Cara Menjaga Kesegaran Semangka Potong Lebih Lama di Rumah

Rabu, 19 November 2025 | 15:35:13 WIB
Cara Menjaga Kesegaran Semangka Potong Lebih Lama di Rumah

JAKARTA - Semangka yang sudah dipotong termasuk buah yang paling cepat mengalami perubahan tekstur, aroma, dan rasa jika dibiarkan terbuka. 

Meski warna merahnya tampak segar, kerusakan mikro pada serat dapat membuatnya tidak lagi nikmat disantap. Inilah alasan penanganan awal sangat memengaruhi kualitas akhir buah.

Kesalahan kecil seperti wadah yang tidak tepat atau penutupan yang terlambat membuat semangka menjadi lembek lebih cepat. Kondisi tersebut terjadi karena semangka kaya air sehingga mudah mengalami oksidasi dan penyusutan aroma. Begitu terkena udara luar, reaksi alami dalam buah berlangsung lebih cepat.

Udara, suhu, dan kelembapan adalah faktor besar yang memengaruhi ketahanan semangka. Jika salah dalam menyimpannya, buah dapat menjadi asam dan menyerap bau lain di sekitarnya. Karena itu, memahami cara menyimpannya dengan benar menjadi langkah penting untuk menjaga kesegarannya.

Teknik Pemotongan yang Menjaga Serat Buah Tetap Utuh

Pemotongan awal menentukan umur simpan semangka, sebab serat yang rusak mempercepat keluarnya cairan dari daging buah. Cairan yang berlebih memicu oksidasi sekaligus membuat tekstur menjadi lebih lembek. Kebiasaan memotong tanpa teknik yang benar sering menjadi pemicu perubahan cepat ini.

Pisau tajam sangat dianjurkan untuk menghasilkan potongan yang bersih dan halus. Pemotongan seperti ini mencegah robekan serat yang menyebabkan semangka kehilangan banyak air. Dengan teknik tajam dan rapi, potongan akan lebih stabil dan kesegarannya terjaga lebih lama.

Potonglah di permukaan datar agar tekanan pada buah merata dan tidak menekan bagian tertentu. Permukaan bergelombang membuat potongan tertekan dan rusak sebagian akibat dorongan beratnya sendiri. Selain itu, hindari membuat potongan terlalu kecil jika semangka tidak langsung dimakan agar oksidasi tidak berlangsung cepat.

Penutupan Cepat untuk Menghambat Proses Oksidasi Buah

Setelah dipotong, semangka langsung berinteraksi dengan oksigen yang memicu perubahan warna dan aroma. Reaksi oksidasi akan berlangsung lebih cepat jika buah dibiarkan terbuka meski hanya sebentar. Karena itu, penutupan rapat setelah pemotongan adalah langkah terbaik untuk menjaga kesegaran.

Teknik penutupan yang benar dapat mengurangi paparan udara dan menjaga kelembapan alami semangka. Semakin minim kontak dengan udara, semakin lambat proses pengeringan dan penurunan aroma buah terjadi. Ini juga dapat mencegah perpindahan bau dari makanan lain yang ada di sekitar.

Gunakan plastik wrap yang menempel langsung pada daging buah untuk menciptakan penghalang oksigen terbaik. Untuk potongan besar, membalik buah dengan sisi daging menghadap permukaan datar dapat membantu mengurangi paparan udara. Jangan menunda penutupan lebih dari satu menit karena bahkan jeda singkat dapat memicu oksidasi awal.

Pemilihan Wadah yang Tepat agar Buah Tidak Menyerap Bau

Semangka potong sangat mudah menyerap bau makanan lain terutama saat disimpan di lemari es. Wadah yang tidak rapat membuat bau dari makanan berprotein tinggi atau makanan beraroma kuat masuk ke dalam buah. Hal ini menyebabkan semangka memiliki aroma berbeda dan cepat tidak segar.

Menggunakan wadah berkualitas dengan seal rapat akan membantu menjaga kesegaran dan mencegah kontaminasi bau. Wadah yang benar juga harus higienis dan kering sebelum dipakai agar semangka tidak bersentuhan dengan sisa kelembapan lama. Penggunaan wadah yang tepat memperpanjang masa simpan buah.

Wadah kaca menawarkan perlindungan terbaik dari bau karena tidak menyerap aroma dan stabil terhadap perubahan suhu. Wadah plastik food grade dengan pengunci karet juga aman digunakan selama tutupnya benar-benar rapat. Hindari wadah longgar atau tanpa penutup yang dapat mempercepat penurunan kualitas semangka.

Penempatan Semangka di Kulkas dengan Suhu yang Stabil

Suhu yang berubah-ubah dapat membuat semangka menghasilkan kondensasi atau “keringat” yang mempercepat pembusukan. Semangka membutuhkan suhu stabil agar kandungan airnya tetap terjaga dengan baik. Penempatan yang salah dapat membuat teksturnya berubah menjadi lembek dalam waktu singkat.

Suhu ideal untuk menyimpan semangka potong adalah antara 1–4°C. Suhu yang terlalu hangat meningkatkan aktivitas mikroba, sementara suhu yang terlalu dingin dapat mempercepat dehidrasi buah. Oleh karena itu, pemilihan lokasi penyimpanan menjadi faktor penentu dalam menjaga kualitas.

Rak tengah atau rak belakang kulkas adalah tempat terbaik karena lebih stabil dan jarang terpengaruh perubahan suhu saat pintu dibuka. Hindari menaruh semangka di pintu kulkas yang suhunya paling tidak stabil. Selain itu, jauhkan dari bahan berbau menyengat agar semangka tetap memiliki aroma alaminya.

Mengatur Kelembapan Wadah agar Semangka Tetap Renyah

Kelembapan berlebih di dalam wadah dapat menjadi pemicu tumbuhnya bakteri dan jamur. Semangka yang kaya air akan mengeluarkan sedikit cairan selama penyimpanan sehingga menciptakan lingkungan lembap. Jika dibiarkan, kondisi ini membuat buah menjadi berlendir dan beraroma asam.

Meletakkan tisu kering di dasar wadah dapat membantu menyerap kelebihan air yang keluar dari buah. Tisu ini harus diganti secara berkala agar tetap berfungsi maksimal menjaga keringnya bagian bawah wadah. Teknik ini membantu memperpanjang daya simpan semangka.

Jangan mencuci semangka setelah dipotong karena air tambahan mempercepat pertumbuhan bakteri dalam ruang tertutup. Periksa wadah secara rutin untuk melihat adanya kondensasi yang menandakan suhu tidak stabil. Jika terdapat embun, lap bagian dalam dan ganti tisu agar kelembapan kembali seimbang.

Terkini