruk atau rasa asam. Dalam hal ini, respons tubuh setiap orang bisa sangat berbeda.

Dr. Andhika menjelaskan bahwa kondisi GERD tidak bisa digeneralisasi. Ada penderita GERD yang masih bisa mengonsumsi minuman tertentu tanpa keluhan, namun ada pula yang sangat sensitif hingga hanya mencium aroma kopi saja sudah kambuh. 

Hal ini membuat uji coba personal menjadi pilihan terbaik untuk mengetahui toleransi tubuh masing-masing.

Dengan memahami reaksi tubuh sendiri, penderita GERD dapat mengetahui minuman mana yang cocok, dan mana yang perlu dihindari tanpa perlu menghindari semua minuman manis secara ekstrem.

Cara Cerdas Mencoba Minuman Baru bagi Penderita GERD

Penderita GERD tetap memiliki kesempatan menikmati minuman manis tertentu, tetapi harus dilakukan secara bertahap. Dr. Andhika menyarankan agar seseorang mencoba dalam jumlah kecil terlebih dahulu sebelum menghabiskan satu porsi minuman.

Jika tubuh memberi respons tidak nyaman seperti perut panas, mual, atau sesak, maka minuman tersebut sebaiknya segera dihentikan. Sebaliknya, jika tidak ada keluhan, maka konsumsi dapat dilanjutkan dengan porsi yang tetap terkontrol.

Pendekatan ini memberi ruang bagi penderita GERD untuk tetap menikmati variasi rasa tanpa harus merasa takut atau membatasi diri secara berlebihan.

Terkini