Prabowo Instruksikan Pembangunan 66 Rumah Sakit Modern untuk Pemerataan Layanan Kesehatan Nasional

Kamis, 20 November 2025 | 10:38:14 WIB
Prabowo Instruksikan Pembangunan 66 Rumah Sakit Modern untuk Pemerataan Layanan Kesehatan Nasional

JAKARTA - Pemerintah kembali menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan melalui pembangunan fasilitas rumah sakit modern di seluruh Indonesia. Presiden Prabowo Subianto menjadi sosok yang paling vokal mengenai urgensi pemenuhan akses layanan kesehatan yang merata dan berteknologi tinggi untuk seluruh rakyat.

Dalam momentum peresmian RS Emirates-Indonesia di Solo, Jawa Tengah, pada Rabu, 19 November 2025, Prabowo menyampaikan pandangannya mengenai pentingnya peran negara dalam menjamin kesehatan masyarakat. Ia mengatakan bahwa suatu negara baru dapat dikatakan berhasil apabila mampu menyediakan layanan kesehatan yang layak bagi setiap warganya tanpa terkecuali.

Prabowo menilai kehadiran rumah sakit modern seperti RS Emirates-Indonesia merupakan indikator bahwa Indonesia dapat bergerak menuju pelayanan kesehatan yang setara secara nasional. Ia menyoroti bahwa rumah sakit tersebut memiliki fasilitas supercanggih, bahkan menjadi salah satu dari empat rumah sakit dengan teknologi terbaik di seluruh Indonesia.

Dalam pidatonya, Prabowo menyebut bahwa di Jawa Tengah, fasilitas kesehatan secanggih ini hanya ada satu. Hal tersebut menjadi alasan mengapa pemerataan pembangunan sarana kesehatan harus terus dikejar oleh pemerintah.

Ia menekankan bahwa inisiatif pembangunan rumah sakit modern tidak hanya sekadar proyek pembangunan fisik, tetapi bagian dari strategi menyeluruh untuk meningkatkan kualitas kesehatan rakyat dari Sabang hingga Merauke.

Komitmen tersebut menunjukkan bahwa pemerintah menjadikan sektor kesehatan sebagai prioritas utama, terutama dengan dukungan teknologi medis mutakhir yang mampu meningkatkan kualitas diagnosis dan pelayanan.

Instruksi Presiden untuk Membangun 66 Rumah Sakit Baru

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Prabowo mengungkapkan bahwa pemerintah telah menyiapkan anggaran khusus untuk membangun 66 rumah sakit baru. Ia menyampaikan bahwa instruksi kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sudah diberikan sejak sebelumnya.

Presiden menegaskan bahwa pembangunan 66 rumah sakit tersebut kini sudah mulai berjalan. Ia meminta agar rumah sakit yang dibangun tidak kalah kualitasnya dengan RS Emirates-Indonesia yang baru saja diresmikannya.

Prabowo bahkan menyapa Menkes Budi secara langsung dalam pidato tersebut untuk memastikan bahwa standar pembangunan rumah sakit baru itu harus setara. Ia menagih komitmen Kementerian Kesehatan untuk dapat memenuhi standar tinggi yang telah ditetapkan pemerintah.

Menurut Prabowo, pembangunan rumah sakit berkualitas bukan sekadar rencana, tetapi strategi penting untuk membangun sistem kesehatan nasional yang lebih kuat dan modern. Ia menekankan bahwa pembangunan tersebut akan dilakukan secara bertahap hingga mencapai pemerataan yang optimal dalam empat tahun mendatang.

Dalam kerangka waktu tersebut, Prabowo ingin setiap kabupaten dan kota di Indonesia memiliki rumah sakit canggih seperti yang telah diresmikan di Solo. Ia menilai bahwa pemerataan fasilitas kesehatan adalah langkah penting untuk memberikan layanan kesehatan bermutu bagi seluruh masyarakat.

Prabowo juga memastikan bahwa pemerintah siap mengalokasikan anggaran besar untuk mewujudkan target tersebut. Baginya, investasi pada kesehatan adalah investasi yang paling mendasar bagi kemajuan bangsa.

