SPJM Catatkan Lompatan Kinerja Signifikan di Sektor Pelayanan Maritim Indonesia

Kamis, 20 November 2025 | 11:37:33 WIB
SPJM Catatkan Lompatan Kinerja Signifikan di Sektor Pelayanan Maritim Indonesia

JAKARTA - PT Pelindo Jasa Maritim (SPJM) mencatatkan kinerja yang memuaskan selama Januari–Oktober 2025. Klaster marine menjadi sektor dengan pertumbuhan paling progresif, terutama pada layanan pemanduan dan penundaan kapal.

SVP Sekretaris Perusahaan SPJM, Tubagus Patrick, menyatakan bahwa selama periode tersebut, layanan pemanduan mencatat 2.895.943.377 gerakan, tumbuh 105,55% year-on-year. Sementara itu, pelayanan penundaan kapal mencapai 4.393.813.147 Gross Tonnage (GT)/Jam atau melonjak 106,73% yoy.

"Pencapaian ini sejalan dengan target trafik kapal di seluruh wilayah kerja SPJM Grup," ujar Tubagus Patrick saat acara Dinner with Media di Makassar, Selasa, 18 November 2025. Pertumbuhan ini menunjukkan efektivitas operasional dan peningkatan permintaan layanan maritim di Indonesia.

Selain pemanduan dan penundaan, kinerja pengerukan dan pengelolaan alur juga mencatat tren positif. Hal ini menjadi indikasi bahwa seluruh lini marine SPJM mengalami peningkatan produktivitas.

Layanan Pengerukan dan Pengelolaan Alur Meningkat

Volume pengerukan SPJM mencapai 1.658.850 m³, naik 176,03% yoy. Peningkatan ini mencerminkan kapasitas SPJM dalam menjaga kedalaman alur pelayaran tetap optimal.

Sementara itu, pengelolaan alur pelayaran berhasil menangani 23.325.302 ton, dengan kenaikan 3,89% yoy. Upaya ini berkontribusi pada kelancaran lalu lintas kapal dan keamanan operasional di pelabuhan.

Pertumbuhan di lini pengerukan dan pengelolaan alur menjadi bukti bahwa SPJM terus meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan. Hal ini berdampak positif pada keseluruhan kinerja marine perusahaan.

Peningkatan kinerja tersebut juga membuka peluang pengembangan layanan tambahan. SPJM dapat memanfaatkan momentum ini untuk memperkuat posisi di sektor maritim nasional.

Peralatan dan Port Utility Mendukung Operasional

Kinerja Stream Equipment atau peralatan SPJM menunjukkan hasil positif. Tingkat ketersediaan alat tercatat 90,29% dengan Mean Time To Repair (MTTR) hanya 3,62 jam, naik 23,28% yoy.

Mean Time Between Failures (MTBF) mencapai 125,15 jam, meningkat 9,87% yoy. Hal ini berarti waktu perbaikan peralatan lebih cepat, sehingga operasional pelabuhan dapat berjalan lebih efisien.

Selain itu, stream pelayanan port utility atau utilitas pelabuhan juga mencatat kinerja apik. Distribusi BBM sebesar 55.969 KL naik 13,16% yoy, sementara penyediaan air bersih 2.369.951 ton/m³ meningkat 11,24% yoy.

Pengelolaan limbah atau waste management mencapai 151.260 kg, sedangkan penyediaan listrik naik 3,03% yoy menjadi 176.462.671 kWh. Kenaikan ini sejalan dengan meningkatnya konsumsi listrik di beberapa lokasi layanan SPJM.

Distribusi gas juga mengalami pertumbuhan signifikan. Volume yang didistribusikan mencapai 13.196.384 MMBTU atau naik 17,11% yoy karena meningkatnya kebutuhan di lokasi pelayanan.

Kinerja Keuangan SPJM Melampaui Target

Pertumbuhan operasional berhasil memperkuat kondisi keuangan SPJM. Hingga Oktober 2025, laba usaha mencapai 154,15% dari RKAP perusahaan.

Pendapatan usaha SPJM tercatat Rp6,76 triliun dengan laba sebesar Rp633,95 miliar. Hal ini menunjukkan bahwa strategi operasional yang diterapkan berdampak langsung pada performa keuangan.

Kombinasi peningkatan layanan marine, kinerja peralatan, dan utilitas pelabuhan menjadi faktor utama keberhasilan ini. SPJM berhasil mengoptimalkan seluruh lini bisnis untuk mendukung pertumbuhan laba.

Peningkatan kinerja ini menegaskan posisi SPJM sebagai pemain utama di sektor jasa maritim Indonesia. Perusahaan menunjukkan bahwa inovasi operasional dan pengelolaan sumber daya yang efektif dapat menghasilkan kinerja finansial yang kuat.

Dengan pencapaian ini, SPJM memiliki pondasi yang solid untuk ekspansi lebih lanjut. Perusahaan dapat terus mengembangkan layanan maritim dan memperkuat jaringan operasional di seluruh wilayah Indonesia.

Terkini