Fasilitas Modern Perlu Diimbangi Jumlah Tenaga Kesehatan yang Memadai

Selain pembangunan rumah sakit, Prabowo memberi perhatian besar pada keberadaan tenaga kesehatan sebagai elemen utama layanan medis. Ia menyebut bahwa pembangunan rumah sakit tidak akan optimal tanpa ketersediaan dokter, perawat, dan tenaga paramedis dalam jumlah besar.

Prabowo menekankan bahwa kebutuhan tenaga kesehatan di Indonesia masih cukup tinggi. Ia menyampaikan bahwa pemerintah akan melakukan perluasan besar-besaran terhadap fasilitas pendidikan di sektor kesehatan.

Menurutnya, mulai dari dokter, perawat, dokter gigi hingga tenaga paramedis lainnya, semuanya dibutuhkan dalam jumlah lebih banyak. Ia menyoroti bahwa pemerintah tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga meningkatkan kapasitas pendidikan tenaga kesehatan di berbagai wilayah.

Prabowo kemudian menjelaskan bahwa Menkes Budi Gunadi Sadikin telah memberikan masukan untuk menambah 30 fakultas kedokteran baru. Ia menyampaikan bahwa rencana tersebut akan menjadi salah satu prioritas penting dalam pembangunan sumber daya manusia di bidang kesehatan.

Selain menambah fakultas baru, Prabowo juga menginstruksikan agar alokasi mahasiswa di fakultas kedokteran yang sudah ada dapat ditingkatkan. Ia meyakini bahwa Indonesia membutuhkan lonjakan jumlah tenaga kesehatan demi mendukung pembangunan rumah sakit baru.

Prabowo menegaskan bahwa pemerintah akan menyediakan beasiswa penuh bagi mahasiswa kedokteran. Ia berharap dengan pemberian beasiswa tersebut, lebih banyak anak bangsa dapat mengakses pendidikan kedokteran tanpa terbebani biaya.

Menurutnya, beasiswa penuh tidak hanya diberlakukan untuk calon dokter, tetapi juga calon perawat dan tenaga paramedis. Ia menyampaikan optimismenya bahwa langkah tersebut akan memperkuat sistem kesehatan nasional dalam beberapa tahun ke depan.

Komitmen Pemerintah dalam Membangun Sistem Kesehatan yang Setara

Prabowo menjelaskan bahwa pembangunan rumah sakit canggih dan penambahan tenaga kesehatan bukan hanya program jangka pendek. Ia menyebut bahwa langkah ini merupakan fondasi untuk membangun sistem kesehatan nasional yang kuat dan modern.

Ia menilai bahwa akses kesehatan yang baik merupakan bagian dari hak rakyat. Oleh karena itu, negara harus hadir untuk memenuhi kebutuhan tersebut secara adil dan merata.

Presiden juga menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen memastikan masyarakat di daerah terpencil memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan layanan medis yang berkualitas. Ia berharap tidak ada lagi warga yang harus menempuh perjalanan jauh hanya untuk memperoleh layanan kesehatan memadai.

Selain itu, Prabowo melihat pembangunan rumah sakit di setiap kabupaten dan kota sebagai langkah strategis untuk memperbaiki ketimpangan fasilitas kesehatan yang selama ini dirasakan masyarakat. Ia menegaskan bahwa peningkatan layanan kesehatan adalah prioritas utama karena menyangkut keselamatan dan kesejahteraan rakyat.

Inisiatif ini juga menunjukkan bahwa pemerintah berusaha menyelaraskan pembangunan infrastruktur kesehatan dengan perkembangan teknologi. Prabowo yakin bahwa penggunaan perlengkapan medis modern akan mempercepat peningkatan kualitas diagnosis dan perawatan pasien.

Dengan semua rencana tersebut, pemerintah menargetkan sistem kesehatan Indonesia dapat bersaing dengan negara-negara maju dalam beberapa tahun mendatang. Ia berharap masyarakat dapat merasakan langsung manfaat dari fasilitas yang semakin modern dan tenaga kesehatan yang semakin berkualitas.

Prabowo juga menekankan bahwa seluruh langkah ini akan terus diawasi secara ketat. Ia ingin memastikan bahwa setiap pembangunan yang dilakukan memberikan hasil maksimal dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Komitmen tersebut kembali menegaskan bahwa sektor kesehatan menjadi salah satu fokus utama pemerintah dalam membangun Indonesia yang lebih kuat.

Terkini